Opini
Genosida Zionis dan Diamnya Dunia Islam, Bukti Hilangnya Pelindung Umat
TanahRibathMedia.Com—Zionis Israel terus menunjukkan wajah aslinya sebagai penjajah brutal yang tidak mengenal kemanusiaan. Genosida yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, kini telah memasuki babak paling keji dalam sejarah modern. Tidak hanya menggempur dengan bom dan peluru, mereka juga menggunakan kelaparan sebagai senjata mematikan. Sudah lebih dari dua bulan, bantuan makanan dan kebutuhan pokok diblokade. Anak-anak, perempuan, lansia dibiarkan kelaparan hingga nyaris tak mampu berdiri. Ini bukan sekedar perang, tapi pembantaian terencana yang disengaja.
Dalam kondisi yang sangat mengenaskan ini, para penguasa negeri–negeri Muslim justru diam membisu. Seruan jihad menggema dari mulut-ke mulut, dari masjid ke jalan-k, dari Timur ke Barat. Namun, seruan itu seolah tak mampu menembus dinding istana para pemimpin Muslim. Mereka tetap memilih jalur diplomasi yang tak membuahkan hasil, atau sekedar mengirim bantuan kemanusiaan seadanya. Seolah itu cukup untuk menghentikan penjajahan yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Ini adalah tragedi besar bukan hanya bagi Palestina, tapi juga bagi umat Islam seluruh dunia. Sebab, tragedi ini adalah buah dari ketiadaan pelindung sejati umat, yaitu negara Khilafah.Dalam sistem Islam, negara bukan hanya entitas administratif, tetapi pelindung (junnah) dan pengayom (ra’in) yang wajib membela darah dan kehormatan kaum muslimin dimana pun mereka berada. Sejarah telah mencatat bagaimana Khalifah Mu’tasim billah mengerahkan pasukan hanya karena teriakan satu perempuan muslimah yang dilecehkan oleh Romawi. Bandingkan dengan hari ini, ketika ribuah perempuan dan anak-anak muslim di Gaza disiksa, dibantai, dan dibiarkan kelaparan, Namun dunia Islam justru pasrah dan tak berdaya.
Ketiadaan Khilafah adalah sebab utama lemahnya respon dunia Islam terhadap penjajahan dan kedzaliman.Karena itu membangun kembali institusi Khilafah adalah kewajiban syar’i sekaligus kebutuhan mendesak bagi umat. Karena telah ada partai Islam ideologis yang konsisten memperjuangkan tegaknya sistem Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah Islamiyah. Mereka tidak hanya berdakwah, tetapi juga membina umat, membangun kesadaran politik Islam dan menyiapkan jalan perubahan yang shahih.
Hanya Khilafah yang mampu menghimpun dan menggerakkan kekuatan pasukan, ekonomi, dan politik untuk menghentikan penjajah, tidak cukup dengan doa dan donasi. Dengan Khilafahlah, darah kaum muslimin benar-benar memiliki harga dan kehormatan. Umat harus bersatu dan berjuang bersama partai Islam ideologis yang telah konsisten menyeru kepada tegaknya aturan Allah secara total. Karena hanya melalui perjuangan yang ideologis, terarah, dan sabar inilah kejayaan umat akan kembali, dan bumi Palestina akan terbebas dari cengkeraman penjajah Zionis—sebagaimana dulu dibebaskan oleh Umar bin Khattab dan Shalahuddin Al-Ayyubi.
Sulis Setiawati,S.Pd.
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Via
Opini
Posting Komentar