Umat Islam Tak Boleh Diam

(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Wahai penguasa negeri Muslim, janganlah menjadi setan bisu! Janganlah diam dan berkhianat atas tragedi yang sungguh menyayat hati. Rakyat Palestina khususnya di Gaza dilanda kelaparan secara sistematis oleh Zionis laknatullah alaih. Anda justru menambah luka perih dengan mempersekusi pejuang Palestina, Hamas dan lain-lain sebagai teroris. Di mana keberpihakan kalian atas kondisi ini? 

"Kami mengutuk serangan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober,"y katanya isi dalam deklarasi tersebut, yang dilansir Times of Israel, Kamis (31-7-2025).

Itulah isi perjanjian yang kalian sepakati. Wahai penguasa negeri Muslim, Anda adalah makhluk durjana yang tidak ada tergerak sedikit pun karna akidah dan nurani Anda untuk membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajah Zionis dan AS di belakangnya. Malah, Anda penguasa negeri Muslim 17 negara dan 22 negara Eropa justru bersepakat dalam deklarasi sampah (Deklarasi New York) (SindoNews, 31-7-2025). 

Wahai penguasa negeri Mesir, hancur leburkan tembok di Rafah! Tembok tersebut merupakan tembok nasionalisme, yang membuat sekat-sekat kebangsaan. Biarkan logistik bantuan itu masuk. Janganlah Anda halangi. Wahai penguasa Muslim di Suriah, Anda harus menghancurkan roket-roket musuh islam tersebut. Jangan Anda menjadi kaki tangan penjajah hina dina itu. 

Anda mempunyai tentara yang banyak, kekuatan Anda setara dengan musuh umat Islam itu. Apa yang menghalangi anda bergerak dan bangkit menyeru tentara Anda dan umat Islam? Jawabannya hanya satu, Anda hubbun dunya. Anda tidak hanya takut mati, Anda takut kehilangan kehormatan, Anda takut kehilangan harta, Anda takut kehilangan jabatan, dan Anda takut kehilangan teman atau circlenya Anda. 

Melihat kondisi penguasa negeri Muslim seperti ini, hendaknya kaum Muslim bangkit dan bersuara. Umat Islam jangan diam atau netral atas persoalan kaum Muslimin. Tidak hanya di Gaza yang tengah mengalami genosida atau ‘ethnic cleansing’ dengan strategi pelaparan secara sistematis oleh Zionis. Ada beberapa negeri Muslim terjadi hal yang serupa dan perlu pembebasan, saudara kita di Uighur, Sudan, Rakhine, dan lain sebagainya. 

Jika umat diam, sama halnya dengan setan bisu. Sebagaimana yang dikatakan Imam Abu Ali Ad Daqaq rahimmullah: "Barangsiapa yang berdiam diri tidak bersama Al-haq (Islam), maka dia adalah setan bisu.” (Al-Minhaj Syarh Sahih Muslim, Imam An Nawawi, 2/20) 

Wahai kaum Muslimin, Anda ikut andil atas tragedi ini. Anda telah memilih mereka dengan sistem yang bobrok sejak kelahirannya. Sistem inilah yang masih diterapkan di seluruh dunia hingga penguasa Anda tunduk dan taat pada Barat. 

Sistem inilah yang telah merusak ukhuwah Islamiyah, sehingga andai ada saudaranya ditindas, diperkosa dan dibunuh, tiada yang perduli. Sistem ini yang telah menghilangkan keberadaan Allah dalam kehidupan. Sehingga agama tidak boleh masuk dalam urusan negara. Sistem kapitalisme dan sekularisme menjadi biang semua masalah ini. 

Lalu apakah Anda tidak lihat bagaimana mereka menahan sakitnya perut akibat kelaparan dengan air dan garam? Apakah Anda tidak melihat mereka korbankan nyawa untuk meraih makanan? Apakah Anda tidak bangkit sedikit pun menyatakan keberpihakan Anda pada saudara anda di Palestina? Jangan! Jangan! Jangan Anda diam wahai kaum Muslimin. Bergeraklah! Serulah penguasa anda untuk kerahkan tentaranya. 

Wahai umat terbaik, penguasa negeri Muslim hari ini telah bersikap penuh kemunafikan. Tidakkah Anda mendengar bagaimana firman Allah mengancam orang-orang munafik. 

"Tidakkah mereka (orang munafik) mengetahui bahwa barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Jahanamlah baginya, dia kekal didalamnya. Itulah kehinaan yang besar.” (TQS At Taubah: 63) 

Serta di surah lain Allah juga berfirman: "Dan siapa menyelisihi Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia kedalam Jahanam dan itu seburuk-buruk tempat kembali." (TQS An Nisa: 112) 

Persoalan Palestina dan yang lainnya perlu segera dituntaskan. Persoalan mau atau tidak mau umat Islam menyambut seruan untuk bersatu dalam khilafah. Agar mereka, rakyat Palestina dan negeri-negeri Muslim lainnya tidak menuntut kita di hadapan Allah Swt. di yaumil hisab kelak. 

Seruan ini telah bergema sejak tahun 1953 di Al Quds. Seruan ini menyatukan umat Islam di bawah satu kepemimpin umum, yakni khilafah. Khilafah akan melindungi segenap kaum Muslimin. Sebagaimana Rasulullah menyerukan jihad dan membunuh Yahudi karena telah membunuh seorang muslim karena membela kehormatan saudarinya. Begitu juga khilafah Mu'tashim billah menyerukan jihad pada tentaranya. Mu'tashim billah pun mengerahkan tentaranya untuk menjawab seruan seorang mukminah yang dilecehkan kehormatannya. 

Maka solusi dua negara yang berasal dari Barat harus ditolak dan tidak layak disokong oleh penguasa negeri Muslim di mana pun berada. Secara syar'i tidak dicontohkan oleh Rasulullah dan dikuti oleh para khalifah setelahnya. Dengan kata lain, solusi tuntas dari persoalan ini adalah jihad dan khilafah.