Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Palestina dan Kita
Opini

Palestina dan Kita

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
12 Apr, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Asti 
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com&Suasana ramai Idulfitri masih hangat terasa. Idulfitri layaknya menjadi momen bahagia bagi seluruh umat Muslim di dunia. Umat Muslim telah berhasil menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan yang mulia. Ramadan, bulan yang penuh dengan kebaikan.  Umat Muslim saat ini telah berhasil bertemu dengan bulan Syawal. Salat ied, silaturahmi, kue lebaran, baju baru, dan tersedia ketupat layaknya sebuah tradisi lebaran  tiap tahun yang selalu ada. 

Sayangnya, saat ini  suasana meriah ini tidak dinikmati  saudara-saudara kita. Jika kita melihat sejenak kondisi saudara-saudara kita di Palestina, kita tidak akan menemukan  hiasan-hiasan hari raya, tidak ada kue-kue lebaran, dan  tidak ada baju baru, yang ada hanya bangunan-bangunan yang rata dengan tanah. Orang-orang berkumpul dan berdesak-desakan  di kamp pengungsian. Terpampang wajah-wajah pilu warga Palestina karena kehilangan sanak saudara. Diberitakan warga Palestina melakukan salat jenazah seusai salat ied. Ada pula berita serangan Zionis Yahudi Israel yang terus menerus  dilakukan tanpa henti. Mereka terus membombardir Palestina. Korban-korban terus berjatuhan, wanita, anak, fasilitas umum dan kesehatan kesehatan rusak dan hancur. 

Melihat situasi ini selayaknya membuat kita sadar. Siapa sebenarnya warga Palestina? Warga Palestina sejatinya adalah saudara-saudara kita. Bukankah Rasul kita yang mulia telah mengabarkan bahwa Muslim itu ibarat satu tubuh?  Artinya, sudah selayaknya kita ikut merasakan kesedihan dan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina.

Mari kita melihat kondisi saudara-saudara Muslim lainnya, akan tampak pula kepiluan mereka. Bagaimana kondisi Muslim Uighur yang masih mengalami tekanan rezim Cina, bagaimana muslim Rohingya yang masih terkatung-katung tanpa kepastian, dan lain sebagainya. Realita ini menunjukkan bahwa kebahagiaan umat di bulan Syawal ini belumlah sempurna. Sebagian umat Islam berada  dalam kesengsaraan bahkan terancam nyawanya. Kondisi ini terjadi jauh sebelum bulan Ramadan, selama bulan Ramadan, bahkan hingga bulan Syawal saat ini. 

Kepiluan saudara-saudara kita sudah selayaknya membuka membuka mata hati tentang apa yang sebetulnya terjadi hari ini. Kesalahan ini diakibatkan karena kita telah menggunakan sistem hidup buatan manusia. Sistem sekuler demokrasi kapitalis yang telah menjadikan umat Muslim di dunia terkotak-kotak. Meskipun jumlah kaum Muslimin besar, umat Muslim terpencar. Saat ini umat dalam kondisi yang lemah layaknya buih di lautan. Umat Islam tidak memiliki perisai yang dapat membantu melawan penjajah. Oleh karenanya, sistem hidup hari ini sungguh sangat tidak layak menjadi rujukan dan sandaran kehidupan manusia dalam membangun peradaban manusia. 

Fakta kehidupan saat ini layaknya menghantarkan pada kesadaran bahwa sistem sekuler juga sudah diambang kehancuran karena kerusakan yang amat nyata akibat penerapannya.  Situasi ini layaknya mendorong umat untuk mencari alternatif sistem yang lain. Kita harus menyadari pilihan satu-satunya hanya sistem Islam.  

Sistem Islam adalah sistem yang istimewa. Dari sisi keimanan, Islam adalah sistem yang shahih dari Allah Swt. dari sisi sejarah, penerapan Islam secara menyeluruh dalam kehidupan sudah terbukti menghantarkan pada peradaban gemilang dengan kemajuan yang luar biasa. Khilafah Islamiyah akan menyatukan umat Muslim di seluruh dunia dengan ikatan akidah Islam. 

Khilafah akan menerapkan Islam secara kaffah di dalam negeri dan menyebarkan Islam ke luar negeri. Khilafah akan membebaskan negeri Muslim yang terjajah. Khilafah akan menjadi perisai bagi seluruh umat Muslim. Akidah Islam akan menjadikan umat Muslim merasakan kesakitan saudara-saudaranya yang lain layaknya satu tubuh seperti hadist Rasulullah. Umat Islam akan berupaya keras membebaskan negeri-negeri Muslim yang terjajah. Khalifah akan mengomando seluruh tentara dan umat Islam untuk berjihad fi sabilillah membebaskan saudaranya-saudaranya yang terjajah di Palestina, Uighur, Rohingya, dan lainnya. 

Syekh Taqiyuddin an-Nabhani rahimahullah dalam bukunya Asy-Syakhshiyyah al-Islamiyyah menjelaskan makna jihad adalah mengerahkan segenap kemampuan dalam perang di jalan Allah, baik secara langsung berperang, maupun dengan memberikan bantuan untuk perang, misalnya bantuan berupa harta, pendapat, memperbanyak pasukan perang, dll. 

Khilafah akan mengangkat tentara reguler (jaisy) dan tentara cadangan (rakyat) hingga semua negeri Muslim yang terjajah akan terbebas kembali dan kembali ke pangkuan khilafah. Khilafah tidak akan mengambil jakan kompromi, tidak akan terikat dengan perjanjian dan solusi dua negara yang diprakarsai Barat. Pembebasan negeri-negeri Muslim yang terjajah seperti Palestina akan menjadi agenda utamanya.

Saat ini, umat harus berjuang dengan keras untuk menegakkan khilafah. Khilafah akan menjadi perisai bagi umat muslim, pelindung hakiki umat Islam seluruhnya. Oleh karenanya perjuangan menegakkan khilafah harus menjadi agenda utama umat Islam saat ini.  Umat harus bahu membahu berjuang menegakkan Khilafah. 

Wallahu ‘alam bisshiwab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Generasi Digital dan Krisis Berpikir Kritis di Tengah Arus Algoritma

Tanah Ribath Media- Desember 22, 2025 0
Generasi Digital dan Krisis Berpikir Kritis di Tengah Arus Algoritma
Oleh: Ilma Nafiah (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Berbagai data menunjukkan adanya penurunan kemampuan berpikir kritis dan fungs…

Most Popular

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025
Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Desember 19, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Oktober 02, 2025

Popular Post

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025
Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Dampak Kapitalisme Digital terhadap Krisis Mental Generasi Muda

Desember 19, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us