Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini One Piece, Cermin Ketidakadilan Negeri Kapitalis, One Ummah jadi Solusi Hakiki
Opini

One Piece, Cermin Ketidakadilan Negeri Kapitalis, One Ummah jadi Solusi Hakiki

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
14 Agu, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Anisa Bella Fathia, S.Si.
[Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok] 

TanahRibathMedia.Com—Baru-baru ini ramai di media sosial pemberitaan mengenai pemasangan bendera bajak laut ala anime One Piece di sejumlah wilayah menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Meski beberapa pihak menilai pemasangan bendera One Piece sekadar bentuk ekspresi kreatif generasi muda, namun juga memicu kekhawatiran akan potensi gerakan yang bersifat kontra-pemerintah. 

Menanggapi maraknya pemasangan bendera One Piece, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad, meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan simbol-simbol atau gerakan yang dapat mengancam keutuhan bangsa (Kompas.com, 1-8-2025).

Melansir Logo World, bendera yang dimaksud merupakan simbol dari kelompok bajak laut fiksi "Bajak Laut Topi Jerami" yang dipimpin tokoh utama anime One Piece, Monkey D. Luffy. Logo yang menampilkan tengkorak tersenyum dengan mengenakan topi jerami berwarna jingga dengan pita merah—atribut khas Luffy. Simbol ini dikenal sebagai Jolly Roger versi One Piece, yang merupakan lambang tradisional bajak laut namun didesain ulang dalam gaya kartun.

Logo World menjelaskan, tidak seperti Jolly Roger pada umumnya yang identik dengan kekerasan dan intimidasi, simbol Bajak Laut Topi Jerami justru menggambarkan semangat petualangan, kebebasan, dan solidaritas antaranggota kru. Karakter-karakter dalam serial ini melawan tirani, membela kaum tertindas, dan memperjuangkan keadilan meskipun mereka disebut "bajak laut". Simbol ini juga digunakan secara konsisten dalam narasi mewakili tekad dan impian, bukan menyebarkan ancaman. Oleh karena itu, makna utamanya bersifat naratif dan inspiratif, bukan ideologis atau politis (Metrotvnews.com, 1-8-2025).

Seruan mengibarkan bendera One Piece bukanlah karena rakyat membuat makar dan ingin memecah belah kesatuan bangsa seperti yang diungkapkan oleh para pejabat elit di atas, melainkan bentuk keprihatinan atas kondisi negeri yang sedang tidak baik-baik saja. Setiap hari berita yang disuguhi di media sosial maupun televisi isinya adalah kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat terus mengeluh dada, mulai dari aneka macam pajak yang akan ditarik oleh negara, beras oplos, sembako mahal, berita kriminalitas, pembullyan, korupsi, bunuh diri dan segala macam berita negatif lainnya yang akhirnya puncak dari kekecewaan masyarakat adalah pengibaran bendera One Piece ini di rumah maupun kendaraan.

Ekspresi pengibaran bendera ini bukanlah bentuk makar, namun justru kecintaan warga terhadap negerinya yang sedang sakit akibat ulah oligarki. Cerita One Piece mencerminkan kondisi di Indonesia, dengan segelintir pejabat menikmati kekuasaan, sementara rakyat tertindas.

Akar masalah negeri ini karena sistem yang diterapkannya bukanlah sistem sempurna dari Allah Swt. melainkan sistem kapitalisme, yang lahir dari hasil kompromi manusia. Manusia yang akalnya lemah dan terbatas, dikuasai oleh hawa nafsunya tentulah tidak akan mampu membuat sistem yang adil dan mensejahterakan. Sistem kapitalisme telah melahirkan kesenjangan sosial yang tajam. Menciptakan jurang kemiskinan, kebijakan dibuat demi kepentingan elit. Sehingga rakyat terus tercekik oleh kezaliman struktural. Mirip seperti dunia dalam cerita One Piece yang penuh korupsi dan penindasan.

