Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Putusan MK untuk Kepentingan Siapa?
Opini

Putusan MK untuk Kepentingan Siapa?

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
04 Nov, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: L. Nur Salamah, S.Pd.
(Penulis, Pengasuh Kajian Mutiara Ummat)

TanahRibathMedia.Com—Heboh. Beberapa waktu lalu, berita tentang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berbunyi "Berusia paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah" menghiasi berbagai media.

Keputusan tersebut terkesan ada kepentingan politik dari pihak-pihak yang sangat berambisi untuk menduduki kursi kekuasaan. Adapun keputusan MK ini diajukan saat menjelang pemilu. Disadari atau tidak, ada salah satu cawapres yang terbentur masalah umur. Apakah ini suatu kebetulan atau ada unsur kesengajaan. Karena calon tersebut adalah anak dari penguasa rezim saat ini.

Beredar juga berita mengenai  utusan istana berkomunikasi dengan Hakim MK. Walau awalnya ada penolakan namun Ketua MK yang kebetulan paman dari cawapres dan saudara ipar penguasa rezim justru mengabulkan pengajuan tersebut.

Jika kita perhatikan seolah rezim ini telah merusak tatanan perpolitikan yang ada. Jika ada aturan yang menghalangi ambisi politiknya, maka aturan itu akan diubah melalui perangkat kekuasaannya. Melayani kepentingan rakyatnya adalah sebatas slogan dan janji yang nihil bukti. Semua dikorbankan demi ambisi kekuasaan diri, keluarga dan golongannya.

Maka suatu hal yang wajar, jika ada anggapan bahwa rezim ini brutal dalam berpolitik. Menghalalkan segala macam cara untuk meraih kepentingan dan ambisinya. Jika sebelum berkuasa saja sudah berani bermain-main dengan aturan, apalagi nanti saat berkuasa. Maka akan meniscayakan kebrutalan yang lebih dasyat. Karena memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur. Ujungnya rakyat kembali menjadi tumbal kekuasaan.

Apabila dibiarkan, kebrutalan politik ini dikhawatirkan akan memakai logika kepentingan keluarga dan golongan. Maka, logika dari pihak lain atau yang tidak sejalan akan dianggap salah dan melawan hukum. Hal tersebut memungkinkan adanya berbagai tuduhan seperti anti pemerintah, anti Pancasila, anti NKRI, dan pernyataan-pernyataan yang merugikan pihak lain.

Hal tersebut di atas juga memungkinkan program pembangunan yang dicanangkan pun tidak berorientasi pada kepentingan rakyat, tapi berdasarkan kepentingan keluarga dan golongan saja. 

Pandangan Islam tentang Putra Mahkota

Islam dengan tegas mengharamkan proses peralihan kekuasaan dengan adanya putra mahkota. Atau kekuasaan diwariskan pada anggota keluarganya. Islam mensyaratkan dalam memilih pemimpin harus bebas, tidak ada paksaan pemilihan calon apalagi saat memilihnya. Adanya putra mahkota secara tidak langsung menunjukkan rakyat menerima pilihan raja sebelumnya atas siapa yang nanti akan meneruskannya kekuasaannya. Hal ini bertentangan dalam syariat Islam. 

Sejarah mencatat dengan jelas bahwa sepanjang diterapkannya Islam penyerahan kekuasaan hanya bisa dilakukan dengan baiat. Tidak sah jika hanya dengan pengangkatan putra mahkota. Walaupun tidak dimungkiri bahwa pernah terjadi penyelewengan kekuasaan namun tetap ada baiat di dalamnya.

 WaAllahu'alam Bisshowwab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa

Tanah Ribath Media- Oktober 22, 2025 0
‘Patungan’ untuk Kas Daerah dari Warga: Sindiran Telak bagi Penguasa
Oleh: Lia Ummu Thoriq (Aktivis Muslimah Peduli Generasi) TanahRibathMedia.Com— Warga dan aktivis melakukan aksi transfer uang ke rekening kas mili…

Most Popular

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Cahaya Literasi Islam dari Langit Gurindam

Cahaya Literasi Islam dari Langit Gurindam

Oktober 21, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Masa Depan Hilang: Kapitalisme Perusak Generasi Muda

Oktober 20, 2025
Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Kapitalisme Meniscayakan Kerusakan Tata Kelola Tambang

Oktober 21, 2025
Cahaya Literasi Islam dari Langit Gurindam

Cahaya Literasi Islam dari Langit Gurindam

Oktober 21, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us