Motivasi
Wanita Hebat, Bangkit dari Perasaan dan Sibuk pada Ilmu Pengetahuan
Oleh: Nabila Zidane
(Jurnalis)
TanahRibathMedia.Com—Wanita hebat bukan berarti tidak pernah terluka, tapi dia memilih untuk tidak tinggal dalam luka. Ia paham, terlalu lama tenggelam dalam perasaan hanya akan membuatnya lupa pada potensi terbesar yang Allah titipkan, yaitu akal dan hati yang bisa berpikir jernih.
Dulu, mungkin air matanya jadi teman malam. Namun kini, buku jadi sahabat setia. Dulu, ia sering tenggelam dalam drama kehidupan. Tapi sekarang, ia menyelam dalam lautan ilmu dengan semangat luar biasa. Karena ia tahu, waktu terlalu berharga untuk dihabiskan hanya demi meratapi nasib yang tak bisa diulang.
Wanita hebat itu bangkit. Bukan karena hatinya kebal, tapi karena ia memilih untuk kuat. Ia tak mau lagi terjebak dalam skenario dunia yang memperdaya. Ia sadar, menjadi cerdas itu bukan pilihan, tapi keharusan. Karena di balik setiap perempuan yang berilmu, akan lahir peradaban yang agung.
Kini ia sibuk. Bukan sibuk menguntit masa lalu, tapi sibuk mengejar ilmu, menulis kebaikan, belajar memahami ayat-ayat Tuhan, dan memperjuangkan perubahan. Ia tidak lagi mencari validasi dari manusia, sebab ia sedang belajar menjadi hamba yang hanya mengharap ridha Sang Pencipta.
Baginya, sakit hati bukan akhir segalanya. Tapi titik balik untuk mencintai dirinya dengan cara yang paling benar, yaitu mengisi diri dengan ilmu dan menyibukkan diri dalam perjuangan mulia.
Karena ia paham, ketika wanita bangkit dengan ilmu, maka ia tak hanya menyelamatkan dirinya, tapi juga bisa menyelamatkan pemikiran umat dan generasi.
"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (TQS. Al-Mujadilah: 11)
Maka bangkitlah, wahai wanita hebat!
Luka bukan alasan untuk tumbang.
Justru itu tanda bahwa engkau sedang ditempa. Agar kelak engkau bisa jadi cahaya di tengah gelapnya dunia.
Via
Motivasi
Posting Komentar