Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Kemuliaan Umat Niscaya Hanya Dengan Penerapan Islam Kaffah
Opini

Kemuliaan Umat Niscaya Hanya Dengan Penerapan Islam Kaffah

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
09 Jun, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Anggia Widianingrum                                   (Pegiat Literasi)

TanahRibathMedia.Com—Kondisi Palestina ternyata telah membuka tabir kepalsuan wajah dunia hari ini. Kepalsuan tentang hak asasi, hak hidup, dan hak kebebasan yang sering digaungkan. Bahkan hari ini, manusia dibingungkan mana yang benar dan mana yang salah. Umat hari ini tak lagi bisa berpikir dengan akal sehat dan manusiawi untuk sekedar mengasihani. Di bungkus jas rapi di ruang parlemen ber-AC, tak lantas memiliki narasi kemanusiaan dan  sehat secara psikologis.

Pernyataan tidak etis diserukan oleh seorang anggota Kongres AS Randy Fine dalam sela wawancara dengan Fox News pada Kamis (23-5-2025). Dia menyarankan agar wilayah Gaza dijatuhi bom atom layaknya dua kota di Jepang Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II oleh AS.

Tentu saja seruan tersebut memicu kritik luas dari komunitas internasional maupun pegiat HAM, yang menyebutnya sebagai ujaran kebencian dan pelanggaran atas norma-norma kemanusiaan global. beritasatu.com (24-5-2025)

Pernyataan Tak Etis dan Kehinaan Umat Islam 

Pernyataan seorang anggota Kongres yang menjadi sorotan publik figur, sangatlah tidak etis, tidak sah secara hukum internasional, bahkan bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan agama.

Dikutip dari Anadolu, kelompok Hamas menilai seruan politikus Partai Republik itu merupakan bentuk hasutan genosida terhadap 2 juta warga sipil Palestina. Seruan ini juga sebagai cerminan mental fasis rasis yang menguasai pikiran politisi AS sebagai pendukung Israel. beritasatu.com (24/5/20205)

Tak hanya menunjukkan kemunafikan, depresi psikologis, pernyataan tersebut juga membuktikan bahwa umat Islam hari ini mendapatkan penghinaan luar biasa. Terhitung semenjak Badai Al Aqsa 7 Oktober 2023 hingga berlangsung sampai detik ini genosida terus terjadi, para pemimpin negeri muslim tak terdorong sedikitpun menunjukkan pembelaan atas agamanya ini, melainkan hanya mengumbar retorika semu. Mereka tetap bergeming sembari menjaga loyalitas kepada Barat demi menjaga kekuasaannya, sementara didepan matanya para ibu bahkan bayi-bayi Gaza masih terus menjadi target kebrutalan entitas penjajah Yahudi.

Secara nyata, para pemimpin ini menunjukkan penghianatannya terhadap kaum muslimin seraya berjabat tangan dan bermanis muka terhadap pelaku genosida.
Padahal Allah Swt memerintah dalam surat Al-Hajj : 39  yang artinya:"Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya,.."

Kondisi Gaza Adalah Dunia Hari Ini

Palestina merupakan 'jantung dunia'. Laksana jantung yang sehat, ia akan memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Namun jika jantung sakit, maka tak ayal tubuh pun akan melemah dan sakit. Begitulah kondisi dunia saat ini. Sakit. Disaat pembantaian manusia terjadi didepan mata, dunia hanya diam tanpa solusi untuk mengakhiri kekejian.

Betapa banyak darah manusia hari ini tertumpah tanpa hak. Seolah nyawa sudah tidak berharga. Padahal Allah Swt lebih memuliakan darah seorang muslim daripada dunia dan seisinya. 

Tidakkah semua ini bisa dirasakan para pemimpin negeri-negeri muslim? Ataukah mata dan hati mereka sudah dibutakan oleh penyakit parah 'wahn', 'cinta dunia, takut akan kematian'.

Gambaran kerusakan dan kekejian di Gaza menunjukkan buruknya sistem hidup hari ini yang ditopang oleh Kapitalisme Demokrasi. Ideologi yang mengakomodir berdirinya gerakan entitas Yahudi oleh Barat AS dan para sekutunya. Ideologi yang tak memuliakan manusia sebagaimana Allah Swt menciptakannya sebagai makhluk terbaik. Ideologi jebakan para pemimpin dunia Islam, hingga mereka terlena dan tak berkutik sedikitpun untuk memobilisasi pasukan jihad mengusir penjajah karena sarat kepentingan dan sekat imajiner teritorial bernama nasionalisme.

