Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Hari Guru Sedunia, Sudahkah Guru Sejahtera?
Opini

Hari Guru Sedunia, Sudahkah Guru Sejahtera?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
16 Okt, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Eci Aulia 
(Aktivis Muslimah Bintan)

TanahRibathMedia.Com—Guru adalah pilar utama dalam pendidikan. Mereka bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga orang yang akan membentuk karakter dan kepribadian siswa. Dengan berbekal komitmen dan dedikasi tinggi guru diharapkan dapat mempersiapkan masa depan siswa yang gemilang.

Pada 5 Oktober 2024 lalu diperingati sebagai hari guru dunia. Kali ini UNESCO mengusung tema "Valving Teacher Voicer: Towards a New Sosial Contract for Education" yang berarti "Menghargai Suara Guru: Menuju Kontrak Sosial Baru untuk Pendidikan". Tema ini diangkat untuk mengingat dan menyoroti betapa pentingnya suara seorang guru.

Peringatan hari guru sedunia biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti lokakarya, seminar, penghargaan bagi para guru yang berprestasi. Hal yang sering kita jumpai adalah siswa yang kerap mengadakan acara spesial untuk menghormati guru mereka. Tak jarang pada momen tersebut para siswa memberikan hadiah kecil sebagai ungkapan terima kasih atas segala jerih payah yang telah dilakukan oleh gurunya (rri.co.id, 06-10-2024).

Peran Vital Guru 

Peran guru adalah satu hal yang sangat vital dalam pendidikan. Pasalnya, peran mereka sangat diperlukan agar dapat memberikan pembinaan terbaik sekaligus membantu mengembangkan potensi pada diri anak didiknya. Tanpa guru, murid bukanlah apa-apa. Sebab perannya selalu berbanding lurus dengan terbentuknya kepribadian dan masa depan siswanya.

Dalam proses pendidikan, guru bukan saja berperan sebagai pengajar dan pembimbing, tetapi ia juga motivator sekaligus inspirator. Guru adalah role model bagi anak didiknya. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk menjadi teladan terbaik.

Profil Guru dalam Kubangan Kapitalisme 

Guru yang semestinya sudah selesai dengan dirinya, hari ini justru dihadapkan dengan berbagai persoalan. Baik tekanan hidup yang tinggi, maupun gaji yang belum menyejahterakan.

Kehidupan kapitalisme sangat memengaruhi jati diri seorang guru. Guru seringkali tidak dihargai dan dimuliakan sebagaimana mestinya. Mereka hanya dianggap sebagai faktor produksi. Hanya sebatas orang yang bekerja sebagai pengajar lalu mendapatkan gaji. Itu pun belum mampu menyejahterakan guru.

Tak ayal, jika ada guru yang tega melakukan tindakan buruk pada anak didiknya, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, bahkan sampai mengancam nyawa, lantaran depresi memikirkan kebutuhan ekonomi. Ini tentu bukan profil seorang guru. 

Islam Memuliakan Ilmu dan Guru

Sistem pendidikan Islam akan melahirkan guru yang berkualitas tinggi, sekaligus bersyaksiyah Islamiyyah. Kriteria guru di dalam Islam bukan hanya dituntut agar memiliki kemampuan terbaik di bidang akademis, tetapi juga memiliki rasa takut kepada Allah Swt. sehingga tidak ada tindak kejahatan ataupun kezaliman yang menimpa anak didiknya.

Mengingat beratnya tugas seorang guru, yakni membentuk para anak didiknya menjadi manusia yang cerdas dan berkepribadian Islam. Maka di sinilah Islam sangat memuliakannya. Kemuliaan tersebut dijewantahkan dengan gaji guru yang sangat tinggi.

Dalam surah Al-Mujadalah ayat 11 Allah berfirman, "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Kemuliaan Guru di Masa Peradaban Islam

Di masa puncak kekhilafahan Abbasiyah yang berlangsung lebih dari lima abad, ilmu pengetahuan dan teknologi sedang berkembang pesat. Kekhilafahan kedua setelah Ummayyah itu begitu memuliakan ilmu dan ulama. Sampai-sampai negara menggaji ulama dan para pengajar dengan angka yang cukup fantastis.

Dilansir dari tsaqofah.in.official di Instagram, gaji para ulama dan pengajar saat itu setara dengan Muazin yakni 1000 dinar per tahun atau sekitar Rp325 juta/bulan. Sedangkan para ulama pengajar Al-Qur'an dan pembina para penuntut ilmu diberikan gaji sekitar 2000 dinar atau Rp650 juta/bulan.

Sedangkan ulama yang mengumpulkan riwayat hadits dan para ahli fikih memperoleh gaji 4000 dinar per tahun atau Rp1,3 miliar/bulan. Bukan hanya itu, di masa kepemimpinan Harun Ar-Rasyid kitab-kitab karya ulama bayarannya ditimbang dengan emas.

Masya Allah jika ditarik ke zaman sekarang, gaji para ulama, pengajar atau guru mampu melebihi gaji para pejabat, publik figur, dan selebritis. Sedemikian penting dan mulianya ilmu dan penyampai ilmu, jasa mereka dibayar dengan sangat layak. 

Betapa sejahteranya guru yang hidup di bawah naungan Islam. Seorang pengajar tidak akan lagi memikirkan tekanan dan biaya hidup, serta gaji yang minim.

Dengan begitu, generasi akan terdidik dengan baik sebab guru yang takut kepada Allah Swt. dan sejahtera hidupnya akan senantiasa ikhlas, tenang, dan fokus dalam mengajar. Wallahu alam bissawab
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Tanah Ribath Media- Agustus 02, 2025 0
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini
Oleh: Prayudisti S P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini meluncurkan terobosan baru dal…

Most Popular

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Mintalah Kepada Allah! Walau Hanya Sebuah Tali Sendal Jepit Atau Garam

Juli 26, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us