Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Tidak Ada Premanisme dalam Islam
Opini

Tidak Ada Premanisme dalam Islam

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
30 Mei, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ummu Choridah Ummah
(Aktivis Muslimah)

TanahRibathMedia.Com—Aksi premanisme yang dibungkus oleh organisasi ini sudah sangat mengganggu bisnis masyarakat sehingga tercipta iklim yang tidak kondusif. Presiden telah melakukan koordinasi dengan kejaksaan agung dan kepolisian untuk mencari solusi dari kekacauan yang sedang terjadi. Upaya yang akan dilakukan pemerintah adalah dengan membentuk satgas terpadu yang akan melibatkan TNI POLRI dalam menertibkan ormas-ormas yang meresahkan masyarakat (CNBC.com, 9-05-2025).

Dalam kunjungan kerja komisi III DPRD ke Polda Metro Jaya, wakil ketua menyampaikan bahwa aparat untuk segera menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Selain itu sekretaris NasDem menyebut tindakan premanisme dapat mengancam kewibawaan aparat dan negara maka, aksi premanisme tidak boleh dibiarkan (metrotv.com, 8-05-2025).

Tindakan premanisme tidak mencerminkan masyarakat yang beradab, aksi premanisme sejak dahulu sudah ada. Namun pada zaman sekarang aksi premanisme sangat beragam bahkan dibalut melalui ormas. Dengan balutan sedemikian rupa aksi premanisme tetap meresahkan marsyarakat.

Aksi premanisme bukan hanya mengganggu ketertiban tetapi juga mengganggu iklim bisnis, aksinya yang semena-mena hingga pemalakan secara paksa kepada para pembisnis menciptakan iklim bisnis yang tidak kondusif. Ini merupakan cerminan perilaku masyarakat yang egois dalam mencapai sebuah materi. Tidak pandang aksinya baik atau buruk, menyejahterakan atau merusak, tujuannya adalah mendapatkan materi.

Egoisme: Buah Sekularisme

Semua orang berhak melakukan apapun dalam mencapai sebuah materi. Pekerjaan apapun bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, pemikiran yang dihasilkan oleh sistem kapitalisme sekularisme yang memisahkan agama dalam kehidupan pencapaian sebuah materi tidak memiliki aturan. Manusia akan berlomba-lomba untuk mencapai sebuah materi dengan menghalalkan apapun, termasuk tindak premanisme yang saat ini semakin meresahkan. Maka tidak heran apabila di sistem ini masyarakat memiliki sifat yang egois.

Karena dalam sistem ini terbentuk masyarakat yang jauh dari agama, maka tujuan hidupnya bukan lagi tentang akhirat. Mereka akan menghabiskan kesehariannya untuk pencapaian materi. Bagaimana mereka melewati pagi dan malam silih berganti hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia. Mereka lupa bahwa keabadian hanya akan didapat di akhirat kelak. Apa yang mereka usahakan dengan susah payah hanya akan sia-sia bila tidak dilandasi dengan agama. Halal haram bukan menjadi pedoman, rida Allah bukan lagi tujuan. Maka apa yang diharapkan dari masyarakat yang memiliki pemikiran seperti ini?

Ketika sistem tidak mengatur secara menyeluruh, baik dalam sistem bermasyarakat maupun individu. Masyarakat akan mencari cara apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, meskipun caranya merugikan orang lain. Pembentukan ormas yang seharusnya melindungi masyarakat kecil, justru meresahkan. Maka pembentukan ormas untuk melindungi masyarakat bukanlah sebuah solusi tuntas dalam menyelesaikan problematika masyarakat. Terutama masyarakat menengah ke bawah yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya harus bekerja dengan keras, masyarakat ini perlu dilindungi dan diberikan kemudahan.

Kemudian, terkait pembentukan satgas yang direncanakan oleh pemerintah hanya akan menimbulkan permasalahan yang baru. Selain pelanggaran yang dilakukan oleh sekelompok orang dan ormas tidak menutup kemungkinan akan ada pelanggaran lain yang dilakukan oleh satgas yang baru saja dibentuk. Hal ini mungkin terjadi karena regulasi yang dibuat tidak menjerakan pelaku pelanggaran yaitu aksi premanisme.