Sungguh, sistem yang tega membunuh bayi-bayi tak berdosa ini tak layak memimpin dan mengatur hidup manusia. Sudah selayaknya sistem demokrasi kapitalisme yang telah cacat dari lahirnya ini segera diganti dengan sistem  yang sohih.

Manusia Mulia Hanya dalam Islam

Islam sangat menghormati nyawa manusia, bahkan dalam peperangan sekalipun.
Islam memerintahkan untuk berlaku baik dan menjaga nyawa penduduk sipil, tidak diperbolehkan merusak tempat ibadah, fasilitas umum, hewan-hewan ternak bahkan pepohonan sekalipun.
Terlebih lagi jihad merupakan kewajiban syar'i yang diperintahkan Allah Swt hingga hari kiamat. 

Dalam Islam, jihad dimaknai mengerahkan segala kemampuan untuk menghilangkan halangan demi tersebarnya dakwah dan meninggikan kalimat Allah. Membebaskan manusia dari penyembahan terhadap makhluk, beralih kepada penyembahan kepada Allah semata.Terlepas dari berbagai motif kepentingan manusia seperti dendam, kekuasaan, apalagi kekayaan.

Upaya membebaskan Gaza merupakan kewajiban kolektif bagi seluruh kaum muslimin di seluruh dunia. Kewajiban ini tidak akan pernah hilang, kecuali sudah ada yang menunaikan, yang dimulai dari negeri-negeri terdekatnya. Namun faktanya hari ini, tak ada satupun negeri yang berani menggentarkan dan mengusir entitas penjajah Yahudi dari tanah Palestina.

Melainkan hanya dengan kepemimpinan seorang Khalifah lah yang mampu menyatukan kaum muslimin dari berbagai negeri untuk menghadapi hegemoni musuh-musuh Islam, serta  memobilisasi tentara-tentara terbaik untuk berjihad mengusir penjajah dari tanah Palestina.

Dengan kepemimpinan seorang Khalifah pula lah yang mampu membungkam seruan-seruan hinaan bagi Islam dan kaum muslim. Menjaga darah, kehormatan, dan harta seluruh umat manusia yang hidup dibawah naungannya. Karena Imam (penguasa) dalam Islam adalah laksana perisai yang melindungi orang-orang yang dibelakangnya. (HR. Muslim no 3428)

Sepanjang sejarahnya, peradaban Islam mampu menjadi mercusuar dunia penebar rahmat berdasarkan aturan yang sohih yang berasal dari Pencipta alam semesta; Allah Swt. Dan sepanjang itu pula umat manusia terjaga kemuliaannya dan menjadi maslahat bagi alam semesta.

Maka dari itu, dibutuhkan upaya kolektif untuk menumbuhkan kesadaran umat akan urgensi penerapan Islam secara kaffah di muka bumi, agar umat mau menyambut seruan dan bergerak bersama-sama dalam memperjuangkannya.  Dibutuhkan adanya kepemimpinan jamaah dakwah ideologis yang ikhlas memimpin umat dan berpegang teguh pada metode dakwah Rasulullah Saw dalam menapaki fase kekuasaan di Madinah. Hingga kemuliaan itu bisa kembali lagi ke tangan umat Islam.

Rasulullah saw. bersabda "Jika manusia telah Bakhil dengan Dinar dan Dirham, saling berjual beli dengan cara al-aynah, mengikuti ekor-ekor lembu, dan meninggalkan jihad dijalan Allah. Allah pasti menurunkan kepada mereka bencana. Lalu Allah tidak mengangkat bencana itu hingga mereka merujuk kembali kepada agama mereka". (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, dan Al-Baihaqi)

Kemuliaan umat hanya akan terwujud dengan Islam. Tanpa Islam dunia menjadi kelam dan tidak akan tegak Islam kecuali dengan penerapan secara kaffah oleh Khilafah Rasyidah.

Wallahu alam bisshowwab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Two State Solution: Proyek Barat; One State Solution: Agenda Umat

Two State Solution: Proyek Barat; One State Solution: Agenda Umat

Juni 09, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Two State Solution: Proyek Barat; One State Solution: Agenda Umat

Two State Solution: Proyek Barat; One State Solution: Agenda Umat

Juni 09, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us