OPINI
Darurat Narkoba pada Anak, Buah Sistem Rusak
Oleh: Ummu Anggun
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Pengedaran narkoba di tanah air tersebar di seluruh pelosok negeri, menjerat masyarakat dari berbagai lapisan dan semakin membuat kita was-was, apalagi saat ini yang menjadi sasaran dari peredaran narkoba adalah anak usia sekolah atau remaja.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, telah menetapkan dua orang pengedar narkoba di kawasan Jalan Kunti Surabaya sebagai tersangka. Dua orang tersebut ditangkap saat operasi pemulihan kampung rawan narkotika pada Jumat (7/11). Selain menangkap AH dan A, BNN juga turut menangkap AR yang merupakan penyedia bilik untuk pengguna narkoba. Namun dari hasil pemeriksaan, AR tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Tak hanya mengamankan beberapa orang, dalam operasi itu, BNN juga menemukan 203 paket kristal putih diduga narkotika jenis sabu, 222 butir pil warna hijau pil hello kitty diduga ekstasi, 10 butir amprozolam, 22 butir pil bentuk warna hijau, dan 29 butir pil bentuk lonjong warna orange. Ada pula alat isap sabu, berbagai korek api, dan dua buah senjata tajam (detikjatim, 18-11-2025)
Kapitalisme Sumber Berbagai Masalah
Masa remaja adalah masa emas yang seharusnya dipergunakan sebaik mungkin untuk meraih berbagai prestasi gemilang di berbagai bidang terutama di dunia Pendidikan. Bahkan jika kita belajar dari sejarah remaja usia belasan tahun pada masa Rasul sudah berani menghunuskan pedangnya di medan pertempuran.
Ironis memang di tengah canggihnya berbagai teknologi dan kemudahan bermedia sosial justru dijadikan sebagai ajang memudahkan bermaksiat salah satunya pengedaran narkoba, tentu ini hanyalah salah satunya, masih banyak kemaksiatan lain yang juga dilakukan lewat media sosial seperti judi online, prostitusi online, penjualan anak dan lainnya.
Hidup dalam sistem sekuler kapitalis seperti saat ini, jika tidak menjadikan keimanan sebagai pondasi maka lambat laun pasti tergerus dan ikut arus, bagaimana tidak, kemaksiatan justru difasilitasi sementara ketaatan dikriminalisasi. Memisahkan agama dari kehidupan tentu berakibat fatal, pelaku akan bebas berbuat dengan standar berprilaku adalah kebebasan bukan agama. Maka wajar jika kemudian tingkah lakunya justru bertentangan dengan norma agama.
Jika kita telisik lebih dalam kenapa kemudian remaja yang menjadi sasaran barang haram tersebut? Tentu saja karena usia remaja adalah usia labil, masa di mana pencarian jati diri dimulai yang artinya jika anak usia remaja tidak dididik dengan tsaqofah islam maka akan mudah terpengaruh dan ikut arus, abainya pengawasan para orangtua dan ketidakpedulian masyarakat menjadikan barang haram tersebut mudah di temukan di kalangan anak remaja.
Selain itu, peredaran narkoba di negeri ini sangatlah sistemik dan rapi, karena sejatinya barang haram tersebut justru menjadi bisnis yg bernilai fantastis bagi para kapitalis, bahkan terkesan sangat sulit untuk di berantas padahal sudah sangat jelas dampak bahaya dari narkoba ini, puluhan bahkan ratusan nyawa melayang setiap hari akibat mengkonsumsi barang haram tersebut.
Hal ini tidak lain adalah bukti mandulnya negara dalam memberantas peredaran narkoba di negeri ini, solusi yang negara lakukan tidak pernah menyentuh akar masalah.
Islam Memerangi Kapitalisme dan Memberantas Narkoba
Menancapkan keimanan yang kokoh pada masyarakat dengan akidah yang lurus adalah pondasi utama dalam kehidupan, senantiasa mengaitkan agama dengan kehidupan dalam segala bidang dan merasa selalu diawasi Allah SWT sehingga menjadi kontrol bagi individu dan masyarakat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ ممُّبِيْنٌ
"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (TQS. Al Baqarah 168)
Negara sebagai pilar tertinggi berperan sangat penting mencegah terjadinya setiap kejahatan di negerinya. Solusi yang di lakukan harus secara menyeluruh ke akar persoalan bukan hanya parsial atau bahkan tambal sulam.
Sanksi tegas dari negara akan mencegah kejadian berulang dan memberikan efek jera bagi pelaku.Islam dengan mekanisme yang sempurna mampu mengatasi setiap persoalan secara kaffah dalam bingkai daulah khilafah.
Wallahu a'lam bishawab.
Via
OPINI
Posting Komentar