Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda SP Tragedi Grobogan, Islam Beri Solusi Menyembuhkan Luka Sosial
SP

Tragedi Grobogan, Islam Beri Solusi Menyembuhkan Luka Sosial

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
03 Nov, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp



TanahRibathMedia.Com—Berita duka dari Grobogan, seorang pelajar SMP meninggal setelah dikeroyok teman-temannya mengusik kesadaran kita. Kejadian ini bukan sekadar headline, melainkan sinyal bahwa ada sesuatu yang putus di tatanan sosial kita. Rumah sebagai tempat membentuk moral dan karakter anak mulai rapuh. Ketika pondasi rumah goyah, dampaknya terasa hingga perilaku remaja yang kerap berujung pada kekerasan.

Kekerasan remaja dan KDRT kerap saling berkaitan. Banyak anak yang sehari-hari menyaksikan cekcok, kekerasan verbal, atau ketidakpedulian di rumah. Hal-hal yang menipiskan empati dan mengeras emosi. 

Rasulullah Sollallohu ‘alaihi wasallam mengajarkan teladan dalam keluarga, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya” (HR. Tirmidzi). 

Pesan sederhana ini mengingatkan bahwa pendidikan hati bermula dari tempat yang paling dekat, yakni rumah.

Ada banyak faktor memperparah kondisi ini. Salah satunya adalah pemisahan agama dari ranah kehidupan sehari-hari sebagai implikasi dari sekularisme yang membuat nilai-nilai spiritual kerap tidak menjadi rujukan dalam pengasuhan. Allah memerintahkan umat beriman untukmenjaga keluarga dari bahaya spiritual (QS. At-Tahrim [66]: 6). Tanpa pijakan moral yang kuat, keluarga mudah goyah oleh tekanan material dan budaya populer.

Pendidikan formal juga belum sepenuhnya menangani dimensi karakter. Sekolah mengajarkan pengetahuan, tetapi seringkali kurang memberikan praktik pengendalian diri, empati, dan etika interaksi. Ditambah arus media sosial yang mempromosikan agresi dan hinaan, remaja belajar cara menyelesaikan konflik yangdestruktif adalah kombinasi berbahaya ketika pola asuh di rumah lemah.

Peran negara tidak boleh hanya reaktif. RUU/Peraturan dan penegakan hukum seperti UU PKDRT penting, namun langkah preventif jauh lebih strategis. Kebijakan yang menguatkan keluarga, pendidikan karakter berlandaskan nilai, dan program kesejahteraan yang mengurangi tekanan ekonomi. Dalam perspektif Islam, pemimpin bertanggung jawab sebagai pelindung (raaʿīn), kehadiran negara harus protektif sekaligus mendidik.

Penerapan Islam secara menyeluruh (kaffah) dalam ranah keluarga, pendidikan, dan pemerintahan, merupakan solusi dari akar masalah. Islam kaffah berarti membangun rumah tangga atas nilai takwa, suami istri yang saling menunaikan hak dan tanggung jawab, pendidikan yang menanamkan adab dan kontrol emosi, serta kebijakan publik yang mendukung stabilitas sosial. QS. Al-Baqarah[2] 208 mengajak umat untuk memasuki kehidupan (Islām) secara utuh bukan hanya ritual, tetapi juga sistem kehidupan.

Kejahatan remaja yang kita saksikan sejatinya adalah panggilan agar kita memperbaiki rumah kita sendiri dan struktur sosial di sekitarnya. Langkah praktisnya, perkuat pendidikan agama dan adab sejak dini, program dukungan keluarga di tingkat kecamatan/desa, pelatihan pengasuhan untuk orangtua, serta penegakan hukum yang disertai program rehabilitasi dan pendidikan bagi pelaku muda. Dengan kombinasi rumah yang sehat dan tatanan sosial yang adil serta berakar pada iman. Kita memiliki peluang nyata menumbuhkan generasi yang berakhlak dan penuh rahmah.

Sulis Setiawati, S.Pd
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Via SP
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Bencana Sumatra, Bukti Bahaya Bencana Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

Tanah Ribath Media- Desember 20, 2025 0
Bencana Sumatra, Bukti Bahaya Bencana Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme
Oleh: Irna Ummu Hanin   (Aktivis Muslimah Dompu) TanahRibathMedia.Com— Jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di wilayah Sumatera hingga…

Most Popular

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Desember 19, 2025
Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Oktober 02, 2025

Popular Post

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Desember 19, 2025
Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us