Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Menuntaskan Stunting dengan Sistem yang Benar
Opini

Menuntaskan Stunting dengan Sistem yang Benar

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
13 Des, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Chatharina, S.Si.
(Aktivis Muslimah) 

TanahRibathMedia.Com—Masalah stunting makin hari makin mengkhawatirkan. Berbagai program dibuat baik oleh pemerintah maupun berbagai pihak terkait lainnya namun tidak juga membuahkan hasil yang diinginkan. 

Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang serta stimulasi lingkungan yang kurang mendukung, ditandai dengan tinggi badan anak berada di bawah standar. 

Berdasarkan Survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 angka prevalensi stunting mencapai 21,6 persen. Hal ini menunjukkan bahwa satu dari lima anak Indonesia mengalami stunting.  Pemerintah sendiri menargetkan pada tahun 2024 prevalensi stunting turun 14 persen, dan pada tahun 2030 Indonesia bebas stunting. Untuk itu pemerintah berharap keseriusan dalam penanganan stunting khususnya oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku Ketua Koordinator Percepatan Penurunan Stunting. (diskominfo.kaltimprov.go.id, 29-6-2023)

Indikasi Korupsi Dana Penanganan Stunting

Dilansir dari Beritasatu.com (30-11-2023) Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany mengungkapkan adanya indikasi penyelewengan dana penanganan stunting mulai tingkat daerah. Hasbullah menilai penyelewengan dana stunting terkait dengan perilaku korupsi di kalangan pejabat Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu penyebab lambatnya penurunan prevalensi stunting. 

Hasbullah menyebut ada daerah yang menyediakan menu yang tidak layak untuk anak dalam program penanganan stunting. Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga mencatat bahwa dana stunting di suatu daerah ada yang digunakan untuk keperluan rapat dan perjalanan dinas. 

Sungguh miris, luar biasanya korupsi di negeri ini.  Sampai dana penanganan stunting yang menjadi hak anak untuk kebutuhan gizinya pun turut menjadi sasaran. Lalu bagaimana bisa berharap masalah stunting terselesaikan, kalau pejabatnya sendiri bermasalah. Bukannya menuntaskan masalah, yang ada justru menambah masalah.

Akar Masalah Stunting

Penanganan masalah stunting di Indonesia masih menjadi fokus penting, mengingat masih tingginya prevalensi stunting di negeri ini. Pemerintah sendiripun telah banyak mengalokasikan dana guna menangani masalah tersebut. Dengan berbagai program mulai dari penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan stunting, pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri sampai pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dan bayi usia 0-24 bulan.

Selain adanya penyelewengan pada dana penanganan stunting, faktor yang paling utama belum optimalnya penanganan stunting adalah kemiskinan. Inilah persoalan mendasar yang memicu masalah stunting. Anehnya, faktor kemiskinan ini tidak masuk dalam program- program yang dibuat dalam penanganan stunting. Maka wajar masalah stunting sulit diselesaikan karena persoalan mendasarnya tidak tersentuh.

Ketidakmampuan keluarga dalam pemenuhan nutrisi sehingga memicu stunting pada anak-anak balita, erat kaitannya dengan kemiskinan. Oleh karena itu, menyelesaikan masalah stunting tidak cukup hanya dengan pemberian penyuluhan kepada masyarakat, pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, pemberian makanan tambahan itupun seadanya, tanpa menyelesaikan kemiskinan itu sendiri. 

Namun berharap teratasinya kemiskinan dalam sistem kapitalisme yang diterapkan di negeri ini hanyalah sebuah ilusi, karena sejatinya justru sistem inilah yang menjadikan rakyat dalam kemiskinan. Kebijakan-kebijakan yang dibuat bukan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, tapi lebih pada kepentingan oligarki. 

Solusi Penanganan Stunting

Negara dalam sistem ekonomi kapitalisme hanya sebatas regulator yang menyerahkan seluruh kebutuhan rakyat pada swasta. Lihatlah bagaimana sulitnya lapangan pekerjaan terutama bagi laki-laki, tingginya harga kebutuhan pokok, tingginya kesenjangan ekonomi karena harta hanya beredar pada segelintir orang kaya dan lain sebagainya. Ditambah lagi demokrasi yang menghasilkan penguasa dan pejabat-pejabat yang bermental lemah, seperti korupsi. Hal ini makin menyulitkan kehidupan rakyat. Maka adalah hal mustahil berharap kesejahteraan pada sistem kapitalisme yang rusak ini.

Terbukti sistem kapitalisme tidak mampu menyelesaikan masalah stunting. Karena sistem kapitalisme adalah sistem yang pengaturannya bersumber dari manusia dan hanya menguntungkan para pembuat aturan itu sendiri, bukan kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu,  menuntaskan masalah stunting adalah mengubah sistem kapitalisme yang rusak dengan sistem yang benar yaitu Islam. Islam sebagai agama sekaligus aturan hidup yang bersumber dari Allah Swt. sebagai pencipta manusia. Aturan-aturan dalam Islam sudah pasti sesuai fitrah manusia karena landasannya jelas.

Dalam penanganan stunting sendiri, tentu bisa dengan mudah terselesaikan dengan penerapan sistem Islam oleh negara. Bahkan masalah stunting tidak akan ada karena negara dengan sistem Islam, akan memenuhi kebutuhan pokok bagi setiap individu rakyatnya. Tidak akan ditemui rakyat kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya. Apalagi dengan alasan kelangkaan barang atau harga yang membumbung tinggi. Negara juga akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi laki-laki sebagai kepala keluarga dengan upah yang layak sehingga terpenuhi kebutuhan keluarganya.

Tidak hanya itu, dengan sistem ekonominya negara akan menjamin kekayaan atau harta bisa beredar di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya mencegah individu atau sekelompok individu menguasai harta yang menjadi milik umum. Sehingga tidak ada kesenjangan antara kaya dan miskin.  

Begitupun sistem politik Islam akan melahirkan pemimpin dan pejabat-pejabat yang amanah, karena dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.. Landasan ini yang menjadikan para pemimpin sadar akan tugasnya sebagai pengurus urusan rakyat sekaligus mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia. 

Wallahua'lam bishshawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Bullying di Sekolah yang Kian Marak: Fakta, Penyebab, dan Solusi

Tanah Ribath Media- Juli 14, 2025 0
Bullying di Sekolah yang Kian Marak: Fakta, Penyebab, dan Solusi
Oleh: Hesti Nur Laili, S.Psi (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Kasus bullying kian marak di Indonesia, khususnya terjadi di dunia…

Most Popular

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Juli 09, 2025
Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Juli 09, 2025
Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us