Opini
Gaza Makin Menderita, Umat Harus Segera Disadarkan
Oleh: Masytah Yamin
(Aktivis Muslimah Dompu)
TanahRibathMedia.Com—Serangan Zionis Israel yang menghantam kerumunan warga di luar posko layanan kesehatan pada Kamis (10-7-2025) kemarin. Serangan tersebut mengenai sejumlah keluarga. Sekitar 15 orang, termasuk anak-anak dilaporkan tewas ketika sedang mengantri untuk mendapatkan bantuan makanan dan layanan kesehatan di pos medis Deir al-Balah. Atas kejadian tersebut, organisasi kemanusiaan Projeck Hope sebagai pengelolah klinik yang diserang, menyatakan kegiatan klinik dihentikan untuk sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut (Tirto id, 11-7-2025).
Zionis semakin Biadab
Penyerangan yang dilakukan pada warga Gaza oleh Zionis Israel, sering kali yang menjadi alasannya adalah pembelaan diri sebagai pembenaran atas serangan tersebut. Padahal jelas mereka sebenarnya menginginkan Gaza hancur lebur tidak tersisa di wilayahnya. Bagi mereka, penduduk Gaza hanyalah puing-puing bangunan yang tidak ada nilainya dan tidak bernyawa, serta untuk dibersihkan.
Serangan militernya selalu menyasar pada tempat-tempat seperti: rumah sakit, sekolah, dan pemukiman warga yang seharusnya bebas dari zona perang. Inilah kenyataan pahit yang masih dialami Gaza sampai sekarang.
Gaza terus menjadi objek genosida dengan cara yang makin mengerikan. Bahkan, Gaza juga disinyalir menjadi tempat uji coba senjata.
Melalui berbagai cara, Zionis Israel melancarkan genosida terhadap muslim Gaza. Di antaranya dengan menahan masuknya bantuan makanan agar penduduk Gaza kelaparan hingga meninggal, juga menetapkan titik pengambilan bantuan dan kemudian menjadikan masyarakat yang sudah berkumpul sebagai objek serangan.
Tidak ada yang dapat menyamai kebiadaban mereka. Mirisnya, di tengah-tengah krisis kelaparan, sistem kesehatan rusak parah, dan mereka tetap melancarkan serangan militernya. Tidak ada lagi tempat aman bagi warga Gaza dan anak-anak. Genosida di Gaza sungguh sudah di luar batas kemanusiaan.
Di sisi lain hal yang paling menyedihkan lagi adalah ketika melihat pemimpin-pemimpin negeri kaum muslim yang hanya bisa mengecam atau memberi empati palsu dan menunjukkan keberpihakannya pada Amerika Serikat dan Zionis Israel. Sungguh, penguasa muslim adalah pengkhianat sejati.
Genosida dengan terang-terangan terlihat penguasa negeri-negeri muslim terlibat di dalamnya. Bukannya membantu mengusir Zionis Israel malah diam membisu dan bergandengan tangan dengan AS dan Zionis Israel, yang itu harusnya menjadi musuh bersama dan harus diperangi. Justru mereka memperlihatkan sikap tidak acuh terhadap saudara/i seakidahnya. Sedangkan di belahan dunia lainnya ada banyak pengamat, tokoh-tokoh aktivis nonmuslim, mengritik, dan memberi pembelaan dengan sangat lantang melawan genosida tersebut. Walaupun mereka tidak memberikan solusi yang hakiki, tapi setidaknya mereka ada kepedulian dibandingkan tokoh-tokoh aktivis dan penguasa negeri muslim sendiri. Sungguh memilukan dan memalukan.
