Opini
Bukan Sekadar Donasi, Umat Butuh Kekuatan untuk Bebaskan Gaza
Oleh: Neno Salsabillah
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Derita Gaza telah mencapai puncaknya. Serangan tanpa henti Israel di tengah desakan Amerika Serikat agar Zionis segera mengambil alih Gaza telah menunjukkan bahwa solusi kemanusiaan tidaklah cukup. Dunia mungkin prihatin, tetapi kejahatan terus berlanjut.
Solidaritas umat Islam, meski besar, sering kali terbatas pada aksi-aksi simpatik. Bantuan kemanusiaan memang mengalir deras, seperti yang terlihat dalam misi "Gaza Sumud Flotilla" yang mengangkut bantuan dari berbagai penjuru dunia. Upaya-upaya ini menunjukkan kepedulian, tetapi ia tidak mampu menghentikan mesin perang Israel.
Saatnya Tuntutan Bergeser dari Kemanusiaan ke Kekuatan
Solusi kemanusiaan hanya menambal luka, bukan menyembuhkan akar masalah. Kejahatan Israel akan terus berlanjut selama mereka tidak menghadapi kekuatan yang sepadan. Pengkhianatan para pemimpin Arab dan sikap diam dunia internasional telah memberikan Israel lampu hijau untuk menindas tanpa rasa takut.
Maka, sudah saatnya umat Islam sadar bahwa solusi sejati untuk membebaskan Gaza adalah dengan kekuatan. Bukan sekadar mengirim bantuan, tetapi menuntut pengerahan militer untuk menghentikan genosida.
Islam telah memberikan panduan yang jelas. Dalam salah satu hadisnya, Nabi Muhammad saw. bersabda:
"Apabila engkau melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tanganmu. Jika tidak mampu, maka dengan lisanmu. Dan jika tidak mampu, maka dengan hatimu, dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita tentang tingkatan dalam mengubah kemungkaran, dimulai dari tindakan fisik (kekuatan) sebagai bentuk keimanan tertinggi. Dalam konteks Gaza, tindakan fisik ini adalah pengerahan kekuatan militer untuk melindungi nyawa kaum Muslimin dari pembantaian.
Membumikan Solusi Syar'i
Umat harus meningkatkan tuntutannya dari sekadar mengirimkan donasi menjadi menuntut tindakan konkret yang lebih besar. Bantuan kemanusiaan memang diperlukan, tetapi ia harus dibarengi dengan tuntutan untuk intervensi militer guna menghentikan agresi Israel.
Hanya dengan membumikan solusi syar'i, yaitu dengan kekuatan, Palestina bisa dibebaskan. Ini adalah panggilan bagi setiap Muslim untuk mengubah cara pandang mereka terhadap isu ini: dari sekadar prihatin dan berdonasi, menjadi penuntut sejati yang menginginkan kebebasan Gaza dengan tindakan nyata.
Wallahu a'lam bishawab.
Via
Opini
Posting Komentar