Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Gen Z menjadi Pengangguran, Salah Siapa?
Opini

Gen Z menjadi Pengangguran, Salah Siapa?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
18 Agu, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Sopiah
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Indonesia memiliki angka pengangguran tertinggi di dunia. Sungguh miris, negara kaya akan Sumber Daya Alamnya malah menjadi negara yang populer karena pengangguran.

Para anak muda begitu kesulitan mencari pekerjaan di negara nya sendiri, maka tak heran jika banyak anak muda lebih memilih bekerja ke luar negeri. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2023 sebanyak 9,9 juta orang dengan rincian 5,73 juta orang merupakan perempuan muda sedangkan 4,17 juta orang tergolong laki-laki muda masuk ke dalam kategori tidak sedang belajar, bekerja, dan dalam pelatihan atau Not in Education, Employment, and Training (NEET) Jumlah masyarakat muda berstatus NEET tersebut setara dengan 22,25% dari total penduduk usia 15-24 tahun secara nasional pada Agustus 2023 sebanyak 44,47 juta (CBNB Indonesia, 27-05-2024).

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/Bappenas Maliki mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat banyak anak muda alias Gen Z menganggur. Salah satu faktornya adalah salah memilih sekolah dan jurusan (CBNB Indonesia, 27-05-2024).

Kesulitannya mencari pekerjaan bagi gen Z khususnya, menjadi sebuah polemik saat ini. Banyak anak muda yang putus asa karena susahnya mendapatkan pekerjaan. Negara berdalih ini akibat dari anak muda yang salah sekolah dan jurusan. Belum lagi lapangan pekerjaan yang minim dan banyak kualifikasi yang membuat para gen Z makin kesusahan. Hingga banyak dari anak muda memilih untuk merantau ke luar negeri karena lebih mudah dan menguntungkan.

Di mana peran negara? Peran negara yang harusnya mengelola SDA dengan tujuan agar mensejahterakan rakyat justru malah di berikan pada para kapitalis yang licik hingga berakibat mudahnya para pekerja asing dan aseng mendapatkan pekerjaan di Indonesia padahal negara sudah menjamin katanya akan menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi anak muda Indonesia tapi justru malah lebih mudah bagi para pekerja asing dan aseng. Kaya akan SDA tidak membuat anak-anak Indonesia dengan mudah mendapatkan pekerjaan di negara nya sendiri justru di persulit dengan kurang nya lapangan pekerjaan. Meskipun ada, kualifikasinya cukup sulit. Jangan kan bagi lulusan SMA atau SMK bagi lulusan sarjana pun mencari pekerjaan sangat lah susah.

Sudah seharusnya negara bisa mencari solusi untuk masalah ini karena ini berdampak pada masa depan negara Indonesia. Indonesia belum lah merdeka, karena masyarakat Indonesia masih kesulitan mencari pekerjaan di negara nya sendiri.

Islam adalah agama yang sempurna, seluruh problematika kehidupan bisa Islam atasi karena Islam bukan hanya sekedar agama spiritual saja tapi juga sebagai ideologi. Islam memberikan solusi sesuai dengan sumber hukum dari Allah Swt. Islam menjamin seluruh masyarakat akan sejahtera bukan hanya orang Islam saja tapi non Islam pun harus merasakan apalagi dengan terjaminnya pekerjaan.

Islam memberikan solusi dengan ditingkatkannya sistem pendidikan sesuai dengan keahlian, tidak akan di persulit jika ada yang mau belajar dengan sungguh-sungguh. Memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa seorang laki-laki wajib bekerja dan wanita mubah untuk bekerja, ini bertujuan agar tidak adanya persaingan dalam dunia kerja. Pun SDA di kelola oleh negara untuk menyerap pekerja dalam negeri lebih mudah bukan dikelola oleh para kapitalis. Ini bertujuan agar rakyatnya yang mendapat keuntungan bukan mereka para penguasa dan pengusaha. Wallahualam bishawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Tanah Ribath Media- Agustus 02, 2025 0
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini
Oleh: Prayudisti S P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini meluncurkan terobosan baru dal…

Most Popular

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us