Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Brutalitas Zionis Semakin Menjadi, Saatnya Perjuangkan Khilafah sebagai Solusi
Opini

Brutalitas Zionis Semakin Menjadi, Saatnya Perjuangkan Khilafah sebagai Solusi

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
07 Agu, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Leihana
(Ibu Pemerhati Umat)

TanahRibathMedia.Com—Kengerian itu semakin menggila, mimpi buruk panjang yang tiada akhir terus menghantui kaum muslimin Palestina terutama yang berada di Gaza. Alih-alih berhenti atau menurun, teror yang ditimbulkan oleh Zionis Israel justru kian kejam. 

Ledakan bom dan peluru menjadi pengiring tidur anak-anak dan bayi kelaparan di Gaza. Saat dunia Islam terutama para penguasanya diam dan menutup mata dan enggan peduli terhadap derita mereka, Zionis Israel justru terus memperparah kekejamannya tanpa henti.

Derita Umat Islam di Gaza semakin Parah

Bagi Zionis Israel, kemanusiaan bukan lagi nilai yang dihargai; ini terlihat jelas dari serangan rudal F-16 yang disengaja ke kamar Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, yang merenggut nyawa dirinya beserta istri dan anaknya. (bbc.com, 3 Juli 2025).

Padahal pada umumnya negara yang menjunjung hak asasi manusia tidak menargetkan anak-anak, perempuan, tenaga kesehatan, dan jurnalis dalam perang. Sangat jelas, Zionis Israel bertindak brutal tidak mengindahkan HAM dalam serangannya–tenaga kesehatan dan jurnalis pun turut dijadikan target utama.

Kekejaman lainnya yang tidak kalah brutal terjadi sebelumnya yaitu saat ratusan rakyat Palestina yang tengah mengantre makanan di Jabalia Gaza Utara juga jadi sasaran serangan udara Zionis Israel, hingga menewaskan 68 orang yang sedang mengantre bantuan makanan dari Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Ironisnya, lembaga ini justru mendapat dukungan dari Amerika dan Israel. 

Maka, tak mengherankan jika proses distribusinya pun telah menelan korban sebagaimana laporan dari media pemerintahan Gaza telah menelan korban 580 orang tewas dan 4.000 orang terluka saat mencoba mendekati pusat distribusi GHF.(cnbcindonesia.com, 30 Juni 2025)

Hampir setiap hari, distribusi bantuan di Gaza diwarnai dengan kekerasan, korban luka, bahkan kematian akibat penembakan yang diarahkan pada warga yang mendekati pusat pendistribusian makanan atau bantuan GHF. Realitas pahit ini mencerminkan betapa gentingnya situasi bagi 2,3 juta warga yang nyaris tak memiliki pilihan selain bergantung pada bantuan yang melintasi perbatasan Israel (dw.com, 4 Juli 2025). Fakta tragis tentang penderitaan umat Islam di Gaza akibat kekejaman Zionis Israel sudah sangat nyata, tetapi belum mampu menggugah kesadaran dunia.

Kejahatan Zionis Semakin Brutal

Sangat jelas kejahatan Zionis Yahudi Israel sangat melanggar hak asasi manusia dan tidak berperikemanusiaan. Penderitaan umat Islam di Gaza semakin parah sejak 2 Maret 2025 di mana Gaza Diblokade total mulai dari pintu Raffah dan Kerem shalom ditutup tanpa celah. Sehingga bantuan dari dunia internasional tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Palestina sehingga bantuan tersebut menumpuk di gudang-gudang WFP (world Food programe atau program pangan dunia) yang diinisiasi oleh PBB. 

Dengan dalih agar bantuan tidak dimanfaatkan oleh Hamas, blokade diberlakukan. Kemudian, Amerika Serikat bersama Zionis Israel mengajukan skema distribusi baru yang mereka kelola secara langsung yaitu melalui sebuah lembaga bernama Gaza Humanitarian foundation (GHF). 

Hal yang jelas, GHF ini justru dijadikan sebagai alat untuk menjebak dan bagian dari taktik militer untuk melakukan genosida massal saat warga Palestina mengantre makanan ataupun hanya sekadar mendekati pusat distribusi bantuan. Sehingga selain terjadinya genosida massal, juga pada akhirnya warga Palestina sama sekali tidak mendapatkan bantuan yang mengakibatkan kelaparan massal. 

