Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Angka Pengangguran Tinggi, Kapitalisme tak Bisa Diharapkan
Opini

Angka Pengangguran Tinggi, Kapitalisme tak Bisa Diharapkan

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
15 Mei, 2023 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Khadiah, S. Si
(Freelance Writer)

TanahaRibathMedia.Com—Ancaman membludaknya angka penggangguran di tanah air di depan mata. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS),  terdapat 7,99 juta jumlah pengangguran per Februari 2023 atau setara dengan 5,45 persen dari sebanyak 146,62 juta orang angkatan kerja (cnnindonesia.com, 5/5/2023). Angka ini terbilang tinggi pada hal data yang dirilis masih di awal tahun 2023. 

Angka yang sama juga dialami oleh lulusan SMA dan SMK. Di tahun 2022 saja angkanya telah mencapai 8,47 persen dan 9,42 persen (tempo.co, 21/2/2023). Padahal lulusan SMK output pendidikannya adalah tenaga kerja siap pakai. Era industrialisasi yang saat naik daun tak mampu mengakomodir lulusan SMK. Begitu pun yang dialami oleh lulusan SMA, bahkan nasibnya lebih terpuruk lagi.

Kerasnya persaingan dunia kerja membuat sebagian masyarakat harus hidup dalam keprihatinan. Efeknya angka kemiskinan dan kriminalitas pun semakin tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan pada September 2022 mencapai 7,53 persen, sedangkan angka kriminalitas tahun 2022 mencapai 276.507 perkara atau 31,6 kejahatan setiap jamnya (dataindonesia.id, 3/1/2023).

Angka ini setidaknya menunjukkan bahwa sistem hari ini telah gagal dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya. Ini merupakan amanah dan tanggung jawab bagi para pemimpin. Era industrialisasi yang saat ini marak tidak mampu menampung lulusan SMA dan SMK. Jika pun tertampung, keduanya hanya sebagai tenaga kerja murah yang bergaji kecil. Inilah dilema yang dihadapi oleh sebagian masyarakat saat ini. Kurikulum pendidikan tidak mampu mencetak lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja. Kurikulum yang ada lebih condong kepada pesanan pengusaha atau oligarki yang menghendaki tenaga kerja murah dan kualitas seadanya, namun resiko pekerjaan yang dihadapinya besar bahkan mengancam jiwa.

Inilah karakter kapitalisme, di mana industrialisasi yang ada mengikuti kemauan dari pengusaha atau oligarki demi keuntungan materi sebanyak-banyaknya. Oleh karenanya, solusi tuntas yang diharapkan dalam mengatasi efek dari angka pengganguran tinggi sulit diperoleh.

Untuk itu, satu-satunya solusi yang bisa mengatasi problematika ini hanyalah sistem Islam bukan yang lain. Islam sebagai agama yang sempurna memiliki aturan yang khas yang terpancar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Aturan tersebut berupa syariat Islam yang datang dari Allah Swt..
Dalam sistem Islam, negara harus berperan sebagai pengurus dan penjaga umat. Jaminan kesejahteraan dalam bingkai syariat Islam meliputi seluruh aspek kehidupan, yakni ekonomi, sosial budaya, politik, kesehatan dan pendidikan.

Negara harus berperan dalam memberikan pemahaman Islam kepada laki-laki tentang kewajibannya dalam bekerja untuk keluarganya. Pemahaman Islam tersebut akan membentuk mereka sehingga memiliki kepribadian Islam, juga keterampilan atau skill guna mendukung mereka dalam bekerja. Semua itu diberikan oleh negara dengan murah bahkan gratis. Bahkan, negara wajib menyediakan dan membuka lapangan pekerjaan. Pengawasan wajib dilakukan oleh negara untuk mencegah penyimpangan yang terjadi dan tidak sesuai dengan syariat Islam.

Sumber daya alam yang dimiliki, dikelola oleh negara dan digunakan sebesar-besarya untuk kepentingan umum. Segala fasilitas yang menunjang pengelolaanya disiapkan oleh negara. Bagi anggota masyarakat yang tidak mampu bekerja atau sakit atau cacat, maka negara memberikan santunan kepada mereka agar dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.

Inilah beberapa solusi dalam sistem Islam yang diterapkan oleh sebuah institusi Khil4f4h Islam. Dengan sistem inilah akan dihasilkan kepala negara yang benar-benar berperan sebagai pengurus dan penjaga umat.  Dengan begitu kesejahteraan seluruh masyarakat akan tercapai di dunia dan akhirat kelak. 

Wallahu a’lam.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kebangkitan Islam melalui Pesantren: Mengembalikan Identitas dan Peran Umat Islam

Tanah Ribath Media- Oktober 13, 2025 0
Kebangkitan Islam melalui Pesantren: Mengembalikan Identitas dan Peran Umat Islam
Oleh: Amanah Andriani, S.Pd (Aktivis Muslimah Dompu) TanahRibathMedia.Com— Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran pesantren dala…

Most Popular

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Oktober 13, 2025
Bolehkah Job Hugging?

Bolehkah Job Hugging?

Oktober 09, 2025
Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Oktober 09, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Oktober 13, 2025
Bolehkah Job Hugging?

Bolehkah Job Hugging?

Oktober 09, 2025
Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Oktober 09, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us