Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Premanisme Meresahkan Masyarakat, Islam Memberi Jaminan Keamanan
Opini

Premanisme Meresahkan Masyarakat, Islam Memberi Jaminan Keamanan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
27 Mei, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Lia Ummu Thoriq 
(Aktivis Muslimah Peduli Generasi)

TanahRibathMedia.Com—Premanisme berasal dari kata bahasa Belanda vrijman yang diartikan orang bebas, merdeka dan kata isme yang berarti aliran. Premanisme adalah sebutan pejoratif yang sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain.

Kepolisian Republik Indonesia (polri) tengah menggelar operasi pemberantasan premanisme di seluruh Indonesia. Berikut rangkuman penangkapan premanisme di berbagai daerah yang dilaksanakan oleh polri. Kapolda Jawa Timur berhasil menggulung 224 kasus premanisme dalam waktu sepekan. Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap 735 kasus premanisme dalam operasi pemberantasan premanisme bertajuk Operasi Pekat Toba 2025. Polda Jawa Tengah menahan 134 pelaku tawuran dan balap liar dalam operasi pemberantasan premanisme serentak. Polda DIY menangkap 23 orang terduga preman dalam operasi nya. 

Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandung menangkap sebanyak 142 orang preman dalam operasi penertiban premanisme. Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil menangkap 135 tersangka premanisme yang tersebar di 13 kabupaten dan kota dalam rangka operasi pembesaran preman. Polda Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil menangkap belasan preman dari 15 kasus premanisme dalam operasi (Tempo, Senin, 12 mei 2025).

Sungguh mencengangkan premanisme yang terjadi di negara kita. Hampir tersebar di seluruh daerah. Aksi premanisme tidak hanya mengambil harta benda korban namun sampai melukai fisiknya. Senjata tajam juga menjadi senjata andalan untuk menakuti korbannya. Lebih parah lagi aksi premanisme sampai menimbulkan nyawa melayang. Hal ini sudah di luar jangkauan akal manusia. 

Bentuk premanisme makin kreatif, dulu dilakukan hanya individu. Namun sekarang berkelompok dan sampai menghilangkan nyawa korbannya. Jika premanisme ini dibiarkan maka akan menggangu ketentraman dan ketertiban masyarakat. Masyarakat akan terganggu dengan adanya aksi premanisme.
 
Harus ada upaya yang serius dari pihak berwajib agar aksi premanisme ini tak semakin liar. Ekonomi salah satu motif munculnya premanisme. Kondisi ekonomi negara kita yang tidak baik-baik saja membuat sebagian orang menutup mata. PHK besar-besaran, daya beli masyarakat turun, lapangan pekerjaan yang semakin sempit, tidak ada modal untuk membuka usaha. Inilah sekelumit kondisi ekonomi di negara kita. Setiap hari kita harus makan dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Namun di satu sisi pemasukan tidak ada. Hal ini yang menjadi penyebab aksi premanisme baik dilakukan oleh individu maupun berkelompok.

Pengangguran juga menyumbang tingginya angka premanisme di negara kita. Tingginya angka pengangguran linier dengan tingginya angka premanisme. Hal ini tak terelakkan lagi. Pengangguran membuat kehidupan seseorang semakin tertekan. Setiap hari hanya di rumah karena tak ada pekerjaan. Banyak orang yang gelap mata karena menganggur akhirnya melakukan aksi premanisme. Menurut mereka inilah jalan satu-satunya untuk menyambung hidup. Mereka tidak berfikir panjang jika premanisme sangat merugikan dan membuat masyarakat tidak aman.

Salah satu penyebab premanisme tumbuh subur di negara kita adalah hukuman yang lemah terhadap pelaku. Mereka tidak kapok untuk melakukan aksi yang serupa. Bahkan tidak sedikit pelaku keluar masuk penjara. Ditambah lagi di dalam penjara pelaku premanisme mendapatkan fasilitas yang memadai. Kondisi ini membuktikan sistem sanksi di negara kita tidak mampu memberantas aksi premanisme hingga ke akarnya. 

Inilah sistem sanksi di negara kita yang lemah dan tak mampu mengatasi aksi premanisme. Seharusnya sistem sanksi mampu membuat jera para pelaku dan menjadi tindakan preventif bagi orang lain untuk tidak melakukan aksi serupa (baca: premanisme). Sistem sanksi di negara kita lahir dari kapitalisme yang mengagungkan pemilik modal. Sanksi atau hukuman dapat dibeli dengan uang. Siapa yang punya uang akan mampu mengurangi masa tahanan dengan cara suap. Namun bagi mereka yang tidak punya uang harus rela meringkuk di dalam dinginnya jeruji penjara. 

