Straight News
Pengasuh SWI: Pemuda Harus Menjadi Agent of Change
TanahRibathMedia.Com—Menyikapi fenomena merebaknya masalah remaja saat ini, Athifah Mumtazah S.Tr. Batra Pengasuh Majelis Taklim Smart with Islam (SWI) menegaskan bahwa pemuda harus menjadi agent of change.
"Seorang pemuda harus menjadi agent of change, pemuda itu harus memiliki fisik yang kuat, kreativitas tinggi dan tidak pantang menyerah," tuturnya pada saat menjadi pembicara di acara majelis taklim remaja, pada Ahad (26-10-2025) di Probolinggo.
Faktanya, lanjutnya, pemuda saat ini tidak bahagia. Mereka tergantung pada media sosial hingga mengakibatkan banyak perundungan, judi online, bahkan gangguan mental karena kecanduan gadget.
"Pemuda di belahan dunia lain juga sama. Banyak remaja mengalami kekerasan dan pelecehan seksual. Inilah sebabnya mengapa kondisi remaja saat ini semakin rusak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kak Taza sapaan akrabnya, menjelaskan kondisi yang terjadi saat ini bukan sekadar masalah individu melainkan masalah sistemik.
"Sistem kehidupan liberal atau serba bebas menjerumuskan generasi pada pusaran hawa nafsu dan kenikmatan sesaat," ujarnya.
Maka, jelasnya, dari sini lah muncul pemahaman kapitalis-sekuler yaitu kehidupan manusia di dunia tidak terikat dengan aturan agama kecuali hanya masalah spiritual saja.
"Akibat dari sistem sekuler-kapitalisme ini, pemuda menjadi krisis identitas, kehilangan jati diri, dan bergaya hidup bebas," bebernya.
Ia menegaskan bahwa solusi tuntas untuk pemuda saat ini agar bahagia dan senantiasa menjaga ketaatan dengan cara mengikuti kajian rutin, yang dapat memberikan semangat keimanan dan pemahaman yang benar terhadap agamanya, Islam.
"Keberadaan negara yang menerapkan Islam juga akan menjadikan pemuda memiliki tujuan yang jelas untuk beribadah kepada Allah Swt. dan dapat menemukan makna kebahagiaan hakiki yakni menggapai rida Allah semata," pungkasnya.[] Fida An Nur
Via
Straight News
Posting Komentar