Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Idulfitri Berdarah: Nestapa Palestina dan Jalan Pulang Menuju Khilafah
Opini

Idulfitri Berdarah: Nestapa Palestina dan Jalan Pulang Menuju Khilafah

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
16 Apr, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Endah Dwianti, S.E., CA., M.Ak.
(Pengusaha)

TanahRibathMedia.Com—Idulfitri seharusnya menjadi momen sukacita dan kemenangan spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia setelah menjalani ibadah di bulan Ramadan yang penuh keberkahan. Namun, kebahagiaan itu tak dapat dinikmati oleh seluruh umat Islam. Di Palestina, Idulfitri kembali dihiasi tangisan dan darah. Bukan karena kurangnya iman atau semangat beribadah, tetapi karena kekejaman rezim penjajah Israel yang terus menggempur dan menindas tanpa belas kasihan.

Pada 31 Maret 2025, tepat di Idulfitri 1446 H, Israel kembali menunjukkan kebrutalannya. Setidaknya sembilan warga Palestina tewas dalam serangan udara di Gaza, lima di antaranya adalah anak-anak (tempo.co, 30 Maret 2025). Sementara itu, ribuan warga Gaza menjalani Idulfitri di tengah reruntuhan bangunan dan trauma berkepanjangan akibat agresi yang tak kunjung berhenti (antaranews.com, 30 Maret 2025)

Pemandangan menggetarkan jiwa juga datang dari Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga umat Islam, saat warga Palestina tetap menjalankan salat Id meski dalam ancaman kekerasan dari aparat Israel (cnbcindonesia.com, 30 Maret 2025). Bahkan di pengungsian, seperti di Kamp Wihdat, Yordania, warga Palestina hanya bisa mengenang kampung halaman mereka dengan air mata (metrotvnews.com, 30 Maret 2025)

Kondisi ini menggambarkan satu fakta menyakitkan, kebahagiaan umat Islam belum sempurna. Ketika sebagian umat merayakan Idulfitri dengan baju baru dan hidangan lezat, sebagian yang lain harus mengubur anak-anak mereka, hidup di bawah penindasan, dan kehilangan hak asasi mereka sebagai manusia.

Kegagalan Sistem Sekuler

Mengapa tragedi seperti ini terus berulang? Mengapa dunia seakan tak berdaya menghentikan kezaliman Israel? Jawabannya terletak pada sistem global yang berlaku saat ini yaitu sistem sekuler kapitalisme yang mendominasi dunia. Sistem ini tidak menjadikan agama sebagai pijakan hukum dan moral, sehingga nilai-nilai kemanusiaan mudah dikorbankan demi kepentingan geopolitik dan ekonomi negara-negara besar.

Institusi seperti PBB, OKI, dan negara-negara Islam mayoritas tak lebih dari penonton yang tak berani bertindak tegas. Mereka terjebak dalam jebakan sistem internasional yang dikendalikan oleh negara-negara adidaya yang justru menjadi pelindung bagi penjajah Israel.

Pandangan Islam: Butuh Khilafah

Dalam Islam, perlindungan terhadap umat bukanlah pilihan, tapi kewajiban. Rasulullah saw. bersabda:

"Sesungguhnya Imam (Khalifah) adalah perisai, umat berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya." (HR. Muslim)

Tanpa Khilafah, umat Islam ibarat anak ayam kehilangan induk. Mereka tidak memiliki kekuatan politik yang mampu melindungi darah dan kehormatan mereka. Inilah yang terjadi pada umat Islam di Palestina, Suriah, Rohingya, dan berbagai wilayah konflik lainnya. Mereka dibiarkan menderita tanpa perisai yang membela dan membebaskan.

Sejarah mencatat, selama lebih dari 13 abad Khilafah Islamiyah tegak, umat Islam berada dalam perlindungan dan kemuliaan. Negeri-negeri Islam bersatu di bawah satu kepemimpinan yang menerapkan syariat Islam secara kafah, menjadi mercusuar peradaban dan keadilan bagi dunia.

Saatnya Umat Kembali ke Jalan Islam

Realitas hari ini seharusnya menggugah kesadaran umat bahwa sistem hari ini sudah rusak dan gagal total. Solusi bukan terletak pada reformasi sistem yang bobrok, tetapi dengan mengganti sistem itu secara menyeluruh dengan sistem yang datang dari Allah Swt.: sistem Islam dalam bingkai Khilafah.

Umat Islam harus menyadari bahwa perjuangan menegakkan Khilafah bukan hanya tanggung jawab segelintir kelompok dakwah, melainkan kewajiban kolektif seluruh umat. Harus ada jamaah dakwah yang konsisten menyadarkan umat dan memimpin mereka untuk menegakkan kembali kehidupan Islam yang kafah.

Kondisi di Palestina bukan hanya ujian bagi mereka yang berada di sana, tetapi juga ujian keimanan bagi kita yang menyaksikannya. Apakah kita akan terus diam dan membiarkan saudara kita dalam penderitaan, ataukah kita akan bergerak memperjuangkan perubahan sistemik yang hakiki?

Penutup

Idulfitri di Palestina tahun ini adalah luka kolektif umat Islam. Namun, dari luka itu harus tumbuh tekad dan kesadaran untuk kembali pada jalan yang benar. Jalan itu bukanlah demokrasi, nasionalisme, atau sekularisme, tetapi Islam sebagai sistem hidup yang menyeluruh. Kini, saatnya umat menatap fajar kemenangan yang akan datang bersama tegaknya Khilafah Islamiyah yang rahmatan lil alamin.

Wallahualam bissawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us