Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Bahasa Arab Ditinggalkan, Islam dalam Keterpurukan
Opini

Bahasa Arab Ditinggalkan, Islam dalam Keterpurukan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
13 Jul, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba 
(Siswi MAN Batam)

TanahRibathMedia.Com—Umat Islam mengalami kemunduran, akibat dari bahasa Arab yang ditinggalkan. Mungkin sebagian orang menganggap hal ini sebagai hal yang terlalu hiperbola atau dibesar-besarkan. Padahal hal ini nyata adanya.

Ketika dahulu Islam berjaya, bahasa Arab menjadi bahasa resmi negara. Berbanding terbalik dengan saat ini, yang seolah kita makin dibuat menjauh dengan bahasa Arab yang merupakan bahasa Al-Qur'an dan juga bahasa surga. 

Bahkan ketika terlibat salah sebuah pembicaraan atau obrolan, sering terdengar ucapan atau sindiran yang menjelekkan bahasa arab. Kini, kenyataannya para pemuda dan masyarakat dari berbagai kalangan, banyak yang hanya menatap sebelah mata ketika mendengar kata bahasa Arab. 

Padahal ketika dahulu syariat Islam pernah diterapkan secara sempurna, bahasa Arab juga ikut dilestarikan dan dijadikan sebagai bahasa resmi negara. Sehingga, ketika semua kalangan telah mencintai dan membiasakan Bahasa Arab, perlahan semua orang akan menikmatinya dan bisa menjadikan bahasa arab itu sebagai bahasa sehari-hari.

Mungkin timbul pertanyaan dari sebagian kalangan, mengapa bahasa Arab menjadi sebuah hal yang sangat krusial bagi kaum muslimin? Salah satu alasannya adalah tentu saja karena ahasa Arab adalah bahasa dengan sejuta keutamaan yang tak dapat disebutkan satu-persatu. Ia juga merupakan bahasa Al-Qur'an dan juga bahasa surga. 

Bukankah ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang di dunia Islam karena dahulu mereka menerapkan bahasa Arab sebagai bahasa negara? Dengan bahasa Arab, umat muslim bisa melakukan proses ijtihad atau proses penggalian suatu hukum. Sehingga hukum-hukum yang diterapkan mampu menjadi problem solver atas segala problematika yang terjadi. 

Namun sayangnya, sejak Daulah Islam runtuh pada tanggal 03 Maret 1924, bahasa Arab menjadi tidak dianggap dan ditinggalkan oleh kaum muslimin. Sehingga menyebabkan ditutupnya proses ijtihad atau proses penggalian suatu hukum. Ketika pintu ijtihad ditutup, maka akan menghasilkan ulama-ulama yang jumud. Ketika seorang ulama telah jumud, maka tidak akan maksimal untuk membina umat. 

Ketika kita telah memahami akan pentingnya bahasa Arab untuk dipelajari dan dipahami oleh setiap kaum muslim, tentu kita tidak akan berdiam diri untuk memahaminya seorang diri, namun juga harus menyadarkan banyak orang akan pentingnya bahasa Arab sebagai bahasa persatuan.

Oleh karenanya, apa yang bisa kita lakukan sebagai anak muda yang seharusnya menjadi agen perubahan? Yang pertama tentu saja menuntut ilmu dengan benar dan mendalam. Tidak mencukupkan diri hanya dengan belajar di sekolah saja. Namun, juga harus selalu semangat untuk belajar dimanapun dan kapanpun. 

Ketika telah mendapatkan suatu ilmu, jangan hanya dinikmati untuk konsumsi pribadi, namun harus disebarkan kepada banyak orang. Terlebih ilmu dan pemahaman tentang keislaman. Sebarkan agar umat tersadarkan bahwa kini dunia sedang tidak baik-baik saja. 

Ketika masyarakat telah tersadarkan, maka akan lebih mudah untuk menuju ke ranah yang lebih besar lagi. Jangan pernah berhenti untuk terus menyebarkan kebaikan dan kebenaran, hingga Islam tegak secara sempurna di seluruh penjuru alam. Karena tanpa Daulah Islam, mustahil untuk mencapai apa yang selama ini menjadi impian kita bersama. Wallahu a'lam bish showwab. 
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us