Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda SYIAR Muslim Full Time
SYIAR

Muslim Full Time

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
30 Apr, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ma'arif Amiruddin 
(Sahabat Tanah Ribath Media) 

TanahRibathMedia.Com—Ramadan telah berlalu, di satu sisi kita berbahagia, karena merayakan hari raya Idulfitri. Di satu sisi kita bersedih karena telah habis waktu untuk meraih berlipat-lipat pahala.

Sebab Ramadan adalah bulan spesial, di dalamnya dilipatgandakan pahala dari segala bentuk ketaatan, di dalamnya dosa lebih mudah dihapuskan dan doa lebih makbul dalam bulan tersebut.

Yang juga sangat dirindukan dalam bulan Ramadan adalah suasana ketakwaan, masjid menjadi ramai, majelis ilmu kian bermekaran, infak, sedekah bertebaran dimana-mana serta fasilitas-fasilitas penunjang dosa mulai ditutup. Itulah indahnya Ramadan.

Namun sayangnya, pada sebagian orang, setelah Ramadan selesai, selesai pula ketakwaannya. Padahal goals Ramadan adalah menjadi pribadi takwa, yakni taat dan patuh sepenuhnya pada Pencipta.

Selesai Ramadan, masjid kembali sepi, Al-Qur'an mulai berdebu, majelis ilmu kian langka dan aurat kembali tersingkap di jalan-jalan. Padahal takwa tidak hanya harus ada di bulan Ramadan, melainkan juga wajib ada di bulan-bulan lainnya. Sebab kita dituntut untuk menjadi "Muslim Full Time," bukan "Muslim Part Time."

Pertanyaan, kira-kira mengapa ada yang balik maksiat setelah sebulan penuh dididik jadi takwa?

Jawabannya karena suasana. Ya betul, hari ini kita hidup dalam suasana sekuler, suasana yang mengharuskan adanya pemisahan antara urusan dunia dan agama. Ini mungkin cocok untuk agama lain, tetapi tidak dengan Islam. Sebab Islam adalah agama yang sempurna, mengatur segala aspek kehidupan manusia, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Mulai dari urusan masuk toilet sampai urusan masuk Istana Negara. Karena Islam bukan hanya sekedar agama tapi juga sebuah ideologi.

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu." (TQS Al Maidah: 3)

Islam itu agama sempurna, tidak cocok jika dipisahkan dengan kehidupan dunia, karena dalam Islam, seluruh tingkah laku manusia ada aturannya. Ketaatan pada aturan menghasilkan pahala, sementara pembangkangan terhadap aturan menghasilkan dosa. Sejalan dengan tujuan penciptaan manusia, yakni ibadah, atau dengan kata lain taat dan patuh pada aturan Pencipta.

Oleh karenanya, kita harus menjadi Muslim Full Time, tidak hanya taat pada bulan tertentu, tapi pada semua bulan. Tidak hanya taat jika aturan itu sesuai dengan keinginannya, tapi juga taat pada aturan yang bertentangan dengan keinginannya. Tidak hanya taat sangat banyak orang, tapi juga tetap taat saat sendirian. Itulah karakter Muslim Full Time, menjadi muslim yang kafah, sesuai dengan keinginan Allah.

"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan), dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS Al-Baqarah: 208)

Jangan sampai kita menjadi Muslim Part Time, hanya taat di bulan Ramadhan atau hanya taat jika sesuai hawa nafsunya.

Seperti itulah setan mengajak manusia, dengan langkah-langkah taktisnya untuk menjadikan manusia tidak beragama, jika tak mampu, ia berusaha menjadikan manusia beragama part time.

Sebagai manusia berakal, semoga kita tidak tertipu dengan langkah setan. Memang indah apa yang dijanjikan setan, tetapi itu hanya tipuan, sementara janji Allah pasti benar, jauh lebih indah dan kekal.

Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari amalan yang tidak diterima, beragama setengah-setengah dan mengikuti langkah-langkah setan, aamiin.
Via SYIAR
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Tanah Ribath Media- Agustus 02, 2025 0
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini
Oleh: Prayudisti S P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini meluncurkan terobosan baru dal…

Most Popular

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us