Puisi
Senja Berdarah di Langit Palestina
Oleh: Nabila Zidane
TanahRibathMedia.Com—Di tanah yang retak, anak-anak menunggu senja
Perut kosong mereka berdendang tanpa suara
Langit Gaza menghitam oleh asap dan darah
Namun para penguasa duduk manis di singgasananya.
Tangis bayi merintih di pelukan ibunya yang renta
Roti kering jadi mimpi yang tak sempat digenggam
Setiap peluru Zionis menghujam tanpa jeda
Dunia hanya diam, kecaman pun perlahan padam.
Azan subuh terhenti oleh dentum meriam
Tangan mungil menengadah berdoa kepada Tuhan
Namun pemimpin Muslim seolah bisu dan diam
Hanya kecaman basi, tanpa pedang di tangan
Bukankah Rasul bersabda pemimpin itu penggembala?
Dan akan ditanya ke mana ia membawa kawanan
Tapi mereka menukar amanah dengan dunia fana
Membiarkan Gaza terbakar, darahnya jadi lautan.
Wahai hati yang beriman, tidakkah engkau tergetar?
Palestina bukan sekadar berita di layar kaca
Ini janji Allah, tanah suci akan kembali bersinar
Saat Khilafah berdiri, panji tauhid berkibar di sana
Maka bangkitlah umat, satukan tekad perjuangan dan doa
Jangan biarkan penjajah bernafas di tanah suci
Bebaskan Gaza dengan khilafah dan jihad satu komando
Hingga langit ikut menjadi saksi saat bumi Palestina tersenyum kembali
Via
Puisi
Posting Komentar