Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda OPINI Naluri Cinta telah Hilang, Bayi Tak Berdosa Dibuang
OPINI

Naluri Cinta telah Hilang, Bayi Tak Berdosa Dibuang

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
04 Nov, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Lia Ummu Thoriq 
(Aktivis Muslimah Peduli Generasi)

TanahRibathMedia.Com—Janji suci terpatri dalam hati, Tuhan karuniakan bayi suci. Bayi yang keluar dari rahim seorang perempuan. Bayi suci tak berdosa. Namun kini bayi tersebut menangis, karena kehadirannya tak diinginkan oleh orang tuanya. Mereka dibuang begitu saja, bahkan tak sedikit dari bayi suci tersebut meregang nyawa.

Itulah yang terjadi saat ini, bayi hasil hubungan sepanjang insan dibuang begitu saja. Kasus pembuangan bayi terus berulang, hal ini seperti yang terjadi di Bekasi Jawa Barat. Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jasad bayi dalam kantong plastik yang tergantung di tiang portal gang perkampungan di Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi mengatakan saksi awalnya mengira plastik itu berisi sampah (detiknews, 21-10-2025).

Kasus pembuangan bayi lagi-lagi terjadi di Bekasi. Bekasi menjadi magnet bagi penduduk daerah untuk tinggal di sana. Lapangan pekerjaan yang cukup menjanjikan adalah alasan utama penduduk daerah Bekasi. Namun urbanisasi juga membawa dampak yang cukup pelik yaitu masalah seks bebas yang berujung pada aborsi atau pembuangan bayi.

Bayi yang tak berdosa harus menderita akibat perbuatan orang tuanya. Bayi yang seharusnya mendapatkan belain kasih sayang dari orang sekitar namun faktanya banyak yang dibuang. Kasus pembuangan bayi menjadi fenomena yang terjadi di negeri ini. Kasus pembuangan bayi ini tidak boleh hanya dipandang sebagai pelanggan individu semata. Namun harus ada sistem yang melingkupinya, yaitu sistem kapitalisme Sekuler yang diterapkan di negeri ini. Namun apa yang melatarbelakangi fenomena pembuangan bayi?

Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melewati batas norma norma yang berlaku dalam masyarakat, termasuk norma agama sosial, dan hukum. Istilah ini sering dikaitkan dengan tindakan negatif terutama di kalangan remaja, seperti seks bebas, pengguna narkoba, dan tindakan kriminal lainnya.

Pergaulan bebas hari ini sudah menjadi hal yang biasa di kalangan anak muda. Hura-hura dan kebebasan yang mereka inginkan tanpa batas dan aturan. Mereka tidak memikirkan lagi akibat yang ditinggalkan, yang mereka pikirkan adalah kesenangan. Padahal inilah yang akan menjerumuskan mereka pada jurang kesesatan. Masa depan yang seharusnya mereka ukir dengan prestasi justru diisi dengan kemaksiatan.

Pergaulan bebas akan mengarah pada seks bebas. Seks bebas di kalangan anak muda menjadi sesuatu yang biasa. Nauzubillah. Dari seks bebas inilah akan melahirkan konsekuensi hamil di luar nikah. Banyak anak muda yang bingung harus dikemanakan bayi hasil hubungan gelap ini? Tak sedikit dari mereka melakukan aborsi dan rela membuang darah dagingnya sendiri.

Perkembangan fisik dan psikis remaja yang sangat pesat. Banyak dari mereka secara emosional belum matang. Mereka tidak siap menjadi orang tua. Mereka masih ingin mengembangkan jati dirinya. Namun di sisi lain mereka memiliki buah hati dari hubungan terlarang. Ketidaksiapan remaja menjadi orang tua membuat mereka tak pikir panjang untuk membuang darah dagingnya. Bayi yang tak berdosa menanggung derita dari dosa orang tuanya.

Inilah buah penerapan sistem kapitalisme Sekuler. Ekonomi menjadi tolak ukur. Maka tidak kaget jika di negara kita film porno banyak kita lihat dimana-mana. Hal ini untuk mendongkrak nilai ekonomi. Pangsa pasar film ini menduduki teratas. Maka tidak heran jika film porno ini menjamur di negara kita yg mayoritas muslim.

