SP
Media Sosial, Tantangan Hidup dalam Sistem Kapitalisme
TanahRibathMedia.Com—Media sosial telah menjadi tantangan besar untuk generasi muda pada saat ini, terbukti dengan keterbukaan informasi yang sangat luas dan sulit untuk disaring sehingga anak-anak dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat.
Tantangan ini membuat Menteri Komunikasi dan digital, meutya hafid mengeluarkan aturan PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak, dalam PP tersebut menyebutkan dengan membatasi akses media sosial akan menciptakan ruang digital yang ramah dan aman.
Pada Era digital, keterbukaan informasi ini menjadikan anak-anak berselancar tanpa filter, sehingga informasi yang mereka terima akan membuat pola pikir anak barubah dan dengan mengakses media sosial berjam-jam pula berpotensi anak menjadi seseorang yang lalai dalam kehidupan nyata.
Media sosial hanya alat komunikasi, semakin dimainkan alat tersebut semakin pintar dan alat semakin belajar, sehingga membentuk sebuah algoritma tertentu. Kemajuan media sosial memang seperti pisau bermata dua, bisa berdampak negatif yang berbahaya bagi penggunanya dan bisa berdampak positif.
Dengan pembatasan akses tak akan pernah cukup melihat anak akan mudah memanipulasi data dengan menggunakan data palsu ataupun platform ilegal, maka masalah sesungguhnya bukan pada media sosial tapi karena penerapan sistem kapitalisme dan sekulerisme yang mengakar. Sistem kapitalisme mendorong konten-konten negatif daripada konten edukasi seperti tontonan yang tak bermanfaat, situs pornografi, hedonisme, materialistik yang akan membuat pengguna merasakan kecemasan, rentan dalam kekerasan, lemah mental dan kecanduan.
Informasi adalah salah satu proses seseorang untuk berfikir, jika informasi yang diterima diotaknya adalah informasi yang tidak benar, itu akan membentuk pola pikir yang tidak benar pula, dan begitu sebaliknya informasi yang benar akan membentuk informasi yang benar pula dan akan membentuk pola pikir yang benar.
Kita telah ketahui bahwa sumber informasi yang tertinggi adalah Al-Quran, Al-Quran adalah sebuah informasi yang datangnya dari Allah. Dengan Al-Quran, seseorang akan membentuk pola pikir dan pola sikapnya menjadi insan yang bertakwa, beriman dan berakhlak.
Al-Quran dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, bila Sistem yang diterapkan adalah Sistem Islam. Dalam Sistem Islam, Negara akan mengatur seluruh konten sesuai dengan syariat dan akan menutup dengan tegas platform negatif dan merusak.
Sistem Islam akan terwujud ketika kita berada dalam naungan Sistem Khilafah Islamiyah maka dengan itu kebangkitan umat Islam akan menjadi generasi yang kuat, berakhlak, dan terlindungi dari kerusakan digital.
Wallahu’alam bishowab.
Ummu Zhafi
(Sahabat Tanah Ribath Media)
Via
SP
Posting Komentar