Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Kebebasan Aspirasi, Mungkinkah Terjadi?
Opini

Kebebasan Aspirasi, Mungkinkah Terjadi?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
11 Mei, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Naila Ahmad Farah Adiba
 (Siswi MAN Batam) 

TanahRibathMedia.Com—Pada 3 Mei kerap kali diperingati sebagai hari kebebasan pers sedunia. Sehingga seharusnya para jurnalis dan wartawan bebas mengeluarkan pendapatnya dan menyebarkan berita kebenaran ke seantero dunia. 

Namun sayangnya, hal itu kini tidak dapat terlaksana dengan sempurna. Sebagaimana yang telah kita saksikan bersama, banyak para jurnalis dan wartawan yang berusaha untuk mengabarkan kepada dunia, bahwa P4lestin4 dan G4z4 sedang tidak baik-baik saja. Namun, mereka langsung dibombardir oleh zionis laknatullah 'alaih. 

Mirisnya, para pemimpin negeri muslim hanya diam membatu melihat penderitaan saudara muslim lkita disana. Mereka seolah hanya boneka yang mengikuti alur kotor permainan yang mereka lakukan. Berkhianat dan juga menjilat kepada kaum kafir. Mereka diam membisu, hanya menggertak tanpa memberikan kontribusi nyata untuk membantu saudara muslim di G4z4. 

Sayangnya, di saat belahan dunia lain merayakan hari pers sedunia, yang katanya setiap orang bebas berpendapat dalam sistem demokrasi, pada kenyataannya itu hanyalah omong kosong belaka. Nyatanya, P4lestin4 sedang berjuang hingga titik darah penghabisan. Bahkan untuk sekadar mengabarkan kejadian kepada dunia, para jurnalis dan wartawan harus rela bertaruh nyawa. Miris memang. 

Hal ini tentu saja disebabkan oleh makin banyaknya orang yang bersikap apatis, tak mau tahu, dan seolah abai akan nasib saudara sesama muslim nun jauh di sana. Sehingga menyebabkan orang-orang tak peduli akan kesedihan yang kini menimpa P4lestin4. Mereka mengatakan bahwa masalah di negeri sendiri saja sudah banyak, tidak perlu lagi mengurusi masalah negara lain disaat negara kita masih bergelut dengan banyak problem yang sistemik. 

Ini merupakan hasil dari nation state yang selalu dijadikan alasan ketika ingin membantu saudara kita yang berbeda negara. Dengan ikatan nasionalisme ini, kaum muslim makin dijauhkan dari saudara seiman. Hal ini menyebabkan kaum muslimin semakin hari semakin terpecah belah, karena terkotak-kotak akibat nation state. 

Ikatan nasionalisme ini bermula ketika Daulah Islam runtuh pada tahun 1924 di kota Istanbul. Sejak saat itulah, umat muslim dijajah dan dipecah belah agar tidak menjadi satu kesatuan yang dapat mengguncang dunia. 

Maka, bisa dipastikan, kebebasan mengeluarkan aspirasi mustahil terjadi di sistem demokrasi saat ini. Jangankan untuk mengeluarkan pendapat, untuk melaksanakan kajian tentang keislaman saja kaum muslimin harus sering bersinggungan dengan aparat pemerintahan. 

Sistem kapitalisme demokrasi yang berasaskan keuntungan, tentu saja hanya akan berpihak kepada siapa saja yang bisa menghasilkan keuntungan atau manfaat bagi mereka. Sehingga wajar saja apabila sistem ini hanya berpihak kepada para pemilik modal dan para korporat. 

Kita yang hanya rakyat kecil, tak akan pernah didengarkan aspirasi maupun keluhannya. Sehingga bagaimana agar segala ketidakadilan ini segera berakhir? 

Tentu, tidak lain dan tidak bukan adalah dengan diterapkannya syariat Islam secara sempurna. Karena hanya dengan sistem Islam lah, keadilan itu bisa kita temukan. Pemimpin yang senantiasa menjadikan rida Allah sebagai tujuan, tentu tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuat Allah murka. Sehingga, kesejahteraan akan kita dapatkan. 

Maka apabila muncul pertanyaan apakah kebebasan beraspirasi bisa kita dapatkan dalam sistem demokrasi ini? Jawabannya adalah tidak mungkin terjadi kecuali dalam Daulah (negara) yang menerapkan syariat Islam secara sempurna.

Wallahu a'lam bish showwab
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah

Tanah Ribath Media- Desember 15, 2025 0
Mengepak Sayap Dakwah, agar Terbang di Setiap Paragraf Naskah
Oleh: Kartika Soetarjo ( Penulis dan Pengasuh Pengajian Anak-Anak Raudhatul Jannah) TanahRibathMedia.Com— "Waktu adalah misteri yang tak perna…

Most Popular

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Desember 12, 2025
Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Desember 13, 2025
Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Desember 11, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Miris, Bencana Sumatra Bukan Bencana Nasional

Desember 12, 2025
Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Berbagai Bencana Meluas, Kebijakan Tak Juga Tegas

Desember 13, 2025
Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Banjir Sumatra, Bukti Kebobrokan Kapitalisme

Desember 11, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us