Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Perundungan Tak Habis dalam Sistem Kapitalis
Opini

Perundungan Tak Habis dalam Sistem Kapitalis

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
18 Jul, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Fitri Yani
(Aktivis Dakwah)

TanahRibathMedia.Com—Perundungan kembali terjadi kawasan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Seorang Siswa SMP dipukuli dan di tendang oleh para pelaku yang merupakan teman satu sekolah.
Korban tidak hanya di tendang dan dipukuli secara bergiliran, salah satu pelaku bahkan mengancam akan membunuh korban dengan alat yang biasa digunakan para petugas servis elektronik yaitu obeng (IDN Times, 17-6- 2025).

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Kombes Budi Santoso, membenarkan insiden perundungan di antara anak sekolah yang terjadi di kawasan Cicendo, Bandung itu.

Pelaksana harian Polsek Cicendo,AKP I Wayan Mirasni, menyatakan bahwa pelaku perundungan berjumlah enam orang. Perundungan terjadi dua kali. Pada kali yang pertama para pelaku perundungan dilaporkan kepada polisi. Sebagai sanksinya mereka terkena wajib lapor. Nampaknya keadaan itu memunculkan rasa tidak puas sehingga mereka kembali melakukan perundungan sebagaimana dijelaskan di atas.
Korban mengalami luka dalam dan trauma akibat kejadian yang dialaminya.

Tren Perundungan yang Meningkat

Pada 2024, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia telah mencatat kasus kekerasan sebanyak 573 kasus yang dilaporkan di lingkungan pendidikan. Ternyata data tersebut termasuk kasus yang terjadi di sekolah, madrasah, dan pesantren (Tirto.Id, 30 Desember 2024).

Sebagai perbandingan, pada 2020 tercatat 91 kasus kekerasan yang diterima. Kasus ini mengalami perkembangan yang meningkat pada data yang didapatkan pada tahun 2021 yaitu sebanyak 142, kemudian meningkat lagi menjadi 194 kasus pada 2022, dan semakin banyak terjadi pada tahun 2023 yaitu 285 kasus.

Angka-angka ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Ini menunjukkan kasus perundungan tidak bisa dianggap remeh.

Perundungan atau bullying adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi siapa saja, tidak hanya korban usia baligh tetapi juga anak-anak usia prabaligh sebagai pelaku maupun korban. Dampak perundungan dapat sangat berat dan berkepanjangan, bahkan dapat berujung pada kematian.

Perundungan Buah Kegagalan Sekularisme

Kasus perundungan tidak lepas dan penerapan sistem kehidupan kapitalisme sekularisme.
Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Paham sekularisme yang melahirkan libelarisme di mana mengagungkan kebebasan berprilaku sehingga anak-anak tidak memahami batas-batas dalam berinteraksi dengan orang lain. Sangat mirisnya lagi paham ini dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, sehingga pendidikan saat ini cenderung mencetak generasi yang bermasalah. Inilah bukti kegagalan sistem pendidikan yang tidak efektif dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia.

Tidak hanya sampai disitu peran orang tua yang tidak efektif dalam mengasuh juga menyebabkan anak-anak tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi konflik dan membangun hubungan orang lain. Orang tua seharusnya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak dan mengajarkan nilai-nilai moral dan etika.

Peran Islam dalam Membangun Generasi Berakidah Kuat

Islam tidak hanya sebuah agama tetapi Islam adalah ideologi yang memiliki aturan yang lengkap dan sempurna. Islam memiliki metode yang benar dalam menjaga generasi. Tujuan dari penjagaan ini untuk melindungi generasi dari berbagai faktor penyebab kerusakan mental dan fisik juga pemikiran.

Pertama, pentingnya bagi orang tua menanamkan pendidikan akidah yang kokoh sejak dini untuk anak - anak.

{ وَوَصَّىٰ بِهَاۤ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمُ بَنِیهِ وَیَعۡقُوبُ یَـٰبَنِیَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّینَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ }

Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan itu) kepada anak-anaknya.Demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata) 'Wahai anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu maka janganlah kalian Mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam (TQS. Al-Baqarah: 132) 

Tujuannya adalah agar anak memiliki pegangan hidup yang kuat dan kokoh saat mencapai usia baligh, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri, membuat keputusan yang tepat, dan menjalani kehidupan dengan tujuan yang jelas dan terarah.

Anak diharapkan siap menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan pemahaman tentang hakikatnya sebagai hamba Allah, sehingga mereka dapat mengarahkan hidupnya untuk beribadah dan bertakwa kepada Allah Ta'ala dengan sungguh-sungguh, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, serta menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan memiliki hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.

Kedua, negara berperan dalam memberantas penyebab kerusakan generasi yaitu Pemberantasan tontonan negatif, seperti pemblokiran tayangan kekerasan, bullying, pornografi, dan pornoaksi, merupakan langkah penting dalam melindungi generasi muda dari pengaruh buruk yang dapat merusak mental dan moral mereka. Serta adanya penjaminan lingkungan masyarakat yang bertakwa untuk saling menasihati merupakan upaya penting dalam membangun kelompok yang harmonis dan berakhlak terpuji. 

Dengan menciptakan suasana yang kondusif saling bertukar nasihat dan saran yang bermanfaat, masyarakat dapat saling mendukung dan mengingatkan satu sama lain untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai spiritual dan moral yang baik. Ini bertujuan memperkuat ukhuwah dan solidaritas sosial, serta membantu individu dalam mencapai kebaikan dan kesadaran yang lebih tinggi. Melalui lingkungan seperti ini, masyarakat dapat tumbuh menjadi lebih baik dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari.

Penegakan hukum yang adil dan transparan, disertai sanksi yang tegas dan sebanding atas segala pelanggaran hukum Syara', untuk memastikan bahwa setiap individu dan kelompok masyarakat patuh dan tunduk pada aturan yang telah ditetapkan, sehingga tercipta suasana yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh warga masyarakat.

Dengan demikian, generasi muda harus terhindar dari perilaku negatif seperti membully atau dibully., serta berbagai bentuk kekerasan dan penindasan lainnya. Generasi akan hidup dengan baik dan terjaga, baik fisik, mental, maupun pemikirannya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang seimbang, berakhlak mulia, dan berprestasi. Karena mereka adalah aset bangsa yang sangat berharga dan wajib dijaga dengan baik, maka investasi dalam pendidikan dan perlindungan mereka adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa. Dan satu hal yang pasti, negeri ini akan diberkahi oleh Allah Swt. dengan generasi yang saleh, cerdas, dan berintegritas, sehingga menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan penuh dengan rahmat Ilahi.

Wallahu a'lam bishshawab.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Penghinaan Nabi Berulang, Bukti Pemerintah Gagal Membuat Jera Para Pelaku

Tanah Ribath Media- Juli 18, 2025 0
Penghinaan Nabi Berulang, Bukti Pemerintah Gagal Membuat Jera Para Pelaku
Oleh: Alma Zayyana  (Aktivis Dakwah)   TanahRibathMedia.Com— Dilansir dari CNBC Indonesia (5-7-2025), otoritas Turki menangkap kartunis dari  majal…

Most Popular

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Juli 17, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023

Popular Post

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Wanita Kuat Tak Tumbang karena Keadaan

Juli 12, 2025
Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Penghinaan Nabi Muhammad Kembali Terjadi, Buah Kebebasan ala Demokrasi

Juli 17, 2025
SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

SPMB Kacau, Potret Buram Digitalisasi Pendidikan Kapitalistik

Juli 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us