Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Gen Z Tolak Two-State Solution
Opini

Gen Z Tolak Two-State Solution

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
18 Okt, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Pudji Arijanti
(Pegiat Literasi untuk Peradaban)

TanahRibathMedia.Com—Komunitas Solidaritas untuk 𝘑𝘶𝘴𝘵𝘪𝘤𝘦 𝘧𝘰𝘳 𝘗𝘢𝘭𝘦𝘴𝘵𝘪𝘯𝘦 (SJP) Bandung menggelar aksi protes sebagai bentuk solidaritas terhadap kapal-kapal 𝘎𝘭𝘰𝘣𝘢𝘭 𝘚𝘶𝘮𝘶𝘥 𝘍𝘭𝘰𝘵𝘪𝘭𝘭𝘢 yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Mereka membawa obat, makanan, dan harapan bagi rakyat Gaza. Namun, kemanusiaan kembali diblokade sehingga bantuan terhenti di tengah jalan. Kapal-kapal tersebut dilaporkan mengalami pencegatan oleh militer Israel di perairan internasional. Dikabarkan terjadi penculikan terhadap sejumlah aktivis kemanusiaan.

Oleh karena itu, aksi solidaritas ini menuntut penghentian blokade dan perlindungan terhadap misi kemanusiaan, sehingga kondisi krisis di Gaza dapat diperhatikan dunia dengan lebih serius. Selain itu, komunitas SJP Bandung menyerukan agar dunia memberikan perhatian ekstra terhadap situasi tersebut (Jabar Ekspres.com, 2-10-2025).

Dunia bereaksi cepat terhadap tindakan Israel dengan protes yang meluas di kota-kota besar seperti London, Paris, Roma, dan Brussels. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat internasional sudah muak dengan kesewenang-wenangan Israel yang dianggap melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional, sehingga tekanan untuk menghentikan blokade dan kekerasan terhadap Gaza semakin kuat.

Generasi Z di Maroko - Bandung telah mengambil peran penting sebagai penggerak perubahan. Mereka menyuarakan dukungannya dengan penuh semangat terhadap Global Sumud Flotilla dan menentang penindasan. Selain itu, dengan kreativitas dan keberanian khas Gen Z.

Analisis Kritis Generasi Z

Sejatinya, apresiasi dan arah pandang Gen Z Maroko - Bandung terhadap penderitaan Muslim Palestina, mencerminkan kesadaran politik yang kritis sekaligus semangat solidaritas yang kuat.
Generasi muda ini tidak hanya memahami penindasan yang terus berlangsung. Akan tetapi juga berani menyuarakan dukungan mereka dalam berbagai bentuk, baik melalui kampanye sosial, aktivisme digital, maupun aksi nyata di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penonton atas ketidakadilan, tetapi juga turut bergerak untuk memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.

Dengan semangat yang penuh empati, generasi muda ini seolah menegaskan bahwa aktivitas politik merupakan tanggung jawab bersama yang menuntut partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat. Sikap mereka menjadi pengingat pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi krisis kemanusiaan. Dalam konteks yang lebih luas, Gen Z beranggapan kepedulian generasi muda terhadap penderitaan Muslim Palestina adalah bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan penindasan yang dialami rakyat Palestina.

Akan tetapi, ada hal yang paling menonjol pada diri Generasi Z di Maroko dan Bandung. Mereka memahami bahwa Two-State Solution bukanlah solusi yang tepat, melainkan bentuk kompromi yang menyesatkan. Dimana solusi tersebut tidak dapat menyelesaikan akar persoalan penindasan dan penjajahan Israel terhadap rakyat Palestina. Mereka menganggap bahwa pembagian wilayah dalam solusi dua negara justru semakin memperkuat ketidakadilan rakyat Palestina. Bahkan mengorbankan hak-hak mendasar rakyat Palestina.

Selain itu, generasi muda ini melihat solusi dua negara sebagai kompromi yang tidak adil karena tidak benar-benar mengakui kedaulatan penuh Palestina dan tetap memberikan ruang keberadaan Israel yang dianggap sebagai agresor. Oleh karena itu, mereka lebih menuntut penghentian total penjajahan dan penindasan tanpa kompromi.

Maka, pencegatan terhadap armada kemanusiaan ini menjadi bukti nyata bahwa Zionis hanya memahami satu bahasa: perang dan mengusir mereka dari tanah Palestina sebagai tanah suci yang diberkahi dan memiliki kaitan erat dengan ajaran Islam.

Mereka menolak segala bentuk upaya damai, bahkan ketika yang datang hanyalah bantuan untuk rakyat yang tertindas. Dalam logika politik mereka, kekerasan dianggap cara paling sah untuk mempertahankan hegemoni atas rakyat Palestuna, sementara kemanusiaan justru dipandang sebagai ancaman.
Sudah saatnya kaum muslim menyadari, Solusi Two-State adalah haram. Hal ini adalah gagasan untuk membagi wilayah antara Israel dan Palestina. Maka, satu-satunya cara dalam membebaskan Palestina adalah dengan jihad dan khilafah. Karena sesungguhnya Palestina milik umat Islam.

Dengan demikian, membebaskan Palestina tidak mungkin dicapai lewat diplomasi sekuler atau solusi dua negara. Hanya jihad dan Khilafah harapan kita satu-satunya dalam membebaskan penjajahan atas rakyat Palestina.

Kita memohon pertolongan Allah Swt agar segera dihadirkan seorang pemimpin bagi umat Islam yang nantinya dapat membebaskan Palestina dari kekejaman dan kejahatan negara-negara kafir yang ingin menguasai Negara Palestina. Khilafah yang dapat menyatukan umat dan mengerahkan kekuatan politik serta militer secara terorganisir untuk membebaskan rakyat Palestina dari penjajahan.
Wallahualam bissawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan

Tanah Ribath Media- Oktober 18, 2025 0
Tragedi Ambruknya Pesantren, Bukti Lemahnya Tanggung jawab Negara terhadap Pendidikan
Oleh: Rus Ummu Nahla (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh peristiwa memiluk…

Most Popular

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Oktober 13, 2025
Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Oktober 15, 2025
Zionis Membabi Buta, Gaza Darurat akan Tegaknya Solusi Nyata

Zionis Membabi Buta, Gaza Darurat akan Tegaknya Solusi Nyata

Oktober 13, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Oktober 13, 2025
Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Gedung Ponpes Ambruk, Cermin Jaminan Fasilitas Pendidikan Buruk

Oktober 15, 2025
Zionis Membabi Buta, Gaza Darurat akan Tegaknya Solusi Nyata

Zionis Membabi Buta, Gaza Darurat akan Tegaknya Solusi Nyata

Oktober 13, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us