Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Menegakkan Khilafah Islam, Solusi Menghentikan Zionis Yahudi
Opini

Menegakkan Khilafah Islam, Solusi Menghentikan Zionis Yahudi

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
11 Nov, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Leni 
[Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok (KMM)]

TanahRibathMedia.Com—Hingga hari ini Zionis Yahudi masih terus melanjutkan serangannya kepada warga Palestina, bahkan makin membabi buta.  Serangan kali ini yang terparah. Tidak hanya  nyawa,  serangan  darat dan udara  yang  diluncurkan Zionis Yahudi  telah  menghancurkan  rumah-rumah  warga  juga fasilitas umum seperti,  sekolah,  rumah sakit,  insfrastruktur,  termasuk  tempat  ibadah, semua  rata  menyatu  dengan  tanah  dan  darah  para  syuhada. 

Saat ini, hampir seluruh warga Palestina tinggal di pengungsian penuh dengan penderitaan, karena akibat serangan Zionis, terjadi krisis makanan dan air bersih sehingga banyak yang mengalami kelaparan akut khususnya anak-anak.  Belum lagi, Zionis melakukan pemutusan aliran listrik, memblokir pengiriman bahan bakar, ditambah dengan minimnya obat-obatan dan tenaga medis membuat para korban yang terluka hanya menerima penanganan dan pengobatan  seadanya,  hal ini mengakibatkan  tidak  sedikit  dari  mereka  yang  tidak  sanggup  bertahan  dan  harus  kehilangan  nyawa. 

Tidak cukup sampai di situ, Zionis Yahudi makin menunjukkan kebrutalannya dengan   mengebom tenda  para  pengungsi  yang  berada  di halaman  Rumah  Sakit  Syuhada  Al-Aqsa,  yang  memicu  kebakaran  besar  dan membakar  sekitar 30 tenda  pengungsi.  Beredar di media sosial foto dan video warga Palestina yang  terbakar  hidup-hidup  akibat  terjebak  oleh  kobaran  api.  Sementara itu, pejabat  Rumah  Sakit  Syuhada  Al-Aqsa  mengatakan  kepada  kantor  berita  resmi  Palestina, WAFA,  setidaknya  terdapat  empat  orang  warga  Palestina  meninggal  dan 40 lainnya  cedera  dalam  serangan  Israel  tersebut  (antaranews.com, 14-10-2024).  

Dikutip dari Anadolu Ajansi (22-10-2024), menteri  kesehatan  Palestina  mengatakan  serangan  gencar  Israel di jalur Gaza  menewaskan  setidaknya  115  warga  Palestina,  sehingga  menambah jumlah keseluruhan korban tewas  sejak  serangan  Badai  Al-Aqsha  menjadi  42.718 jiwa,  dan  sekitar  100.282 orang  lainnya  terluka. 

Ditambah mayat warga Palestina yang masih  tertimbun  reruntuhan  bangunan  karena  sulitnya  evakuasi  akibat  alat  berat  yang  ada  telah  ikut di hancurkan  oleh  tentara  Israel,  begitu pun  nasib warga  Palestina yang  diculik dan dipenjara  oleh  pihak  Israel  tidak  diketahui  bagaimana  kabar  dan  keadaannya,  betapa   kekejaman  Israel  di luar  batas  kemanusiaan.

Sungguh  sangat  kecewa,  peran  PBB  yang  digadang-gadang  sebagai  penjaga  perdamaian  dan  keamanan  dunia  ternyata  mandul  di hadapan  Zionis Yahudi,  tidak  ada  satu pun  sanksi  yang  mampu  menghentikan  kebrutalannya  meski  pengadilan  internasional  dengan  jelas  menyatakan  bahwa  perbuatan  Israel  terhadap  warga  Palestina melanggar  hukum  internasional. Sementara itu, sikap para pemimpin dunia khususnya negeri-negeri Muslim pun tidak  jauh  berbeda, hanya  menyatakan  kecaman  yang  itu  tidak  memberikan  pengaruh  apa pun  terhadap  kebiadaban  Zionis Yahudi pada  warga  Palestina, itu pun hanya  dilakukan oleh sebagian  negara  saja. 

Hal itu terjadi karena sekat  nasionalisme  yang  telah  menciptakan  batas-batas  semu  di antara umat Muslim di berbagai belahan  dunia,  sehingga  hubungan  umat  Muslim  satu  dengan yang  lainnya  tidak  lagi  seperti  yang  digambarkan  oleh  Rasulullah  saw, yaitu  bagaikan  satu  tubuh  dengan  anggota  tubuh  lainnya yang apabila ada salah  satu  anggota  tubuh terluka  maka  yang  lain  pun  ikut  merasakan  sakitnya.  Sebaliknya, rasa nasionalisme membuat rasa empati para pemimpin negara Muslim mati, sehingga menganggap urusan Palestina adalah urusan  negaranya  bukan bagian dari kewajiban  mereka.  

