Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Pengkhianatan Penguasa Muslim, Berkedok Evakuasi Warga Gaza
Opini

Pengkhianatan Penguasa Muslim, Berkedok Evakuasi Warga Gaza

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
28 Apr, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Zahra Tenia
(Aktivis Muslimah)


TanahRibathMedia.Com—Situasi di Gaza semakin mencekam. Meski sempat disepakati adanya gencatan senjata, namun faktanya Israel dengan mudah mengingkari janjinya. Dunia pun hanya diam menyaksikan, tidak bisa menghentikan kebiadapan Israel tersebut. Korban terus berjatuhan, lebih dari 50.000 jiwa melayang. Berbagai demo dan aksi besar-besaran terjadi di berbagai wilayah dunia termasuk negara pendukung Israel, yaitu Amerika Serikat.

Di tengah ramainya desakan untuk membantu Palestina, Presiden Prabowo menyatakan dalam pidatonya, bahwa Indonesia siap mengirimkan pesawat untuk merelokasi warga Gaza ke Indonesia (Beritasatu.com, 09-04-2025). Upaya ini diambil sebagai langkah strategis Indonesia dalam membantu derita warga Gaza di sana.

Pengkhianatan Terhadap Umat Islam

Meski Prabowo menyampaikan bahwa evakuasi ini bersifat sementara, namun tidak ada kepastian bahwa nanti mereka akan dapat kembali ke tanah airnya, mengingat Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Perang yang terjadi di Palestina adalah upaya perlawanan umat Islam terhadap musuh penjajah Israel laknatullah. Israel sejak awal adalah perampok yang berusaha mengambil tanah Palestina secara paksa. Mereka seharusnya diusir, bukan diberikan tempat tinggal dan diakui eksistensinya sebagai sebuah negara.

Pengorbanan dan perlawanan tiada henti yang dilakukan oleh penduduk Palestina adalah wujud mempertahankan hak milik, yang harus didukung, dibantu, dan dibela.

Usulan relokasi warga Gaza ke Indonesia, hanya akan memuluskan upaya penjajah Israel untuk mencapai tujuannya yakni memiliki dan menguasai wilayah Palestina secara utuh. Ide ini tentu adalah sebuah kesalahan. Sebuah bentuk pengkhianatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap umat Islam di seluruh dunia. Di tengah seruan jihad, usulan ini tentu melukai perasaan umat Islam.

Akar Masalah

Sejatinya masalah yang melanda Gaza disebabkan karena kependudukan Israel di negara Palestina yang mendapatkan dukungan penuh dari negara-negara adidaya, seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Kanada (detikNews, 13-11-2023).

Israel menjadi sangat congak dan berani meski kejahatan yang dilakukan sudah melebihi batas kemanusiaan. Tidak ada rasa gentar sedikit pun meski seluruh dunia mengecam, dan berbagai aksi boikot produk dilakukan. Kondisi ini sangat wajar terjadi. Penyebabnya tidak lain karena hari ini Amerika Serikat sebagai pendukung utama Israel adalah pengusung ideologi kapitalis. Amerika menjadi negara ideologi kapitalis yang hari ini tegak dan tengah mengendalikan dunia, terbukti dengan dominasi dolar sebagai mata uang dunia saat ini.

Sebagai negara ideologis, Amerika terus berusaha menyebarkan pemikiran kapitalis di seluruh dunia seperti demokrasi, hedonism, dan nasionalisme. Pemikiran ini pun diambil oleh sebagian besar penguasa negeri-negeri muslim dan menjadikan para penguasa negeri tersebut menjadi sangat cinta dunia. Mereka dijadikan budak sekaligus penguasa boneka bagi Amerika. Mereka tunduk dan patuh kepada perintah Amerika dan sekutunya. Sebut saja Mesir, bagaimana bisa mereka hanya diam melihat nasib umat Islam di Gaza yang nyata-nyata jelas berbatasan darat dengan wilayah Palestina. Mereka mendengar teriakan, mendengar tangis, dan bom-bom yang dijatuhkan, namun tak ada langkah konkret yang dilakukan Mesir untuk menyelamatkan Palestina. Sekat Nasionalisme telah membuat umat Islam tercerai berai, tidak berdaya bagai buih di lautan.

Butuh Persatuan Umat Islam

Jumlah umat Islam di dunia sangat besar, sekitar 2 (dua) miliar. Sangat jauh dibandingkam jumlah Yahudi Isarel yang hanya di bawah 20 (dua puluh) juta jiwa. Sangat masuk akal ketika persatuan umat Islam terwujud akan mampu melawan dominasi Israel dan mengusirnya dari bumi Palestina.
Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin yang lain ialah seperti satu tubuh, jika ada satu anggota yang sakit, maka bagian tubuh yang lain akan merasakan sakit.

Demikianlah Islam menggambarkan dengan jelas sebuah persaudaraan. Mereka tidak akan tahan dan tinggal diam melihat nasib saudaranya menderita. Tangis di Gaza adalah tangis umat Islam di seluruh dunia. Begitu pun teriakan dan darah yang mengalir, tubuh yang terpotong-potong karena ledakan bom adalah bagian dari tubuh umat Islam di seluruh dunia. Mereka semua merasakan sakitnya.

Sungguh gelombang pembelaan ini hanya bisa disatukan oleh satu kepemimpinan umat Islam di seluruh dunia dengan Khilafah. Khalifah sebagai pemimpin negara Islam yang akan menyerukan dan memimpin jihad untuk mengalahkan dan melenyapkan Yahudi laknatullah, sebagaimana dulu Baitul Maqdis pernah dibebaskan oleh Khalifah Umar Bin khatab dan Sholahuddin Al Ayyubi.
Allah berfirman dalam Qur'an surat Al Isra ayat 7 yang artinya, 

“Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan Israel) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang Islam di bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid (Al-Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa yang mereka kuasai.”

Kesimpulan

Solusi permasalahan derita rakyat Gaza Palestina bukanlah dengan pengakuan two state nation, atau solusi dua negara, pengiriman obat ataupun kecaman. Akan tetapi lahirnya negara adidaya baru yang akan menjadikan Islam sebagai ideologinya, bernama khilafah. Khilafahlah yang akan mengirimkan tentara dan mengusir Israel melalui jihad fii sabilillah. Khilafah akan melahirkan pemimpin yang tidak akan tunduk kepada kekuasaan manapun, kecuali tunduk kepada Allah Swt.

Wallahu 'alam.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

BLT dan Magang Nasional: Obat Luka yang Tak Menyembuhkan

Tanah Ribath Media- Oktober 28, 2025 0
BLT dan Magang Nasional: Obat Luka yang Tak Menyembuhkan
TanahRibathMedia.Com— Ketika pemerintah mengumumkan program bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp30 triliun dan program magang nasional bagi sera…

Most Popular

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Oktober 21, 2025
Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Oktober 26, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Fatherless Society: Luka Sunyi di Balik Hilangnya Kepemimpinan Ayah

Oktober 21, 2025
Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Magang Berbayar untuk ‘Fresh Graduate’, Potret Suram Politik Ekonomi Kapitalisme

Oktober 26, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us