Zionis Yahudi Menggila di Gaza, Keberadaan Khilafah Tak Boleh Ditunda

"Kalian memerangi Yahudi dan kalian menguasai mereka". (HR. Imam Al-Bukhari dari Abdullah bin Umar Ra.)

TanahRibathMedia.Com—Sabda Rasulullah di atas menunjukkan bahwa perang terhadap Yahudi dan pelenyapan pendudukan mereka atas kaum muslimin pasti akan terjadi dengan izin Allah Swt. Kemenangan kaum Muslimin atas kaum kafir semakin dekat, perjuangan pun harus semakin menggelora tak boleh padam.

Sebagaimana perjuangan warga Palestina yang tak pernah surut meksipun serangan Zionis Yahudi kian brutal dan menggila di sana. Bahkan, Zionis tanpa perikemanusiaan menyerang warga Palestina yang sedang antre makanan.

Menurut laporan Kantor Media Pemerintah Gaza, sejak Gaza Humanitarian Foundation (GHF) mulai mengelola pengiriman bantuan terbatas pada akhir Mei 2025, ada lebih dari 580 warga Palestina tewas dan lebih dari 4.000 terluka ketika mendekati pusat-pusat distribusi bantuan tersebut. 

Sungguh kontradiktif, tempat yang seharusnya memberikan bantuan kemanusiaan justru menjadi tempat pembantaian tanpa perikemanusiaan. Tempat yang seharusnya masuk zona aman, justru sering menjadi lokasi titik tembak dari militer Zionis Yahudi. Tak heran, organisasi ini memang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel yang tak punya belas kasian (cnbcindonesia.com, 30-06-2025).

Kejahatan dan kebiadaban luar biasa yang dilakukan Zionis Yahudi sungguh telah berada di luar batas kemanusiaan. Seharusnya kebrutalan tersebut sudah tidak dapat lagi ditolerir. Namun sayang, kebiadaban yang luar biasa itu nyatanya belum mampu menggerakkan hati para penguasa di dunia untuk mengirimkan bala tentara ke Palestina demi mengusir penjajah Yahudi.

Penguasa dunia membeku dalam diam. Bahkan, penguasa negeri Muslim justru masih bergandengan mesra dengan Zionis Yahudi meskipun rakyat di berbagai penjuru dunia telah bergerak semampu mereka untuk menunjukkan pembelaan pada Palestina. Penguasa negeri Muslim tidak melakukan tindakan tegas dan nyata selain hanya menyuarakan kecaman yang tak mampu menggentarkan penjajah Yahudi.

Sekat negara bangsa telah membelenggu dengan kuat para penguasa. Ketidakpahaman pada akar masalah Palestina menjadikan mereka sebagai duta solusi dua negara. Itu artinya menyerahkan dengan sukarela sebagian tanah kaum muslimin kepada penjajah. Cinta dunia dan takut kehilangan kekuasaan menjadikan mereka lalai akan makna persaudaraan dalam Islam. Mereka lupa bahwa umat adalah satu tubuh.

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Sudah terlalu lama warga Gaza di Palestina menderita. Sudah terlalu lama umat Islam terlelap dalam tidurnya, sehingga tidak menyadari banyak saudara seimannya dibantai tanpa belas kasihan. Penjajahan atas kaum muslimin harus segera dihentikan. Umat Islam harus kembali menjadi umat terbaik, bukan menjadi buih di lautan yang berjumlah banyak tapi tidak punya kekuatan apa-apa.

Umat harus disadarkan akan pentingnya melepaskan diri dari cengkeraman penjajah dan sistem kufur. Upaya penyadaran tersebut harus dilakukan lebih masif lagi dan digaungkan lebih keras lagi tanpa kenal lelah oleh para pengemban dakwah yang telah sadar lebih dulu.

Para pengemban dakwah harus lebih giat meningkatkan upayanya agar kesadaran umat terwujud dan umat memberikan dukungan untuk bergerak kemudian menuntut penguasa agar kembali menerapkan Islam secara kaffah dalam sebuah institusi Daulah Khilafah.

Khilafah nanti yang akan mengomando jihad untuk membebaskan Palestina dan seluruh kaum Muslimin yang berada dalam penjajahan kaum kafir. Di mana komando itu mustahil dilakukan oleh penguasa saat ini yang masih tegak di bawah naungan Kapitalis Sekuler.

Para pengemban dakwah harus senantiasa berupaya mewujudkan opini umum dan kesadaran umat akan solusi hakiki permasalahan Palestina dan seluruh problematika kaum muslimin saat ini adalah dengan kembali kepada penerapan aturan Islam secara kaffah dalam bingkai Daulah Khilafah. Mereka harus menjadi pemimpin umat sesuai jalan yang telah ditempuh oleh Baginda Rasulullah Saw. dalam upaya menegakkan hukum Allah di muka bumi sebagai sarana melangsungkan kembali kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah.

Semua upaya tersebut harus dilakukan atas landasan keimanan yang kuat dan dengan memohon pertolongan hanya terhadap Allah Swt. Dengan kegigihan dan keistikamahan para pengemban dakwah berjalan sesuai metode dakwah Rasulullah. Semoga Allah menyegerakan pertolongan-Nya dengan memberikan kemenangan yang telah dijanjikan terhadap kaum Muslimin. Aamiin.