Opini
Kriminalitas dan Kenalakan Remaja Kian Marak, Bagaimana Solusinya?
Oleh: Ratna Sari, SE
Sahabat Tanah Ribath Media
TanahRibathMedia.Com—Dua remaja pelajar berinisial ALH (15) dan RAW (13) berhasil diringkus petugas gabungan unit Jatanras dan Resmob serta unit PPA, satuan Reserse dan kriminal (Satreskrim) di dua lokasi berbeda. Kedua remaja ini telah melakukan tindak pidana penganiayaan yang terjadi di Perum Ciganea Indah, Kelurahan Mekargalih, Jatiluhur, Purwakarta pada hari Minggu, 27 April 2025.
Korban penganiayaan tersebut merupakan kakek dari pelaku ALH (15) yang bernama Suyono (69) yang menegur pelaku karena terlambat pulang ke rumah setelah meminjam motor milik korban.
Pelaku ALH (15) mengaku kesal setelah ditegur kakeknya kemudian meninggalkan rumah untuk menemui dan mengadu pada temannya RAW (13). ALH (15) berniat ingin membunuh korban. RAW (13) pun menyetujui niatan ALH (15) untuk membunuh korban, hingga akhirnya terjadilah penganiayaan berupa pembacokan yang dilakukan oleh ALH (15) kepada Suyono (69) dengan bantuan RAW (13). Saat korban tak sadarkan diri, pelaku mencoba menutupi tubuh korban dengan kain sprei, tetapi gagal karena aksinya diketahui oleh tetangganya, dan pelaku pun melarikan diri. Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Mapolres Purwakarta (Jabaronline.com, 28-04-2025).
Sungguh miris, melihat kelakuan remaja saat ini. Teguran dan nasihat orangtua sebagai bentuk tanggung jawab disalahartikan dan dianggap sebagai ancaman. Tidak ada rasa penyesalan karena melakukan kesalahan justru merasa dendam, yang mengakibatkan kejadian tragis. Hal ini setidaknya menyoroti dua aspek, yang pertama terkait akidah islam (yang membentuk pemahaman aqliyah dan nafsiyah Islam) dan penerapan sistem pendidikan Islam.
Alhasil, inilah salah satu bentuk tindak kriminal yang dilakukan remaja atau pelajar, di samping dari kasus tawuran, narkoba, geng motor dsb. Gubernur Jawa Barat saat ini yakni Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa akan diadakan program pendidikan siswa nakal di barak militer. Apakah tepat, jika dengan berbagai fenomena saat ini yang sedang menimpa remaja bisa diatasi dengan hal tersebut?
Padahal sejatinya Islam sudah memiliki solusi dan aturan yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah kehidupan termasuk dalam masalah pendidikan. Dalam islam, pendidikan Islam berbasis akidah Islam dan untuk membentuk kepribadian Islam yang akan menghasilkan setiap individu siswa memiliki pegangan hidup yang kokoh dan tidak mudah terjebak dalam emosi karena mempunyai karakter kepribadian Islam yang kuat.
Tujuan pendidikan menurut pandangan Islam adalah untuk membentuk kepribadian dengan pola pikir (aqliyah) dan pola sikapnya (nafsiyah) sesuai dengan Islam. Maka pendidikan karakter yang diajarkan Islam akan tercipta secara alami sebab selaras dengan tujuan pendidikan itu sendiri.
Pendidikan Islam kental dengan nilai pembinaan, sehingga hasilnya bisa terlihat dari karakter/kepribadian siswa dalam berpikir dan bertingkah laku. Penanaman akidah sejak dini untuk melahirkan individu-individu yang bertakwa adalah langkah penting dalam membentuk kepribadian. Penerapan sistem pendidikan Islam adalah langkah praktis dalam melahirkan generasi yang kuat dan berkarakter baik secara pemikiran maupun sikap dan perbuatannya.
Wallahu 'alam bishawab.
Via
Opini
Posting Komentar