Jangan Terkecoh Solusi Dangkal, Lawan dengan Penyadaran Umat
Serangan yang dialami Gaza Palestina yang terus berlanjut saat ini, harusnya umat Islam tidak lagi mengharapkan nasib Gaza Palestina kepada organisasi global, belas kasih Amerika Serikat, negara lainnya ataupun PBB. Sebab, PBB hanya bisa memberikan kecaman dan desakan gencatan senjata kepada Zionis Israel yang sebenarnya Amerika Serikat sudah menolaknya berulang kali. Ini membuktikan bahwa PBB bukanlah apa-apa di hadapan Amerika Serikat sebagai pengendali sesungguhnya.
Umat harus betul-betul sadar bahwa untuk menyelamatkan Gaza Palestina tidak mungkin dengan berharap pada pemimpin negeri kaum muslim yang tidak melakukan tindakan atau pembelaan kepada saudara seiman mereka.
Solusi dua negara yang ditawarkan oleh negara-negara Barat (seolah menjadi jalan damai), hanyalah solusi dangkal bagi Gaza Palestina. Sebab, ketika mendukung solusi dua negara sama halnya mengakui penjajah, menormalkan kejahatan dan mengakui Zionis sebagai sebuah negara. Oleh karena itu, umat Islam harus terus membangun opini akan solusi hakiki untuk pembebasan Gaza Palestina hanyalah dengan jihad dan Khilafah.
Kita harus membela Gaza Palestina karena seakidah. Gaza Palestina adalah milik kaum muslim, tidak untuk dibagi-bagikan ataupun menjadi rebutan kafir penjajah.
Sungguh, umat harus berusaha mewujudkan tegaknya Khilafah Islamiyah yang mengikuti manhaj kenabian. Karena dengan sistem Khilafah-lah kaum muslim akan aman terlindungi dan sejahtera dunia akhirat.
Oleh karena itu, Kaum muslim harus paham ada 3 tahapan dakwah untuk menegakkan Khilafah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. di Mekkah hingga beliau berhasil menegakkan Daulah Islam di Madinah.
Pertama: Tahap pembinaan tsaqofah Islam.
Pembinaan secara intensif terus berjalan dan Islam sebagai dasar ideologinya, ilmu, dan tsaqofah yang diperoleh dalam proses pembinaan diamalkan dalam aspek kehidupannya.
Kedua: Tahap Interaksi dengan masyarakat.
Ditahap ini berinteraksi dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman dan kesadaran terkait kedzaliman atau membongkar bobroknya sistem di luar Islam saat ini agar paham akan pentingnya ideologi Islam sebagai solusi dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
Ketiga: Tahap Menerima kekuasaan secara menyeluruh melalui dukungan umat, yaitu terbentuknya negara Khilafah atas dasar dorongan kesadaran dan pemahaman Islam secara kaffah yang sudah melekat dalam diri umat.
Oleh karena itu, hanya thariqah dakwah Rasulullah-lah yang akan mengantarkan kepada kemenangan. Umat harus terus diingatkan untuk meninggalkan dan menjauhi thariqah yang tidak mengantarkan pada kemenangan Islam. Baik melalui people power maupun demokrasi. Terutama untuk para pengemban dakwah yang telah memiliki kesadaran dan pemahaman Islam secara kaffah. Untuk terus istiqomah menyadarkan umat agar paham Islam secara kaffah sebagaimana mereka memahaminya.
Pengemban dakwah juga harus mewaspadai adanya bahaya yang mengancam keberlangsungan dakwah. Baik bahaya di dalam diri (merasa lebih baik dari umat) maupun bahaya ideologi seperti paham sekulerisme, kapitalisme, liberalisme, pluralisme, feminisme, hedonisme dan produk paham sejenisnya yang tidak berasal dari Islam. Kedua bahaya ini harus diwaspadai karena akan menghalangi umat dari thariqah dakwah Rasulullah saw. Para pengemban dakwah harus lebih meyakini thariqah ini, dan harus mampu meyakinkan umat bahwa thariqah inilah yang akan mengantarkan pada kemenangan umat Islam. Termasuk mengusir penjajah Zionis Israel laknatullah dari tanah Gaza Palestina.
Wallahu'alam bisowwab.
Via
Opini
Posting Komentar