Opini
Perubahan Menuju Kehidupan Islam
Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)
TanahRibathMedia.Com—Muharram bukan sekadar bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Ini adalah momentum penting bagi umat Islam untuk bangkit dan bersatu. Sebabnya, pada bulan Muharram, Rasulullah ï·º hijrah bukan hanya pindah tempat, tapi memulai perjuangan besar membangun masyarakat Islam yang dipimpin oleh wahyu, bukan hawa nafsu.
Umat yang Terpecah
Hari ini, umat Islam lemah. Terpecah oleh batas negara, mazhab, dan kepentingan dunia. Palestina masih dijajah. Umat di berbagai penjuru dunia dizalimi. Ironisnya, negeri-negeri Muslim hanya diam. Ini bukan karena kita lemah secara jumlah, tetapi karena tidak bersatu dalam satu kepemimpinan.
Padahal, Allah Swt. telah perintahkan: “Sesungguhnya umat ini adalah umat yang satu, dan Aku adalah Tuhan kalian. Maka bertakwalah kepada-Ku.” (TQS. Al-Mu’minun: 52)
Dakwah Secara Kaffah
Dakwah bukan hanya seruan yang bersifat ritual, dan spiritual di mimbar masjid atau di media sosial. Dakwah sejati adalah mengajak manusia untuk hidup dalam aturan Allah dari urusan pribadi sampai negara. Inilah dakwah politis. Bukan soal rebutan kursi ala demokrasi, tetapi perjuangan agar Islam menjadi aturan hidup.
Rasulullah ï·º tidak hanya mengajarkan akhlak, tetapi juga memimpin umat, melaksanakan hukum syarak, menjaga keamanan, dan menegakkan keadilan.
Hijrah dan Perubahan
Hijrah artinya berpindah dari keburukan ke kebaikan, dari sistem manusia ke aturan Allah. Hijrah tak bisa dilakukan sendirian. Harus ada ukhuwah, harus berjemaah persaudaraan yang lahir dari iman dan perjuangan bersama.
Kehidupan masyarakat yang dibangun Rasulullah ï·º setelah hijrah adalah kehidupan dengan aturan Islam. Lihatlah bagaimana Rasulullah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Hal ini membuktikan bahwa ukhuwah telah menjadi pondasi bangunan masyarakat Islam.
Untuk itu sudah seharusnya saat ini, perayaan tahun baru Islam bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai titik balik bersatunya kaum Muslim dalam barisan dakwah dengan visi besar, yaitu visi melanjutkan kehidupan Islam. Inilah saat yang tepat untuk kembali melakukan hijrah menuju Islam secara kaffah. Sudah saatnya kaum Muslim jangan hanya jadi penonton, sebaliknya harus menjadi pejuang untuk tegaknya syariat Islam di muka bumi.
Sebabnya, Islam bukan hanya agama ritual, tetapi juga solusi untuk setiap persoalan umat saat ini, dan nanti. Islam juga agama dakwah yang harus diperjuangkan. Perjuangan itu harus dimulai dari sekarang secara berjemaah, membangun ukhuwah, dan dengan semangat hijrah menggapai rida Allah.
Dengan demikian, Muharram adalah panggilan untuk perubahan. Bukan hanya untuk berganti kalender, tapi untuk berganti arah menuju kehidupan Islam yang menyeluruh.
Wallahu'alam bish shawwab.
Via
Opini
Posting Komentar