Selain itu, takut kehilangan kekuasaan dan besarnya kecintaan kepada  dunia  membuat  negara-negara  Muslim  seolah  menganggap  penderitaan  warga  Palestina  hanya  sebagai  tontonan  saja, meski  mereka  memiliki  kekuatan  dan  pasukan  tetapi  enggan  menggunakannya  untuk  membela  dan menolong  saudaranya.  Mereka memilih aman dan  menikmati  kenyamanan  dengan  berjabat  tangan  mempererat  kerja sama  dengan  Zionis  penjajah  daripada  ikut  berperang  membela  Palestina  yang  berisiko  akan  mengeluarkan  banyak  biaya,  mengancam  keselamatan  nyawa  juga  kekuasaan  negaranya. Ini menunjukkan  watak  pengecut  dan  ketundukan  mereka  terhadap  Israel  juga sekutunya, membiarkan  saudara  sesama  Muslim  dibantai  di depan  mata, Jelas-jelas  ini penghianatan  yang  sangat  nyata.

Sungguh mustahil  berharap  perdamaian  Palestina  kepada  PBB  maupun  para  pemimpin  dunia. Sebab, alih-alih berdiri membela saudara-saudara Muslim di Gaza justru  mereka  malah  menyediakan  senjata  bagi  Zionis Yahudi untuk  memerangi  dan  membunuhi  saudara-saudaranya.

Sudah jelas, Palestina butuh solusi hakiki, yaitu cara yang benar mengakhiri penjajahan  Zionis  Yahudi  di atas  tanah mereka. Dan tak ada lain yaitu dengan jihad fisabilillah oleh tentara  khilafah,  ini adalah hukum  syara’  yang  ditetapkan  Allah untuk  melenyapkan  kezaliman.  Maka, untuk mewujudkannya dibutuhkan persatuan dan kekuatan di dalam tubuh umat Islam, yaitu  dengan membangun  kesadaran  pada  umat  bahwa  khilafah  bukan ajaran sesat, bukan  sesuatu  yang  menakutkan, Khilafah  adalah  ajaran  Islam.  

Khilafah adalah  pelindung  bagi  nyawa,  harta,  kehormatan  dan  hak-hak  umat  Islam maupun  non  muslim.  Hal ini dibuktikan oleh kisah masyhur khalifah Al-Mu’tashim Billah yang mengerahkan  puluhan  ribu  pasukannya  untuk  membela   seorang  budak  muslimah yang  dilecehkan  oleh  sekelompok  orang  Romawi,  yaitu  mengaitkan  kain  budak  muslimah  tersebut  pada paku, sehingga  saat ia berdiri  tersingkaplah  sebagian auratnya. 

Maka, sudah bisa dibayangkan bagaimana khilafah dan kekuatan  pasukakannya  dengan  hukum-hukum  yang  Allah  tetapkan  akan  memberikan  perlindungan  juga  keadilan  pada  setiap  darah warga  Palestina  yang  tertumpah, membayar  harga  nyawa  saudara-saudara  kita di Palestina  yang  setiap  hari  berguguran  oleh  kebiadaban  Zionis Yahudi, tangisan anak-anak  meminta  makan  karena kelaparan, kehormatan  para  wanita  Muslimah  yang  dilecehkan  oleh  Zionis  laknatullah.

Sedangkan jihad fisabilillah di dalam pandangan Islam adalah aktivitas  yang  sangat  mulia bernilai  tinggi di hadapan  Allah,  Jihad  bukan  kejahatan  atau  kezaliman  apalagi  gerakan  terorisme  seperti  narasi yang  beredar  saat ini.  Sebaliknya, jihad adalah pembebasan, untuk  menegakkan  keadilan,  melindungi   kaum  lemah  dan  tertindas, serta  untuk  menegakkan  syari’at  Allah agar  dilaksanakan oleh  seluruh  manusia  supaya  menjadi  rahmat  bagi  seluruh  alam (bisa dilihat dalam Al-Qur’an Surah an-Nisa ayat 74-76).

Tentunya sebagai  umat  Islam kita  tidak boleh  diam melihat  kebiadaban  Zionis  penjajah  yang  saat ini terjadi  di Palestina,  umat  Islam harus  menampakkan  kepeduliannya  dengan  memberikan  bantuan, do’a,  juga  opini  yang  benar  tentang  Palestina  di  tengah-tengah  umat. Membela Palestina adalah aktivitas yang bernilai pahala  karena  bagian dari perintah  agama.  Umat Islam juga harus terus berdakwah  dengan  istiqamah  bagi  tegaknya  kembali  kehidupan  Islam  yang  akan  menerapkan  syari’at  Islam  kaffah  di dalam  naungan  Khilafah Islam  yang  akan menyatukan  seluruh umat Islam di  seluruh  dunia  dalam  satu  kekuatan  yang  akan  melindungi  dan membebaskan  negeri-negeri  Muslim  termasuk  Palestina  dari  penjajah.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us