Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Petani Menangis, Harga Sayur Anjlok Hingga 80 Persen
Opini

Petani Menangis, Harga Sayur Anjlok Hingga 80 Persen

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
30 Okt, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ammelia Sobihatul Ahmar 
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Lagi dan lagi nasib tak baik harus menimpa petani. Sudah kesekian kalian petani harus menanggung kerugian yang cukup besar, karena harga sayur turun anjlok hingga 80 persen. Mengutip dari Kompas.com (4-102024), Mentri perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan akan mengkaji penyebab sekaligus dampak manakala terjadi penurunan harga sejumlah komoditas pangan hingga terlampau murah. ia mengatakan apabila terjadi inflasi pemerintah akan bisa secara cepat mengatasi melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) namun apabila harga komoditas terlalu murah petani bisa saja mengalami kebangkrutan .

Faktanya banyak petani menangis karna kerja keras mereka selama berbulan bulan terasa sia sia tidak ada untung sama sekali bahkan bisa dibilang rugi besar besaran, bayangkan harga kubis 1 kg cuma dibandrol 500 perak. Harga cabai yg awalnya 28.000 sekarang turun drastis hanya seharga 7.000 per kilo. Bahkan perawatan belum tentu bisa balik modal tidak kebayang betapa tercekinya kondisi petani diluaran sana saat ini.

Ironisnya para petani menjadi korban food estate yang mangkrak belum lagi negara branding petani dibuat miskin selamanya . Dimana branding-nya ketika panen tinggi makanya harga nya murah ketika harganya murah import masuk dan masuklah dsaind berfikir kenaikan sekian kilo gram berdampak pada inflasi. 
 
Selama ini kinerja perekonomian Indonesia ditopang Sebagian besarnya oleh konsumsi rumahtangga. Deflasi mengindikasikan konsumsi rumah tangga mengaalami penuruna daya beli signifikan diakibatkan oleh pendapatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan belanja barang dan jasa, sehinga rumahtangga menahan daya belinya. Jika daya beli sector rumah tangga terus menurun, maka dampak secara langsung adalah pada kesejahteraan anggota keluarga termasuk ibu dan anak, mengingat Sebagian besar anggaran rumah tangga saat ini diketahui dikeluarkan untuk biaya Pendidikan dan Kesehatan.

Diketahui deflasi pada harga bahan pangan strategis seperti cabai, telur, daging ayam dan tomat. Jika untuk biaya belanja kebutuhan pokok (sembako) saja keluarga sudah mengurangi konsumsinsya, apatah lagi untuk mengeliuarkan biaya Pendidikan dan Kesehatan yang lebih mahal. Alih-alih terpenuhi, sangat mungkin akan dikorbankan mengingat rendahnya kemampuan daya beli rumahtangga dan tingginya biaya jasa Pendidikan dan Kesehatan. Akibat nya bukan tidak mungkin generasi akan mengalami penurunan kualitas Kesehatan dan kualitas Pendidikan mengingat lemahnya kemampuan daya beli rumahtangga

Islam memberi jaminan pemenuhan kebutuhan pokok keluarga.  Semua akan selalu mampu mengakses baik secara tidak langsung maupun secara langsung. Layanan Pendidikan dan Kesehatan dijamin negara untuk setiap individu. Penetapan sistem Islam secara kafah akan memungkinkan terwujudnya kesejahteraan rakyat individu per individu.  

Sistem ekonomi Islam menetapkan sumber-sumber pemasukan negara sehingga negara akan mampu memenuhi kebutuhan pokok rakyat, tanpa menggantungkan pada utang dan pajak sebagaimana negara kapitalisme.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Pengangguran Menghantui, Dibawa ke Mana Lulusan Muda Kita?

Tanah Ribath Media- September 18, 2025 0
Pengangguran Menghantui, Dibawa ke Mana Lulusan Muda Kita?
Oleh: Haniyah  (Aktivis Muslimah)  TanahRibathMedia.Com— Saat ini, masalah ketenagakerjaan sedang menghantui ekonomi global. Mayoritas negara besar…

Most Popular

UIY: Solusi Dua Negara Tampak Bagus tetapi Menipu

UIY: Solusi Dua Negara Tampak Bagus tetapi Menipu

September 12, 2025
Mutilasi Sadis: Potret Buram Pacaran dan Hubungan Bebas dalam Sekularisme

Mutilasi Sadis: Potret Buram Pacaran dan Hubungan Bebas dalam Sekularisme

September 15, 2025
Gaza semakin Menderita, Dunia Tak Bersuara

Gaza semakin Menderita, Dunia Tak Bersuara

September 11, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

UIY: Solusi Dua Negara Tampak Bagus tetapi Menipu

UIY: Solusi Dua Negara Tampak Bagus tetapi Menipu

September 12, 2025
Mutilasi Sadis: Potret Buram Pacaran dan Hubungan Bebas dalam Sekularisme

Mutilasi Sadis: Potret Buram Pacaran dan Hubungan Bebas dalam Sekularisme

September 15, 2025
Gaza semakin Menderita, Dunia Tak Bersuara

Gaza semakin Menderita, Dunia Tak Bersuara

September 11, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us