Opini
Premanisme Meresahkan, Islam Solusinya
Oleh: Feby
(Aktivis Muslimah Baleendah)
TanahRibathMedia.Com—Maraknya aksi premanisme di tatar bumi Indonesia begitu mengkhawatirkan dan sangat meresahkan masyarakat. Bentuk dari premanisme pun semakin kreatif sesuai dengan perkembangan zaman, mulai dari tataran individu sampai berkelompok bahkan berkedok organisasi masyarakat (ormas).
Dari data POLRi, setidaknya ada 3.000 lebih kasus premanisme di seluruh wilayah RI yang berhasil diungkap dalam beberapa minggu terakhir ini. Seperti yang diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden sedang menyoroti kasus ini dan telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dan kepolisian untuk menyusun jalan keluar terkait masalah tersebut. Salah satunya yaitu dengan melakukan pembinaan Ormas (CNBC Indonesia, 09-05-2025)
Lain lagi dengan Gubernur Jawa Barat dengan gebrakannya memasukan anak-anak bermasalah ke Camp Militer. Apakah cukup dengan pembinaan? Bagaimana jika aparat pembinanya malah bisa memicu tindakan premanisme, seperti dengan tindakan bullying atau senioritas?
Seperti kita ketahui bahwa di Indonesia banyak kasus bullying dan senioritas. Di mana yang kuat menindas yang lemah atau senior menindas juniornya. Bukannya menghilangkan premanisme malah menumbuhsuburkan tindakan tersebut.
Premanisme merupakan suatu cara atau gaya hidup yang menomorsatukan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Berkembangnya premanisme di Indonesia, dimulai pada masa orde baru, di saat ekonomi kian sulit dan meningkatnya angka pengangguran.
Himpitan ekonomi membuat orang gelap mata dan melakukan perbuatan kriminal seperti mencuri, merampok, memalak, mengintimidasi, bahkan membunuh.
Inilah potret masyarakat dalam sistem kapitalisme sekuler, di mana peran negara tidak optimal dalam melakukan pengamanan dan perlindungan masyarakat dari tindakan kejahatan. Sistem kapitalis sekuler ini juga melahirkan kemiskinan, kesusahan hidup, dan kesengsaraan bagi masyarakat, karena negara hanya berpihak pada pemilik modal yang bisa mendatangkan banyak manfaat.
Dalam Islam, prinsip keadilan dan pengurusan negara dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sangat ditekankan. Hal ini dilakukan dengan tujuan menciptakan kehidupan yang harmonis dan seimbang. Caranya dengan membangun ketakwaan individu untuk membentuk pola pikir dan pola sikap sesuai aturan Islam, menegakkan budaya amar ma’ruf nahi mungkar untuk saling mengingatkan dalam kebaikan, dan menegakkan sistem sanksi Islam sebagai efek jera. Jelas sudah bahwa solusi dari masalah premanisme ini adalah Islam.
Wallahu a’lam bi ash-shawab.
Via
Opini
Posting Komentar