 Premanisme adalah Kezaliman

Pembentukan karakter masyarakat berakar pada sistem yang diterapkan pada sebuah negara. Begitu juga dengan sudut pandang masyarakat tercipta oleh peraturan yang dibuat oleh negara. Maka, sebagai agama yang murni datang dari Sang Pencipta manusia yaitu Allah, memiliki berbagai solusi dalam setiap problematika manusia itu sendiri.

Bila dalam sistem kapitalisme sekularisme manusia menganggap bahwa materi adalah segala-galanya, berbeda dengan Islam bahwa rida Allah di atas segalanya. Syariat yang ditegakkan oleh sebuah negara akan menjadikan masyarakat yang berkepribadian Islam, menjadikan halal haram sebagai panduan dalam berperilaku, begitu juga dalam mencari nafkah.

Dalam sebuah sistem Islam, pelaku yang berbuat zalim akan mendapatkan sanksi di dunia yang dilakukan oleh khalifah atau hakim yaitu hukuman takzir. Hukuman ini adalah sanksi yang bersifat edukatif dan ‘discretionary’, diberikan atas tindak pidana yang hukumannya belum ditetapkan dalam Al-Qur'an atau Hadits. 

Sanksinya bisa berupa sanksi fisik seperti peringatan, teguran, cambukan hingga hukum mati. Sanksi berupa ekonomi, yaitu dengan penyitaan harta, ganti rugi hingga pemusnahan harta. Ada pula sanksi berupa sanksi sosial yaitu dengan pengucilan dengan membatasi interaksi dengan masyarakat.

Islam melarang untuk mengambil hak orang lain, baik itu milik individu ataupun milih syarikah (kerja sama). Aksi premanisme termasuk dalam pelanggaran hukum syarak dan mengambil atau merampas hak orang lain merupakan sebuah keharaman, sehingga akan ada hukuman tegas yang diberikan kepada mereka yang melakukan perampasan.

Sanksi atau hukuman yang diberikan kepada pelanggar hukum syarak sangat tegas dan menjerakan. Bentuk sanksi akan disesuaikan dengan bentuk pelanggaran yang dilakukan. Berbeda dengan sistem kapitalisme, sanksi yang diberikan tebang pilih sehingga menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat. Sistem sanksi dalam Islam sangat jelas, bukan hanya memberikan hukuman kepada pelaku pelanggaran namun juga menjerakan pelaku dan memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran yang sama.

Perbuatan premanisme juga merupakan perbuatan yang zalim karena telah menekan satu pihak, perbuatan zalim sangat tidak disukai oleh Allah. Seperti dalam surat Ali Imran ayat 57:

وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ 

“Allah tidak menyukai kaum yang zalim.” (TQS Ali ‘Imrân [3]: 57).

Kezaliman dalam bentuk apapun merupakan malapetaka bagi pelaku dan juga para pendukungnya, bukan hanya di dunia tetapi azab di akhirat akan jauh lebih berat. Jabir ra. menuturkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

اتَّقُوْا الظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Jauhilah oleh kalian perbuatan zalim. Sungguh, kezaliman akan menjadi kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” (HR Muslim).

Dengan ketakwaan kepada Allah dan sistem yang mendukung akan tercipta masyarakat berperilaku Islam, aksi premanisme tidak akan terjadi, sehingga akan tercipta iklim bisnis yang produktif. Semua regulasi atau peraturan sudah diatur dengan rapi sesuai dengan syariat Islam. Manusia dengan segala kelemahan dan kekurangan akalnya memang sejatinya membutuhkan regulasi yang datangnya dari Allah baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bernegara.

Wallahualam bishawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Fenomena Inses Marak, Potret Buram Keluarga dalam Sistem Kapitalisme

Tanah Ribath Media- Juni 03, 2025 0
Fenomena Inses Marak, Potret Buram Keluarga dalam Sistem Kapitalisme
Oleh: Rus Ummu Nahla (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Belum lama ini publik dikejutkan dengan pemberitaan media tentang terungkap…

Most Popular

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Mei 29, 2025
Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Mei 29, 2025
Konflik Tambang Karossa: Islam Solusi Tuntas

Konflik Tambang Karossa: Islam Solusi Tuntas

Mei 30, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Mei 29, 2025
Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Mei 29, 2025
Konflik Tambang Karossa: Islam Solusi Tuntas

Konflik Tambang Karossa: Islam Solusi Tuntas

Mei 30, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us