Opini
Jihad Penolong Gaza
Oleh: Rini Aisy
(Sahabat Tanah Ribath Media)
TanahRibathMedia.Com—Perdamaian dunia kian hari kian memprihatinkan, PBB sebagai simbol organisasi internasional tidak mampu menyetabilkan perdamaian. Sebagai contoh genosida di Gaza, sebagai negara lemah yang terus menerus dijajah oleh Israel yang termasuk negara kuat karena mendapat dukungan negara-negara Barat. Semua itu menandakan dunia mengalami krisis sosial ketika orang orang zalim dijadikan panutan, karena mereka dianggap negara yang memiliki kekuatan militer yang canggih dan tak terkalahkan oleh siapapun.
Sungguh ironi, nyawa si lemah yang menyentuh angka ribuan tertelan ambisi kekuasan zalim. Mereka yang mempunyai kekuatan, memilih diam dan tidak mau mengulurkan tangan membantu saudara-saudara di Gaza, mereka yang berkuasa di dunia Barat dan Timur hanya bisa mengusap dahi kelelahan karena demonstran kemanusiaan di negara masing-masing.
Satu juta perempuan dan anak perempuan menghadapi kelaparan massal, kekerasan, dan pelecehan di Gaza, demikian disampaikan Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) pada Sabtu (16/8) di platform media sosial X.
"Kelaparan menyebar dengan cepat di Gaza. Perempuan dan anak perempuan terpaksa mengambil strategi bertahan hidup yang semakin berbahaya, seperti keluar mencari makanan dan air dengan risiko yang sangat tinggi untuk kehilangan nyawa," kata UNRWA (Antara.com, 17-8-2025).
Saudara seiman di Gaza berusaha bertahan, mereka menaruh harapan dari saudara seimannya agar ikut berjuang bersama mereka dalam memerangan Israel laknatullah. Harapan itu kian hari kian menunjukan terang, cahaya Islam pasti menang. Suara lantang penegakan institusi khilafah kian membentang dari benua Asia, Amerika, dan Eropa.
Mengutip Kantor Berita ideologis internasional di Amerika Serikat (AS), Sabtu (5-4-2025), telah dilaksanakan Konferensi Khilafah tahunan oleh kelompok dakwah ideologis Amerika secara hibrida. Ratusan orang berkumpul secara luring dan ribuan orang menyaksikan secara daring dalam konferensi bertajuk “World at Crossroads: The Ideological Crisis and the Path Forward (Dunia di Persimpangan Jalan: Krisis Ideologi dan Jalan Maju ke Depan)” pada Sabtu (5-4-2025) (Muslimah news.com, 15-4-2025).
Ya Rabbi Tuhan Semesta Alam, ampuni kami, saudaramu di Indonesia yang belum mampu mengirimkan tentara berjihad untuk menolong saudara kami di Gaza dikarenakan sekat nasionalisme yang menyerang tembok negeri kami. Tangan kami tak lelah untuk bersuara walau lewat media agar sekat nasionalisme tumbang sehancur-hancurnya.
Wahai saudariku di Gaza, kami hanya bisa mengusap rintihan lewat doa dan harapan semoga Allah Tuhan Semesta Alam mengijabah doa-doa kami.
Via
Opini
Posting Komentar