Bukan hanya anak-anak dan perempuan yang kelaparan bahkan para jurnalis yang meliput kejadian penting di Palestina pun sudah tidak mampu melakukan liputan karena kelaparan. Jadi bukan hanya ancaman teror bom dan peluru ancaman mati karena kelaparan juga tengah menghantui warga muslim Palestina saat ini.

Penguasa Muslim Tetap Diam

Mengetahui fakta penderitaan umat Islam di Palestina tentu saja umat Islam lainnya di seluruh dunia turut simpati dan ingin memberikan bantuan. Namun, karena upaya dari Amerika dan Israel memblokade wilayah Palestina, bantuan tersebut tidak bisa sampai kepada warga Palestina yang membutuhkan. Mirisnya mengetahui fakta tersebut para penguasa muslim di dunia tetap diam tanpa memberikan upaya bantuan yang bisa dipastikan diterima oleh warga Palestina.
 
Contohnya adalah para penguasa di Mesir yang tidak mampu membuka pintu Raffah yang bisa menjadi pintu masuk berbagai bantuan dari dunia internasional. Padahal sejatinya para penguasa muslim selain memiliki tanggung jawab moral dan kemanusiaan juga punya kewajiban sebagai sesama muslim untuk memberikan bantuan secara nyata. Sebab, sejatinya bagi setiap muslim wajib untuk membantu muslim lainnya yang sedang kesulitan apalagi sebagai seorang penguasa punya kewajiban utama untuk menggerakkan otoritasnya membantu meringankan kesulitan umat muslim di manapun mereka berada. 

Tindakan diam para penguasa muslim tersebut diakibatkan oleh tidak pahamnya mereka tentang akar masalah Palestina. Yakni permasalahan Palestina bukan sekadar masalah kemanusiaan. Namun, upaya Zionis Israel untuk merebut tanah milik kaum muslimin di Palestina sehingga wajib seharusnya bagi seluruh muslim di mana pun untuk melakukan pembelaan terhadap upaya perebutan tanah tersebut. 

Bagi para penguasa yang memiliki militer seharusnya bisa mengerahkan kekuatan militer itu untuk menyerang dan mengusir Zionis Israel dari tanah Palestina. Selain itu para penguasa muslim juga merasa takut kehilangan kedudukan dan kekuasaannya karena adanya dukungan Amerika kepada Zionis Israel.

Solusi Nyata dengan Memperjuangkan Tegaknya Khilafah

Pemahaman dan kesadaran akan wajibnya untuk membela kaum muslimin di Palestina, bukan saja tidak dimiliki oleh para penguasa muslim, tetapi juga sebagian besar kaum muslimin di dunia. Untuk itu upaya penyadaran dan memahamkan kaum muslimin di dunia adalah menjadi kewajiban para pengemban dakwah yang sudah terlebih dahulu sadar akan kewajiban tersebut. 

Sehingga para pengemban dakwah harus terus meneruskan opini untuk menyelesaikan permasalahan Palestina adalah dengan penerapan Islam kafah yang mana bisa mendorong seluruh kaum muslimin di dunia dan para penguasanya melakukan jihad fisabilillah di bawah komando khalifah dalam institusi Khilafah yang dapat menyatukan seluruh kaum muslimin untuk bergerak bersama dalam rangka mengusir Zionis Israel selama-lamanya di tanah Palestina.

Wallahualam bissawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama Tak ada hasil yang ditemukan
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Brutalitas Zionis Semakin Menjadi, Saatnya Perjuangkan Khilafah sebagai Solusi

Tanah Ribath Media- Agustus 07, 2025 0
Brutalitas Zionis Semakin Menjadi, Saatnya Perjuangkan Khilafah sebagai Solusi
Oleh: Leihana (Ibu Pemerhati Umat) TanahRibathMedia.Com— Kengerian itu semakin menggila, mimpi buruk panjang yang tiada akhir terus menghantui kaum…

Most Popular

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Agustus 02, 2025
Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Agustus 02, 2025
Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Krisis Thailand-Kamboja dan Ilusi Perdamaian Nasionalisme

Juli 31, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us