Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Neraka Jadi Candaan, Buah Sistem Tanpa Aturan Islam
Opini

Neraka Jadi Candaan, Buah Sistem Tanpa Aturan Islam

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
14 Jul, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Harnita Sari Lubis 
(Aktivis Dakwah) 

TanahRibathMedia.Com—Viral video yang menggambarkan seolah-olah beberapa orang sedang berada di kolam neraka. Ada juga perempuan yang memvideokan seolah-olah dia sedang berada di hotel neraka, tempat tidur neraka chek katanya. Lain lagi yang mengatakan ternyata aku jumpa kawan-kawanku di neraka. Seolah-olah mereka bergembira berjumpa teman di neraka dan reunian (@officialokezone, 07-06-2025).

Sebegitu becandakah neraka itu bagi umat sekarang sampai bisa bercanda sedang berada di neraka? Di era digital ini kebanyakan umat mulai dari yang kecil sampai yang tua tidak takut akan cerita neraka. Ketika diingatkan neraka pastilah mereka berkata tidak usah bawa-bawa agama. Neraka dan surga adalah urusan setiap individu sehingga tidak usah sibuk menghakimi manusia lainnya dan sok alim mengingatkan akan neraka dan surga. Miris sekali mendengar tanggapan acuh umat seperti itu.

Akar masalah dari tergerusnya keimanan umat dikarenakan sistem kapitalis sekularisme yang diemban negara kita sehingga memisahkan perbuatan manusia dengan hukum agama. Sistem ini mengajarkan bahwasanya agama tidak digunakan didalam mengatur kehidupan bernegara. Undang-undang pun dibuat oleh manusia untuk mengatur kehidupan masyarakatnya. Alhasil dengan hukum yang diatur oleh manusia itu sendiri membuat hukum itu sesuai dengan manfaat untuk dirinya sendiri. Ketika hawa nafsu yang dikedepankan pastilah membawa kerusakan. 

Manusia melanggar fitrahnya sebagai seorang hamba yang diciptakan sang Khalik. Pembuat undang-undang pun hanya memikirkan keuntungan dirinya semata tanpa memikirkan manfaat untuk orang banyak. Salah satu contohnya adalah kebebasan berekspresi yaitu di zaman sekarang ini setiap individu berbeda dalam memutuskan pakaian yang sopan. Ada yang memaknai kerudung itu dikatakan menutup aurat dan ada juga yang terbuka dadanya sudah merasa pakaiannya masih sopan. Begitulah manusia mengatur perbuatannya sesuai keinginannya. Termasuk menggunakan era digital sekarang ini dengan membuat AI yang menggambarkan seolah-olah mereka di neraka dan bercanda dengan permasalahan neraka. 

Solusi Islam Kaffah

Di dalam Islam, semua aturan berasal dari Sang Pencipta alam semesta yaitu Allah Swt. Islam mengatur kehidupan manusia mulai dari aturan di rumah, bagaimana tanggung jawab seorang suami, istri, dan anak, bagaimana urusan tidur diatur sampai aturan bernegara pun diatur di dalam Islam. Apalagi akhlak umat pun diatur sehingga umat tidak akan berani bercanda dengan neraka. Mempermainkan neraka suatu hal yang dimurkai oleh Allah Swt.

Banyak ayat Al-Qur’an yang memperingatkan akan mengerikannya neraka sehingga umat tidak akan berani mempermainkan dan membercandai neraka. Salah satu ayat yang mengingatkan akan neraka di dalam surat Al-Ghafir ayat 71-72 yang artinya : “Mereka adalah orang-orang yang mendustakan Kitab (Al-Qur'an) dan wahyu yang dengannya para Rasul Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui, ketika belenggu dan rantai (dipasang) di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas. Mereka kemudian dibakar ke dalam api.”

Adapun di dalam surah Al-Ghasiyah ayat 2-7 yang artinya: “Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina, karena berusaha keras menghindari azab neraka lagi kepayahan karena dibelenggu. Mereka memasuki api neraka yang sangat panas.  Mereka diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas. Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.”

