SP
Ibu Hamil Meninggal, Akibat Nihilnya Jaminan Kesehatan
TanahRibathMedia.Com—Kabar duka datang dari Jayapura, seorang Ibu bernama Irene Sokoy beserta anak yang ada dalam kandungannya dinyatakan meninggal dunia pada 17 November 2025. Irene dan bayinya meninggal setelah ditolak oleh beberapa rumah sakit di Kabupaten dan kota Jayapura, Papua.
Terkait kasus tersebut, Gubernur Papua, Matius D Fakhiri, meminta maaf atas kelalaian dari jajaran pemerintahan Papua. Dan berjanji akan mengevaluasi layanan kesehatan supaya lebih optimal untuk lapisan masyarakat (Detiknews.com, 23-11-2025).
Dilihat dari fakta yang ada, membuktikan betapa bobroknya sistem layanan kesehatan yang ada di tengah masyarakat saat ini. Masalahnya negara dalam sistem Kapitalisme tidak mampu memberikan jaminan kesehatan pada masyarakat. Fasilitas kesehatan seharusnya di berikan secara cuma-cuma, tetapi justru sekarang biaya layanan kesehatan sangatlah tinggi. Sehingga untuk kalangan masyarakat kecil tidak bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan terbaik hanya mampu diperoleh atau dinikmati oleh individu-individu atau kelompok tertentu saja.
Kerusakan tata kelola ini terjadi karena pola pikir yang keliru. Setiap kebijakan diambil sesuai dengan kepentingan bisnis para kapital, bukan untuk menjamin kebutuhan masyarakat. Negara saat ini hanya bertindak sebagai regulator, bukan mengurus urusan rakyat. Negara dengan Sistem kapitalismenya hanya mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tanpa memperdulikan nasib rakyatnya yang kian terpuruk.
Dalam Islam jaminan kesehatan merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh negara secara gratis. Pemimpin negara bertanggung jawab dalam pengurusan urusan rakyatnya, sebagaimana sabda Nabi saw.:
“Setiap pemimpin adalah pengurus dan bertanggung jawab atas rakyatnya.” (HR. Bukhari)
Maka dari itu, sistem Islam menjadikan kesehatan sebagai prioritas. Negara memberikan layanan dan fasilitas kesehatan yang layak dan memadai. Masyarakat juga tidak dibebani dengan biaya kesehatan. Karena layanan kesehatan bukanlah komoditas, tetapi suatu amanah yang wajib dilakukan oleh negara tanpa memandang status sosial dan agama. Dengan Islam fasilitas kesehatan akan terpelihara, sehingga nyawa individu rakyat bisa mendapatkan jaminan kesehatan yang layak.
Wallahu'alam bi showab.
Wiji Umu Fayyadh
(Muslimah Kebumen)
Via
SP
Posting Komentar