Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Nafsiah Hikmah Ramadan: "Ziarah Kubur"
Nafsiah

Hikmah Ramadan: "Ziarah Kubur"

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
01 Apr, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Maman El Hakiem
(Sahabat Tanah Ribath Media) 

Hari keempat belas Ramadan

TanahRibathMedia.Com—Ramadan, bulan penuh berkah dan rahmat, tidak hanya memberikan kita kesempatan untuk berpuasa dan mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga untuk merenungkan kehidupan dan mengambil pelajaran dari masa lalu. Salah satu tradisi menjelang hari raya Idulfitri  adalah ziarah kubur, di mana kita mengunjungi makam orang yang telah tiada sebagai penghormatan dan sebagai pengingat akan kematian dan akhirat.

Pada ziarah kubur bukan sekadar tabur bunga, melainkan ada hikmah yang  tersembunyi sebagai refleksi kehidupan. Salah satunya adalah mengenang kebaikan orang-orang yang telah meninggalkan dunia yang fana ini.  

Dalam momen ziarah kubur, kita tidak hanya berdoa untuk mereka, tetapi juga merenungkan jejak-jejak kebaikan yang mereka tinggalkan. Mereka mungkin telah menjadi teladan bagi kita dalam hidup, menginspirasi dengan sikap dan perbuatan mereka yang mulia.

Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kembali ikatan dengan nilai-nilai yang mereka wariskan kepada kita. Ketika kita mendoakan mereka yang telah tiada, sesungguhnya adalah cermin untuk  memperbaiki diri dan berusaha beramal terbaik dalam kehidupan yang singkat ini. Setiap detik berharga, setiap kesempatan merupakan titik terang yang dapat menghiasi lembaran hidup kita.

Ziarah kubur tidak hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang mengambil pelajaran untuk masa depan. Kita diajak untuk merefleksikan bagaimana kita telah hidup dan bagaimana kita ingin melanjutkan perjalanan kita ke depan. Apakah kita telah menjalani hidup dengan baik? Apakah kita telah memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin? Apakah kita telah berbuat kebaikan kepada sesama?

Saat ziarah kubur seolah kita merenung sejenak tentang hakikat kehidupan yang fana,  diingatkan akan kerapuhan kehidupan ini. Tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput. Oleh karena itu, setiap kesempatan yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ramadan adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri, membersihkan hati, dan meningkatkan amal ibadah.

Mari kita ambil hikmah dari ziarah kubur ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang selalu bersedia berbuat kebaikan dalam setiap kesempatan yang Allah Swt.  berikan kepada kita. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang membersihkan jiwa dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia.

Dengan mengenang kebaikan orang-orang yang telah tiada melalui ziarah kubur, kita diingatkan akan nilai-nilai mulia yang harus kita junjung tinggi dalam kehidupan ini. Semoga Ramadan kali ini membawa berkah dan hikmah yang mendalam bagi kita semua, dan semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah dan sesama manusia. 

Oleh karena itu,  di dalam kehidupan yang singkat ini betapa pentingnya kita untuk selalu mengenang dan menghargai setiap kebaikan yang telah diberikan orang-orang yang pernah kita jumpai dalam hidupnya, terutama orang tua, para guru, kerabat  dan saudara dalam satu perjuangan di jalan dakwah. 

 Rasulullah Muhammad saw. bersabda: "Tidaklah termasuk golongan kami yang beriman seseorang yang tidak menghormati orang tua, dan tidaklah termasuk golongan kami yang beriman seseorang yang tidak menyayangi anak-anak, dan tidaklah termasuk golongan kami yang beriman seseorang yang tidak menghargai orang yang lebih tua, dan tidaklah termasuk golongan kami yang beriman seseorang yang tidak menghormati orang yang lebih muda." (HR Ahmad)

Wallahu'alam bish Shawwab.
Via Nafsiah
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini

Tanah Ribath Media- Agustus 02, 2025 0
Kurikulum Cinta Kemenag: Proyek Deradikalisasi Sejak Dini
Oleh: Prayudisti S P (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini meluncurkan terobosan baru dal…

Most Popular

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Regulasi Lumpuh, Kecurangan Beras Premium Kian Gaduh

Juli 28, 2025
Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Empat Syarat yang Menjadikan Sahnya PuasaOleh: Kartika Soetarjo

Juli 27, 2025
Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Marak Sindikat Penjualan Bayi, Apa yang Terjadi?

Juli 31, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us