Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Motivasi Dakwah: Seruan Tidak Memaksa Arah
Motivasi

Dakwah: Seruan Tidak Memaksa Arah

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
17 Jun, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem
(Pegiat Literasi)

TanahRibathMedia.Com—Dakwah bukan tentang memenangkan debat. Ia bukan pula tentang memaksa orang mengikuti jejak kita. Sungguh, dakwah tidak lain adalah panggilan jiwa yang tulus untuk mengajak manusia menapaki jalan yang diridai Allah jalan yang lurus, jalan yang menyelamatkan, jalan yang membawa kedamaian dunia dan akhirat.

Di persimpangan hidup yang ramai ini, setiap orang berjalan dengan arah dan tujuan masing-masing. Ada yang sudah berada di jalur kebaikan, ada pula yang tersesat oleh kelamnya dunia, bahkan ada yang menutup telinga dan membelakangi cahaya. Di tengah keramaian itu, tugas seorang pengemban dakwah bukan sebagai hakim, tetapi sebagai penunjuk arah. Ia memanggil, mengajak, menunjukkan, dan bersabar.

“Jika mereka tidak bisa bersama sejalan,” pikir sang da’i, “setidaknya mereka tidak menjadi penghalang jalan.” Karena dakwah bukan tentang menyeret paksa, melainkan menanam pengertian dan harapan. Tidak semua yang diajak akan langsung ikut berjalan. Pengemban dakwah tugasnya adalah menyampaikan dengan hikmah, bukan menghakimi; menyentuh hati, mencerahkan akal bukan memukul keyakinan. Biarlah waktu dan hidayah Allah yang berbicara.

Ketika ada jiwa-jiwa yang menyambut ajakan, yang mau melangkah meski pelan, mereka itulah yang perlu dirangkul. Tidak cukup hanya menunjukkan jalan, seorang da’i mesti menjadi teman perjalanan. Menyemangati ketika lelah, menenangkan ketika ragu, menegakkan ketika jatuh. Karena setiap langkah menuju Allah adalah perjalanan yang berat, dan kebersamaan dalam kebenaran adalah rahmat yang mesti dijaga.

Namun, tidak semua akan setuju. Tidak semua akan senang. Sebagian mungkin mencibir, mencemooh, bahkan menghalangi. Untuk yang seperti ini, tidak perlu dimusuhi. Cukup sampaikan pesan untuk berhati-hati. "Hati-hati di jalan ya!" Bukan karena takut, tapi karena menyadari bahwa hati manusia tidak bisa dipaksa. Biarkan hidayah mengetuk mereka di waktu yang tepat.

Maka dakwah adalah seni mengajak, bukan mengusir. Ia adalah cinta yang disampaikan lewat tutur yang lembut dan sikap yang teduh. Dakwah tidak berhenti pada kata-kata, tapi hidup dalam keteladanan. Bukan hanya ajakan, tapi juga perlindungan. Bukan hanya pengajaran, tapi juga pemahaman.
Akhirnya, kita semua adalah pejalan. Sebagian sudah di jalur (on the track), sebagian masih mencari, sebagian belum tersadar. Tugas kita bukan menilai sejauh mana orang lain telah melangkah, tapi memastikan kita terus menunjuk jalan, merangkul yang ingin ikut, dan berhati-hati dari yang ingin menyesatkan. Karena dakwah, sejatinya, adalah bentuk kasih sayang kepada sesama manusia: menginginkan kebaikan untuk mereka, sebagaimana kita menginginkannya untuk diri kita sendiri.

Ingatlah selalu pedoman bagi para pengemban dakwah yang telah Allah Swt. sampaikan, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik...” (TQS. An-Nahl: 125)

Wallahu'alam bish Shawwab.
Via Motivasi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah

Tanah Ribath Media- Desember 15, 2025 0
Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah
Oleh: Kartika Soetarjo ( Penulis dan Pengasuh Pengajian Anak-Anak Raudhatul Jannah) TanahRibathMedia.Com— "Waktu adalah misteri yang tak perna…

Most Popular

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Desember 12, 2025
Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Desember 13, 2025
Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Desember 11, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Desember 12, 2025
Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Desember 13, 2025
Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Desember 11, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us