Selain kapitalisme, sekulerisme juga melatarbelakangi fenomena pembuangan bayi. Faham yang memisahkan agama dengan kehidupan ini mengikis naluri cinta orang tua kepada anaknya. Naluri cinta ini seharusnya yang membuat bayi dalam dekapan kasih sayang orang tua. Namun karena faham sekuler ini membuat naluri ini makin hilang, yang ada adalah nafsu.

Stop, harus ada upaya serius dari semua pihak agar fenomena pembuangan bayi semakin menurun. Orang tua, sekolah, masyarakat dan negara harus bergerak untuk membina generasi muda agar berada di jalan yang lurus. Butuh sistem alternatif agar kasus ini segera terhenti. Sistem ini adalah sistem Islam yang bersumber dari sang pencipta manusia yaitu Allah Swt.

Sistem Islam Menekan Angka Pembuangan Bayi

Islam adalah agama sekaligus sistem kehidupan. Ketika kapitalisme sekuler tidak mampu menyelesaikan permasalah pembuangan bayi. Islam hadir dengan aturan yang sempurna (Kamil) dan menyeluruh (Syamil).

Sistem Islam memiliki aturan mengatur pergaulan laki-laki dan perempuan yang disebut nidzam ijtimai. Dalam nidzam ijtimai diatur sedemikian rupa Pergaulan laki-laki dan perempuan agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas inilah yang mengantarkan seseorang melakukan pembuangan bayi. Berikut ringkasan nidzam ijtimai yanb mengatur hubungan laki-laki dan perempuan.

1. Laki-laki dan perempuan dilarang untuk berkhalwat (berdua-duaan). 
Hal ini berdasarkan hadits nabi yang berbunyi: "Jangan sekali-kali seorang laki-laki menyendiri (khalwat) dengan perempuan kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang perempuan bepergian kecuali bersama mahramnya” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, Tabrani, Baihaqi, dan lain-lain).

2. Laki-laki dan perempuan dilarang untuk berikhtilat (bercampur baur). 
Hal ini sebagai mana firman Allah: "Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (TQS. Al-Ahzab: 53)

3. Menutup rapat-rapat pintu perzinaan. 
Perzinahan adalah pintu merebaknya kasus pembuangan bayi. Maka harus menutup rapat-rapat pintu perzinahan dari hulu hingga hilir. Jasa dan produksi barang yang mengarahkan pada perzinaan maka akan ditutup rapat-rapat oleh negara. Karena hal ini akan memicu perzinaan. Sebagai contoh gambar, VCD, situs, majalah dan lain-lain yang berbau pornografi tidak akan ditemukan di masyarakat. Karena memproduksi, mengkonsumsi dan mendistribusikannya adalah tindakan kriminal.

Selain faktor barang dan jasa pergaulan sehat diberlakukan oleh negara. Larangan berkhalwat dan ikhlitat antara pria dan wanita. Ikhtilat diperbolehkan di tempat umum untuk tujuan yang dibenarkan oleh syara seperti jual beli, umrah, haji, dan sebagainya. Dengan adanya pemisahan secara total dalam kehidupan individu, masyarakat dan negara maka stimulus rangsangan seksual ini pun bisa dihilangkan. Ketika semua pintu yang mendorong terjadinya pergaulan bebas tersebut ditutup rapat-rapat, dari mulai hulu hingga hilir. 

4. Negara memberikan sanksi yang tegas. 
Negara akan turun tangan terkait kasus pembuangan bayi ini. Islam menetapkan sanksi yang keras dan tegas kepada siapa yang melanggarnya. Khalifah tidak akan mentolerir siapapun kejahatan ini. Sanksi tegas dari negara jika terjadi kasus pembuangan bayi. Tindakan pembuangan bayi ini adalah tindakan kriminal, yang akan menjerat pelakunya dengan sanksi yang tegas dari negara.
Via OPINI
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan

Tanah Ribath Media- November 04, 2025 0
Hari Santri: Momen Aktivasi Santri sebagai Agen Perubahan
TanahRibathMedia.Com— Peringatan Hari Santri setiap tanggal 22 Oktober kembali digelar dengan meriah. Upacara, kirab, pembacaan kitab kuning, hingg…

Most Popular

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Oktober 29, 2025
‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

Oktober 30, 2025
Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Oktober 30, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Tambal Sulam Stimulus Ekonomi ala Kapitalis

Oktober 29, 2025
‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

‘Fatherless’, Buah Sistem Kapitalis

Oktober 30, 2025
Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Laju Ekonomi Melamban, Marak Pengangguran

Oktober 30, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us