Masih banyak lagi ayat-ayat lain yang mengingatkan kita akan neraka sehingga kita harus berhati-hati melangkah di dalam kehidupan ini agar kita tidak masuk ke dalam neraka. Naudzubillah minzalik. 

Allah menciptakan alam dan seluruh kehidupan ini termasuk manusia dan jin untuk beribadah kepada Allah secara kaffah mulai dari bangun tidur sampai bangun negara. Seharusnya ayat-ayat di Al-Qur'an akan membuat pikiran kita terbuka mengenai pentingnya mentadabburi isi-isi Al-Qur'an agar kita tidak salah jalan dalam bertindak di kehidupan ini. Pastinya semua aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. diatur dalam naungan khilafah agar aturan-aturan itu terlaksana dengan baik didalam institusi negara sehingga tidak ada lagi umat yang sembarangan membercandai neraka dan menistakan agama. 

Terakhir Rasulullah bersabda:

“Wahai Ibnu Auf, ada perlu apakah engkau kemari?” tanya Fathimah dari balik pintu. Lalu Ibnu Auf berkata melihat Nabi saw. menangis dan bersedih setelah menerima wahyu dari Jibril. Sementara itu para sahabat bertanya-tanya apa yang membuat Rasulullah menangis. Lalu Fatimah pun pergi menjumpai Rasulullah dan menanyakan apa yang membuat Rasulullah menangis. Lalu Rasulullah menjawab pertanyaan fatimah dan menjelaskan surah tentang  pintu-pintu neraka. Rasulullah bersabda: “Wahai Fathimah, sesungguhnya pintu neraka yang paling ringan itu setara dengan 70 ribu gunung dari api dan pada setiap gunung tersebut terdapat 70 ribu lembah api, lalu pada tiap-tiap lembah itu terdapat 70 juta sumber api yang masing-masing berisi sejuta kota," jawab Rasulullah saw. 
"Kemudian, pada setiap kota tersebut terdapat 70 juta istana api. Lalu, pada tiap-tiap rumah itu terdapat 70 juta ruangan api yang berisi 70 juta peti api, dan pada setiap api itu terdapat 70 juta jenis siksaan yang berbeda satu sama lain,” sambung beliau lagi.
Mendengar penjelasan itu, Fathimah tak kuasa menahan rasa sedih dan cemasnya. "Betapa malangnya orang yang masuk neraka," katanya. 

Keterangan tentang neraka yang dijelaskan Nabi saw. itu tersebar dari sahabat satu ke sahabat lainnya, salah satunya adalah Salman al-Farisi. Begitu mendengar itu langsung menuju ke pemakaman Baqi al-Gharqad dan merenung, meletakkan tangannya di atas kepala, dan lantas berseru, "Betapa jauhnya perjalanan menuju akhirat, dan betapa sedikitnya bekal yang kumiliki!" Salman pun menangis sedih. 

Wallahu a'lam.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Bullying di Sekolah yang Kian Marak: Fakta, Penyebab, dan Solusi

Tanah Ribath Media- Juli 14, 2025 0
Bullying di Sekolah yang Kian Marak: Fakta, Penyebab, dan Solusi
Oleh: Hesti Nur Laili, S.Psi (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kasus bullying kian marak di Indonesia, khususnya terjadi di dunia…

Most Popular

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Juli 09, 2025
Perundungan terus Terjadi: Bukti Kegagalan Pendidikan Kapitalis

Perundungan terus Terjadi: Bukti Kegagalan Pendidikan Kapitalis

Juli 09, 2025
Di Tangan Mereka, Mentari Peradaban Itu Terbit

Di Tangan Mereka, Mentari Peradaban Itu Terbit

Juli 08, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Juli 09, 2025
Perundungan terus Terjadi: Bukti Kegagalan Pendidikan Kapitalis

Perundungan terus Terjadi: Bukti Kegagalan Pendidikan Kapitalis

Juli 09, 2025
Di Tangan Mereka, Mentari Peradaban Itu Terbit

Di Tangan Mereka, Mentari Peradaban Itu Terbit

Juli 08, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us