Opini
Penjajah Makin Brutal, Gaza Butuh Solusi Fundamental!
Oleh: Najwa Fikriya Al Islami
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Kejahatan Israel terhadap rakyat Gaza merupakan suatu kebiadapan. Bagaimana tidak? Mereka tiada hentinya mencari taktik baru dalam membunuh rakyat Gaza. Dari taktik sadis hingga brutal, mereka gencarkan tanpa pandang bulu. Kabar baru dilansir dari Antaranews.com (12-8-2025) bahwa media internasional menyoroti pembunuhan yang dilakukan zionis Israel terhadap para jurnalis sebagai peliput kabar keadaan rakyat Gaza. Pembunuhan tersebut menuai kritikan hingga kutukan dari lembaga nasional hingga internasional seperti PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Tidak hanya itu, kekejaman sadis dan tak ternalar mereka semakin menjadi. Bukti kuat dilansir dari Tel Aviv, Metrotvnews.com (18-82025) Zionis Israel membunuh warga palestina tidak lagi dengan todong senjata, sebab desakan dari rakyat Israel untuk penghentian perang melainkan dengan mendatangkan bencana kelaparan yakni, dengan cara membatasi ataupun menahan bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah Gaza. Lebih memilukan lagi, rencana relokasi rakyat Gaza oleh presiden RI Prabowo Subianto seolah hendak menyiapkan palestina sebagai wilayah kependudukan. Namun rencana tersebut ditentang, sebab andai berjalan, justru mempermudah skenario Israel beserta pemerintahan Trump yang ingin merebut wilayah Gaza sepenuhnya.
Dari sekian kekejaman Zionis Israel semata-mata bertujuan untuk mengelabui mata dunia akan keadaan mengenaskan yang dialami rakyat Gaza saat ini. Mengamati pembunuhan terhadap para jurnalis hakikatnya untuk membungkam kabar keadaan rakyat Gaza sehingga kejahatan mereka tidak tersebar terutama kejadian genosida di media publik hingga global. Pembunuhan tersebut tidak sekedar melayangkan nyawa manusia bahkan mereka juga melenyapkan semangat perjuangan rakyat Gaza, karna selain menjadi peliput kabar juga indikator untuk membuka seluruh mata dunia agar keadilan ditegakkan. Namun sayangnya suara mereka dibungkam demi kekejaman terhadap rakyat gaza tampangnya sunyi dan senyap.
Menyingkapi kejahatan Zionis Israel semakin brutal, menggambarkan bahwa mereka tidak mampu mengusir ataupun melenyapkan rakyat gaza dari tanah mereka, padahal telah lewat puluhan tahun hingga saat ini. Sehingga kejahatan Zionis Israel entah melanggar hukum atau tidak tetap diterjang demi ambisi mereka yang mendarah daging untuk merebut tanah palestina. Sebab rakyat yang ditumpaskan bukan sembarang rakyat, mereka adalah para pejuang muslim yang mempertahankan tanah para nabi juga mulia milik kaum muslimin agar tidak jatuh ke tangan entitas Yahudi.
Sungguh miris, meskipun berbagai media menyoroti kekejaman bahkan pembunuhan tragis dan sadis terhadap rakyat Gaza, para penguasa negara muslim justru menahan para tentara militer negara mereka untuk membela saudara-saudara muslim mereka yang sedang tertindas. Adapun negara tetangga Gaza tak lain juga negara muslim bahkan memblokade perbatasan Gaza sebagai jalur terakhir rakyat Gaza untuk berlindung dan berharap pertolongan berpihak kepada mereka. Betapa mengenaskan nya rakyat Gaza saat ini, seolah-olah keadilan tak diperuntukkan bagi mereka. Bahkan semakin nampak dan nyata secara jelas penghianatan penguasa negeri muslim, yang mana mereka menjadi penyokong serta pendukung kebiadaban Zionis Israel tanpa hati nurani sedikitpun.
Bungkamnya penguasa negeri muslim disebabkan adanya benteng atau sekat yang mengakar dan terstruktur dalam diri mereka, yakni sekat-sekat Nasionalisme. Akibat sekat Nasionalisme kaum muslim menjadi terpecah belah, sehingga mereka tersibukkan dengan kondisi wilayah masing-masing. Tak hanya itu, penguasa negeri muslim saat ini menjabat bertujuan untuk mencari keuntungan semata. Sebab itu mereka tak ingin merugi hanya demi membela rakyat Gaza, dampaknya ekonomi negara mereka akan menjadi taruhannya, sebab perekonomian global dibawah kendali kepemerintahan AS sebagai penyokong utama Zionis Israel untuk merebut tanah Palestina dari kaum muslimin.
Di tengah ketidakadilan akan kebiadaban Zionis Israel terhadap rakyat Gaza, tidak memadamkan semangat juang dalam mempertahankan tanah kaum muslimin. Tiap tetes darah dan keringat mereka korbankan dengan segenap jiwa dan raga dalam meraih janji Allah Swt. Mereka faham dan tau betul hakikat tanah yang mereka pertahankan, merupakan tanah yang diberkahi dan Allah menjanjikan kemuliaan berupa ganjaran yang berlipat disisi Allah kelak di akhirat.
Bagaimana tugas kita sebagai saudara sesama muslim? Hingga Rasulullah pernah mengumpamakan saudara semuslim itu ibarat satu tubuh. Tugas wajib kita adalah menolong saudara kita yang terzalimi, dengan menyadarkan umat bahwa sebab terlantarnya nasib rakyat Gaza akibat diterapkannya sistem kufur, sistem Kapitalisme Sekuler. Dimana kaum muslim saat ini kehilangan raain (pemimpin) serta junnah (perisai) yang melindungi mereka dibawah satu naungan kepemimpinan seorang khalifah.
Selain itu, kita perlu untuk terus menyuarakan kebebasan tanah Palestina agar semangat perjuangan rakyat Gaza terus terkobar hingga tanah kaum muslimin segera dibebaskan seutuhnya.
Solusi tuntas dalam menyelesaikan problem persoalan Palestina, hanya dengan jihad, yakni mengambil tanah kaum muslimin kembali yang lama dirampas oleh Zionis Israel, hal itu terwujud hanya dengan ditegakkan negara khilafah dalam naungan seorang khalifah yang akan memberangkatkan para tentara militernya untuk membebaskan Palestina dari jeratan genosida Zionis Israel.
Maka kewajiban umat saat ini adalah membangun kesadaran umat akan pentingnya mendirikan negara khilafah berasaskan Daulah Islamiyah, melalui pembentukan kelompok jamaah dakwah berideologikan Islam untuk menggencarkan aktivitas dakwah. Sebab dakwah Islam, sekarang menjadi kebutuhan pokok dan penting bagi umat demi terwujudnya kembali negara Khilafah Islamiyah ala Minhajin nubuwwah. Takbiir! Allahu Akbar.
Via
Opini
Posting Komentar