Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Badai PHK Kian Menjadi Bukti Negara Abai Mengurus Rakyat
Opini

Badai PHK Kian Menjadi Bukti Negara Abai Mengurus Rakyat

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
31 Okt, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ika Kartika 
(Aktivis Muslimah)

TanahRibathMedia.Com—Di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang kian melambung tinggi. Kini menjadi bumerang untuk meningkatkan pendapatan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Namun nyatanya kini sirna, badai PHK pada tahun ini meningkat sedangkan harga pokok kian sudah di luar nalar.

Dilansir dari Detikcom  (26-9-2024), jumlah orang yang kehilangan pekerjaan diakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat di tahun ini. Berdasarkan data kementerian ketenaga kerjaan (Kemenaker) jumlahnya sepanjang Januari sampai 26 September 2024 hampir mencapai 53 ribu orang. Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah Anggoro Putri, Angka PHK tahun ini mengalami peningkatan di banding tahun lalu.

Sedangkan dilansir dari CNBC Indonesia (29-9-2024), karyawan PT Panamtex melakukan perlawanan atau demo pada putusan pailit dari Pengadilan Negeri Semarang. Keputusan tersebut membuat 510 karyawan di dalamnya terancam tidak bisa lagi bekerja. Padahal, karyawan menyatakan masih ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka pun sudah malakukan aksi unjuk rasa. kata Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Panamtex Tabi'in mereka merasa bingung karena selain kerja di pabrik maka akan bekerja di mana lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Maraknya PHK saat ini adalah akibat dari kesalahan paradigma ketenagakerjaan dan industri yang diterapkan negara dengan menggunakan sistem kapitalis. Sistem ini menerapkan kebijakan liberalisme (kebebasan) dalam meraup keutungan yang sebesar-besarnya untuk kepentingan pribadi tanpa memikirkan hal lain.

Para oligarki saat ini akan duduk dengan tenang karena uang mereka terus mengalir. Sedangkan rakyat biasa yang hanya mengandalkan kerja paruh waktu kini terancam badai PHK serta sulit dalam mencari pekerjaan karena lapangan pekerjaan kini dipersempit dan dipersulit.

Sedangkan pada zaman Rasulullah Saw beliau ketika menjadi seorang Khalifah dalam mengurusi umatnya yang begitu banyak. Dari penjuru negri ini mampu dalam mengelola semua bidang baik itu tatanan negara, kebijakan negara semua Rasulullah Saw urus sesuai dengan ketentuan syariat Islam yang bersumber dari Allah Swt. sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah demi kesejahteraan umatnya tanpa memikirkan dirinya sendiri.

Beda halnya dengan saat ini para elit penguasa lebih memilih mementingkan pribadinya bersekongkol dengan investor asing di banding mengurusi rakyat. Tujuan dari mereka hanya satu bagaimana uang bisa dilipatgandakan oleh laba yang besar. Dari sini Mereka tidak akan pernah terpikirkan kondisi rakyatnya yang menjerit yang mereka pikirkan adalah laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya.

Seharusnya kita sadar bahwa rusaknya sistem saat ini karena menerapkan sistem yang salah yaitu sistem kapitalisme. Jika kita menerapkan sistem yang seharusnya telah berdiri kokoh seperti sistem Islam yang bersumber langsung dari Allah Swt. melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah para elit global, para oligarki, tak mampu berkutik dalam hal ini. Karena hukum syara tidak sesuai dengan kepentingan dan kenyamanan mereka.

Negara seharusnya berperan penting dalam mengurusi rakyatnya dalam hal pekerjaan. Serta bertindak tegas dalam menyikapi permasalahan saat ini. Kondisi pemberhentian pekerjaan dengan sepihak tanpa ketegasan dari kebijakan pemerintah bukti ketidakseriusan negara dalam menyikapi persoalan saat ini.

Sungguh, sistem Islam saat ini sangatlah dinanti. Melihat carut marutnya negara yang tak becus mengurus rakyatnya sangatlah membuat penting. Dengan sistem Islam lah semua persoalan bisa teratasi yang mampu mensejahterakan umatnya dalam semua bidang baik ekonomi, politik, sosial dsb. Islam mewajibkan negara untuk menyediakan lapangan kerja yang cukup untuk menyejahterakan rakyatnya negara juga wajib memberikan kebutuhan pokok sesuai hukum syariat. 

Wallahu a'lam bishshawab
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kriminalitas dan Kenakalan Remaja Kian Marak, Bagaimana Solusinya?

Tanah Ribath Media- Mei 08, 2025 0
Kriminalitas dan Kenakalan Remaja Kian Marak, Bagaimana Solusinya?
Oleh: Ratna Sari, SE Sahabat Tanah Ribath Media TanahRibathMedia.Com— Dua remaja pelajar berinisial ALH (15) dan RAW (13) berhasil diringkus petuga…

Most Popular

Salah Pilih Idola, Bahaya

Salah Pilih Idola, Bahaya

Mei 05, 2025
Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Mei 01, 2025
Simple Tapi Powerfull

Simple Tapi Powerfull

Mei 05, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Salah Pilih Idola, Bahaya

Salah Pilih Idola, Bahaya

Mei 05, 2025
Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Pro Kontra Wisuda, Bagaimana Pandangan dalam Islam?

Mei 01, 2025
Simple Tapi Powerfull

Simple Tapi Powerfull

Mei 05, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us