PUISI
Kota yang Katanya Layak Anak
Oleh: Ilma Nafiah
TanahRibathMedia.Com—Palu diketuk dalam ruang bercahaya
kata aman ditulis di lembar aturan
namun di sudut malam anak menahan air mata
belajar takut sebelum mengenal harapan
Poster ramah anak terpajang di jalan
taman dibuka, kamera pun merekam
tapi lapar tak paham bahasa kebijakan
dan luka tak reda oleh seremoni dan salam
Anak bukan angka dalam grafik tahunan
bukan proyek singgah di meja kekuasaan
ia jiwa kecil yang menunggu perlindungan
bukan diserahkan pada pasar dan keadaan
Islam datang dengan sunyi yang menenangkan
negara mengurus, bukan sekadar menetapkan
keadilan dijahit pada kehidupan
agar anak tumbuh tanpa takut dan kehilangan
Via
PUISI
Posting Komentar