Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda OPINI Sinergitas Umat Demi Generasi Tangguh Anti Rapuh
OPINI

Sinergitas Umat Demi Generasi Tangguh Anti Rapuh

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
27 Des, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Yuke Octavianty
(Forum Literasi Muslimah Bogor)

TanahRibathMedia.Com—Informasi digital yang kian deras telah menjadi tantangan tersendiri bagi generasi saat ini. Paparan layar gawai yang tinggi telah menjadikan mereka lupa terhadap perannya sebagai kekuatan negeri. 

Dampak Digitalisasi Tak Berbatas

Generasi saat ini yang dikenal dengan sebutan gen Z menjadi satu sosok utama yang tidak bisa lepas dari dunia digital. Lahir dan dibesarkan di era internet telah menciptakan setting-an yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Tak ayal, waktu harian mereka pun didominasi dengan dunia digital. Mulai dari pekerjaan, bisnis, hiburan hingga scrooling media sosial yang tidak fokus pada tujuan tertentu. Sebuah lembaga riset menyebutkan, tidak kurang dari 81 persen masyarakat Indonesia aktif berselancar di media sosial. Gen Z menjadi salah satu pelaku utama (kompas.id, 25-8-2025). Durasi pengunaan gawai pun kini menjadi perhatian. Angkanya mencapai 5,7 jam per hari. 

Derasnya informasi digital tanpa batas menjadi tantangan bagi generasi muda. Paparan layar yang tinggi telah menimbulkan beragam masalah. Mulai dari masalah pribadi hingga masalah di ruang publik. Tentu saja, dampak ini lambat laun akan membentuk generasi rapuh yang abai akan tujuan masa depan. Indonesia Emas yang digadang-gadang akan dicapai pada tahun 2045, hanya menjadi angan-angan saat pola informasi digitalisasi tidak disolusikan dengan bijaksana. 

Jebakan dunia maya yang hanya menyajikan algoritma telah menjauhkan generasi dari pola pikir dan pola sikap yang benar. Generasi yang mestinya tegas dalam menyikapi keburukan dan kegagalan rezim dalam pengurusan umat, justru dilalaikan dengan konten-konten rusak yang menghilangkan akal sehat. 

Generasi muda adalah sasaran empuk pasar digital. Generasi muda juga menjadi ujung tombak peradaban yang mestinya mampu berpikir kritis dan memperjuangkan kekuatan umat. Namun sayang, konsep dan sistem yang kini dijadikan sandaran justru menjauhkan generasi dari proses berpikir yang shahih. Betapa rusaknya sistem kapitalisme sekuleristik yang dijadikan menu utama dalam pemahaman generasi saat ini. Sistem yang hanya mengutamakan keuntungan materi telah menjadikan generasi salah arah. Mereka pun lupa akan potensi dirinya sebagai agen perubahan. Mereka hanya menjadi korban konten-konten digital yang tidak memiliki esensi. 

Keadaan ini pun kian rusak saat konsep berpikir ala sekulerisme terus dijadikan acuan. Pemahaman yang memisahkan aturan agama dari kehidupan telah melalaikan mereka dari konsep halal haram. Alhasil, pola berpikir pun kian liar dan bebas sebagaimana pola pikir barat yang destruktif. Ide-ide sekuler dan liberal kian banyak tersaji dan banyak dikonsumsi. Kerusakan generasi kian menjadi ancaman nyata. Sementara solusi yang diterapkan hanya sebatas solusi parsial yang tidak mampu menyentuh akar masalah. Generasi pun kian tersudut dengan pola pikir rusak. Akhirnya generasi pun kian kian rapuh. 
 
Islam Penjaga Utama

Taraf berpikir umat harus dibenahi. Terutama pola pikir generasi yang mempengaruhi perasaan dan pemikiran umat. Ide-ide sekuler dan liberal yang kian membludak harus dicover dengan pemahaman dan pemikiran yang shahih. Yakni pandangan yang bersumber dari hukum syarak yang Allah Swt. tetapkan atas seluruh makhluk. 

Benteng utama yang pertama adalah membentuk cara pandang shahih dengan menjadikan aturan agama, yakni Islam sebagai satu-satunya panduan. Konsep inilah yang mampu membentuk konsep halal haram dan benar salah sehingga mampu membentuk pola pikir dan pola sikap yang benar. 

Generasi muda wajib menjadi setir utama yang membawa negeri ini menuju perubahan hakiki. Tidak asal rindu perubahan namun tidak mampu mengubah cara pandang kehidupan dan masih mengadopsi solusi parsial yang nihil perbaikan. Generasi muda harus menjadi filter kuat bagi masyarakat dan benteng pelindung dari pemahaman dan aktivitas liberal yang kapitalistik.

Demi mewujudkan hal tersebut, negara menjadi satu-satunya wadah yang mampu menjadi sarana untuk menjaga pemahaman generasi. Salah satunya dengan menetapkan regulasi dan sistem sanksi tegas dan jelas bagi pihak yang memproduksi dan menyebarkan konten-konten unfaedah. Tidak hanya itu, negara juga menjadi satu-satunya perisai yang wajib menjaga pemahaman dan pemikiran rakyatnya. Karena negara-lah satu-satunya penjaga keselamatan umat. 

Rasulullah saw. bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin (rā‘in) dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Maka imam (kepala negara) adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab atas rakyatnya." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Generasi juga mutlak membutuhkan jawwil iman, yakni suasan keimanan kondusif yang senantiasa menjaga pemahaman. Penjagaan tersebut hanya mampu terwujud dalam pembinaan intensif yang menjadikan pemahaman politik sebagai fokus pemikiran. Kolaborasi partai politik ideologis yang membina generasi, kekuatan amar ma'ruf dalam kontrol sosial serta wadah negara yang menjaga, menjadi sinergi luar biasa dalam mencapai kekuatan ampuh bagi generasi. Sehingga mampu terlahir generasi tangguh anti rapuh yang menggenggam erat kekuatan Islam. Dengannya kehidupan terjaga, generasi pun mampu menempatkan potensinya sebagai kekuatan utama. 

Wallahu alam bishshowwab.
Via OPINI
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Digitalisasi, Potensi Generasi Menjadi Budak Korporasi Semakin Nyata

Tanah Ribath Media- Desember 27, 2025 0
Digitalisasi, Potensi Generasi Menjadi Budak Korporasi Semakin Nyata
Oleh: Ummu Rosyid (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Berbagai negara saat ini mulai melakukan pembatasan medsos untuk anak di bawah…

Most Popular

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025
Kapitalisme Digital Media Perusak Mental Generasi Indonesia

Kapitalisme Digital Media Perusak Mental Generasi Indonesia

Desember 20, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Terhubung tapi Terasing: Mengungkap Kesepian akibat Media Sosial di Era Kapitalisme Liberalisme

Oktober 02, 2025

Popular Post

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Generasi Muda Takut Nikah, Luka Ekonomi Kapitalisme

Desember 20, 2025
Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Era Digital: Medan Ujian dan Perjuangan Generasi Z

Desember 20, 2025
Kapitalisme Digital Media Perusak Mental Generasi Indonesia

Kapitalisme Digital Media Perusak Mental Generasi Indonesia

Desember 20, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us