Islam adalah ideologi yang mampu menjadi sistem kehidupan yang adil bagi seluruh alam. Islam bukan hanya mengatur hubungan kita dengan Allah, melainkan juga mengatur hubungan diri kita sendiri dan sosial atau kenegaraan. Rasulullah saw. sebagai uswatun hasanah telah memberi contoh kepada kita bagaimana mengatur sistem kehidupan bernegara berlandaskan Al-Qur’an dan Sunah. Selepas wafatnya Rasulullah saw., teladan ini terus dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin dan para khalifah sampai tahun 1924 M. Sampai akhirnya berhenti karena diruntuhkan oleh kafir penjajah Mustafa Kemal Attaturk.
Hingga saat ini, 101 tahun berlalu, Islam tidak lagi dijadikan aturan di negeri mana pun. Semua negeri mengatur masyarakatnya dengan sistem buatan manusia. Inilah penyebab banyaknya kezaliman di tengah masyarakat. Padahal dengan diterapkannya Islam, tegaklah keadilan dan musnahlah segala bentuk penindasan. Terbukti selama 13 abad lamanya sistem Islam pernah diterapkan.
Sebagaimana yang dikatakan Will Durant, seorang sejarahwan Barat, dalam bukunya, Story of Civilization, “Para khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. Mereka itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapa pun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama beradab-abad dalam wilayah yang sangat luas.

Fenomena seperti itu belum pernah tercatat dalam sejarah setelah zaman mereka.”
Dengan menjadikan aturan Islam sebagai solusi atas dasar keimanan kepada Allah, maka akan menghantarkan manusia kepada kebahagiaan dan kesejahteraan hakiki, lahir dan batin, dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surah Ali ‘Imran ayat 110 yang artinya, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”

Dari firman di atas, Allah Swt. menetapkan umat Islam sebaik-baik umat di muka bumi ini, dengan keimanan kepada Allah yang mempunyai dua sifat utama, yaitu mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran. Seharusnya ini menjadi motivasi umat hari ini jangan hanya sekadar menggunakan simbol bendera One Piece namun harus beralih kepada solusi yang lebih hakiki yaitu One Ummah (Satu Umat) di bawah sistem Islam yakni khilafah.

Umat Islam adalah umat yang satu, umat terbaik. Umat Islam yang tidak tersekat-sekat nation-state. Bukan umat Islam Indonesia, umat Islam Malaysia, Umat Islam Palestina dan lainnya. One Ummah, itulah yang harus diperjuangkan dan menjadi simbol perlawanan kita terhadap hegemoni kapitalisme yang merusak ini.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Pembantaian dengan Kelaparan Sistemik, hanya Islam Solusi Hakiki

Tanah Ribath Media- Agustus 16, 2025 0
Pembantaian dengan Kelaparan Sistemik, hanya Islam Solusi Hakiki
Oleh: Tita Rahayu Sulaeman (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Penduduk Gaza diambang kematian akibat kelaparan. Israel telah menjad…

Most Popular

Kelaparan Sistemik: Proyek Genosida Gaza

Kelaparan Sistemik: Proyek Genosida Gaza

Agustus 13, 2025
Kemiskinan Melanda, Sistem Islam Jawabannya

Kemiskinan Melanda, Sistem Islam Jawabannya

Agustus 13, 2025
Pembantaian dengan Kelaparan Sistemik, hanya Islam Solusi Hakiki

Pembantaian dengan Kelaparan Sistemik, hanya Islam Solusi Hakiki

Agustus 16, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Kelaparan Sistemik: Proyek Genosida Gaza

Kelaparan Sistemik: Proyek Genosida Gaza

Agustus 13, 2025
Kemiskinan Melanda, Sistem Islam Jawabannya

Kemiskinan Melanda, Sistem Islam Jawabannya

Agustus 13, 2025
Pembantaian dengan Kelaparan Sistemik, hanya Islam Solusi Hakiki

Pembantaian dengan Kelaparan Sistemik, hanya Islam Solusi Hakiki

Agustus 16, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us