Butuh sistem sanksi alternatif agar aksi premanisme ini tak semakin menggila. Agar masyarakat hidup dalam ketentraman. Sistem sanksi ini mustahil lahir dari rahim kapitalisme. Sistem sanksi harus bersumber dari sistem Islam yang menjadikan wahyu Allah sebagai pedoman. Sistem Islam mampu memberikan efek jera bagi pelaku premanisme serta memberikan tindakan preventif bagi orang lain.

Sistem Islam Memberikan Jaminan Keamanan kepada Rakyat

Aksi premanisme yang terjadi saat ini tidak lepas dari sistem ekonomi dan sistem sanksi yang berlaku di negara kita. Ketika sistem ekonomi dan sanksi tidak ditegakkan dengan baik maka salah satu efeknya adalah aksi premanisme. Dalam sistem Islam, sistem ekonomi dan sistem sanksi akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai konsekuensi keimanan kita kepada Allah. Ketika ada kemaksiatan atau pelanggan hukum Allah seperti premanisme maka pemimpin akan memberikan sanksi dengan aturan Islam.

Premanisme yang terjadi di masyarakat tidak memberikan rasa aman. Dalam pandangan Islam keamanan adalah kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi oleh negara. Penjaminan kebutuhan pokok ini adalah bagian dari penerapan sistem ekonomi dan sanksi dalam kehidupan masyarakat. Negara menjamin keamanan individu rakyat yang tinggal di dalam negara Islam. Ada dua kebutuhan yang dipenuhi oleh negara, yaitu kebutuhan pokok berupa barang dan kebutuhan pokok berupa jasa. Kebutuhan pokok berupa barang mencakup sandang, pangan dan papan, sedangkan kebutuhan pokok berupa jasa berupa pendidikan, kesehatan dan keamanan.

Pemenuhan kebutuhan kebutuhan pokok berupa barang negara memberikan jaminan dengan mekanisme tidak langsung. Yaitu dengan jalan menciptakan kondisi dan sarana yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok tersebut. Sedangkan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pokok berupa jasa dipenuhi dengan mekanisme langsung. Yaitu negara secara langsung memenuhi kebutuhan pokok berupa jasa tersebut.

Adapun dalil yang menunjukkan bahwa keamanan adalah salah satu kebutuhan pokok adalah sabda Rasulullah: "Barangsiapa yang ketika memasuki pagi hari mendapati keadaan aman kelompoknya, sehat badannya, memiliki bahan makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah menjadi miliknya" (Hadits)

Mekanisme untuk menjamin keamanan setiap anggota masyarakat adalah dengan jalan menerapkan aturan yang tegas. Siapa saja yang mengganggu keamanan jiwa orang lain, yakni dengan jalan membunuh orang lain. Maka orang tersebut menurut hukum Islam harus dikenalkan sanksi berupa qishosh. Qishosh adalah hukum balasan yang setimpal kepada orang yang melakukan kejahatan tersebut. Termasuk di dalamnya keamanan harta milik pekerja dari upah yang seharusnya mereka miliki. Serta keamanan harta milik penguasa dari perusahaan dan aset yang mereka miliki. 

Demikianlah sistem Islam menjamin kemanan rakyatnya. Dengan terpenuhi kebutuhan pokok berupa barang dan berupa jasa, maka tindak kriminal seperti premanisme akan terminimalisir bahkan menghilang.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Fenomena Inses Marak, Potret Buram Keluarga dalam Sistem Kapitalisme

Tanah Ribath Media- Juni 03, 2025 0
Fenomena Inses Marak, Potret Buram Keluarga dalam Sistem Kapitalisme
Oleh: Rus Ummu Nahla (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Belum lama ini publik dikejutkan dengan pemberitaan media tentang terungkap…

Most Popular

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Mei 29, 2025
Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Mei 29, 2025
'Velocity Trend': Antara Kreativitas dan Identitas Muslimah

'Velocity Trend': Antara Kreativitas dan Identitas Muslimah

Mei 28, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Perilaku Inses Buah dari Sistem yang Tak Beres

Mei 29, 2025
Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Ketika Fantasi Sedarah Semakin Marak, Maka Keluarga Telah Mati di Tangan Sekularisme

Mei 29, 2025
'Velocity Trend': Antara Kreativitas dan Identitas Muslimah

'Velocity Trend': Antara Kreativitas dan Identitas Muslimah

Mei 28, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us