Tausiah
Untuk Jiwa yang Sedang Futur
Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)
TanahRibathMedia.Com—Wahai engkau yang sedang menapaki jalan dakwah mulia, jalan yang dulu engkau pilih dengan penuh kesadaran, jalan yang engkau tempuh dengan air mata, peluh, dan pengorbanan, mengapa kini hatimu bergetar ingin mundur?
Apakah karena jalan ini terasa berat? Apakah karena luka-luka kecil membuatmu lupa pada tujuan besar? Apakah karena cercaan manusia membuatmu tuli pada janji Rabb semesta alam?
Ingatlah… Dakwah bukan sekadar langkah kaki di bumi fana. Ia adalah warisan para nabi, mahkota yang Allah pakaikan di kepalamu, tanda bahwa hidupmu tidak sia-sia.
Ketahuilah, mundur dari dakwah bukanlah sekadar berhenti. Itu berarti engkau melepaskan kehormatanmu, menanggalkan pakaian kemuliaanmu, dan menyerahkan kemenangan pada kebatilan.
Wahai pengemban risalah,
tidakkah engkau sadar? Engkau telah jauh melangkah, menembus rintangan, menorehkan jejak yang tidak mampu dihapus waktu. Mengapa kini engkau ingin berhenti, padahal engkau hampir sampai ke pintu kemenangan?
Allah telah berfirman:
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (TQS. Al-Hasyr: 19)
Janganlah engkau biarkan lupa merenggutmu. Janganlah engkau biarkan lelah menguburkan cita-citamu. Sesungguhnya jalan ini memang berat, tapi surga bukan untuk mereka yang malas, melainkan untuk mereka yang bersabar.
Rasulullah saw. bersabda:
“Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah, keletihan, sakit, kesedihan, gangguan, hingga duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus sebagian dari kesalahan-kesalahannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wahai jiwa yang nyaris menyerah, ingatlah: setiap tetes air mata adalah penebus dosa. Setiap rasa sakit adalah jalan menuju cinta-Nya. Setiap luka adalah tanda cinta Allah padamu.
Jangan mundur… Berjalanlah meski tertatih, melangkahlah meski terseok, karena di ujung jalan itu ada cahaya. Ada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, ada keridaan Allah yang abadi, ada kemenangan yang dijanjikan bagi pejuang yang setia.
Wahai engkau yang Allah pilih untuk dakwah, jangan biarkan dunia menipumu, jangan biarkan lelah memenjarakanmu. Bangkitlah kembali! Karena engkau bukan pejalan biasa, engkau adalah pewaris risalah. Dan dakwah ini, adalah alasan mengapa Allah memberi makna pada hidupmu.
Kota Angin, 24-8-2025
Via
Tausiah
Posting Komentar