Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Mudahnya Nyawa Melayang dalam Sistem Kapitalisme
Opini

Mudahnya Nyawa Melayang dalam Sistem Kapitalisme

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
26 Jun, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Dyah Ayu Cempaka
(Aktivis Dakwah) 

TanahRibathMedia.Com—Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, mendadak berubah mencekam pada Rabu malam, 11 Juni 2025. Jeritan pilu seorang pria memecah keheningan pemukiman padat penduduk, mengungkap tragedi berdarah yang merenggut nyawa seorang wanita pekerja di panti jompo yang dikenal dermawan, Yap Siu Lian (55), harus tewas secara sadis di tangan suaminya sendiri, Alang (58). Korban meninggal secara tragis setelah mendapatkan luka tusukkan sadis pada beberapa bagian tubuhnya, yang dilakukan sang suami. Adik korban yang mendengar teriakan dari sang kakak langsung meminta bantuan kepada warga. Pelaku hampir melarikan diri, warga berhasil menangkapnya dan dihakimi massa. Pelaku diamankan dalam kondisi kritis di rumah sakit Bhayangkari, setelah mendapatkan perawatan beberapa waktu, pelaku dinyatakan meninggal dunia (medan.tribunnews.com, 14-06-2025).

Nyawa Manusia yang Mudah Direnggut

Kasus pembunuhan seperti ini banyak dan mudah sekali terjadi dalam sistem kehidupan hari ini, yang gagal menjaga nyawa manusia. Penerapan sistem kapitalisme sekularisme menjadikan masyarakat tidak lagi memiliki tolok ukur perbuatan yang benar, tidak lagi mempertimbangkan pahala dan dosa dalam tindakan mereka. Maka wajar nyawa manusia sangat mudah direnggut oleh manusia lainnya. Hal ini juga terjadi karena negara tidak memberikan hukuman jera bagi pelaku yang melakukan tindakan keji tersebut, dan tidak adanya jaminan keamanan yang dilakukan negara terhadap nyawa manusia.

Maraknya kasus pembunuhan seperti ini sering terjadi di berbagai tempat, tidak adanya perlindungan nyawa manusia itu sendiri, baik oleh negara, masyarakat, maupun keluarga. Aturan-aturan yang diterapkan hari ini adalah aturan buatan manusia yang tidak memiliki standar baku. Aturan yang menjadikan sistem sanksi yang lemah dan tidak memberi efek jera pada pelaku, justru semakin meningkatnya kriminalitas, karena keputusan diambil sesuai kesepakatan dan kepentingan. Inilah bukti cengkeraman sistem sekuler kapitalisme pada negeri ini.

Kaum Muslimin kehilangan Islam sebagai identitas yang sebenarnya, karena sistem yang membelenggu kehidupannya, mengaburkan Islam sebagai sistem yang berhak mengatur kehidupan. Ditambah lagi dengan upaya Barat yang kian gencar melancarkan perang pemikiran dan budaya pada diri kaum Muslimin itu sendiri, sehingga kian jauh dari agamanya, baik itu pemikiran Islam serta hukum-hukumnya.

Islam Menjamin Penjagaan Jiwa Manusia.

Masalah yang terjadi dalam sistem kapitalisme sekuler ini, tidak hanya tentang mengubah pelaku menjadi individu yang shalih, tapi juga dengan memperbaiki keluarga dan lingkungan masyarakat, menjadi kehidupan masyarakat yang Islami, menerapkan syariat yang Allah perintahkan sebagai sang pencipta. Semua ini tidak mungkin terwujud jika dilakukan sendiri atau beberapa keluarga muslim saja, maka harus ada kontribusi negara yang menerapkan syariat secara kaffah (menyeluruh), yaitu dengan adanya Daulah (negara) Khilafah.

Ketika aturan Islam diterapkan secara menyeluruh oleh daulah Khilafah, maka akan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Berbeda dengan sistem kapitalisme sekuler yang dibuat oleh orang-orang pemilik kepentingan, Aturan Islam dibuat langsung oleh sang pencipta kehidupan. Oleh sebab itu, hukum Islam bersifat baku, tidak dalam kompromi, dengan sanksi yang bersifat sebagai zawajir (mencegah terjadinya tindakan yang akan berulang di masyarakat) dan jawabir (penebusan dosa). Termasuk dalam kasus pembunuhan seperti ini, Islam memiliki hukuman yang menjerakan bagi para pelaku, yaitu dengan qishas, diberlakukannya penghukuman yang sama seperti kejahatan yang dilakukannya. seperti: mata dibalas mata, gigi dibalas gigi, maka nyawa dibalas dengan nyawa. Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) Qishas berkenaan dengan orang yang dibunuh.” (TQS. Al-Baqarah: 178) 

Lalu pada ayat berikutnya : “Dalam Qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertakwa.” (TQS Al-Baqarah:179) 

Dengan penerapan Islam kaffah oleh negara akan bisa menjaga jiwa manusia. Khilafah sebagai negara yang menerapkan sistem Islam memiliki peran penting dalam mendidik individu menjadi individu yang bertakwa dengan sistem pendidikan Islam dan pembinaan intensif. Hal ini akan menciptakan lingkungan keluarga dan masyarakat menjadi satu masya’ir (perasaan-perasaan), maqayis (standar-standar). qanaat (keputusan-keputusan) berlandaskan syariat Islam. Apabila bukan sistem Islam yang berlaku, maka itu akan sulit dalam membangun keluarga yang kokoh, apalagi memperbaiki kondisi masyarakat.

Wallahu’alam.
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Kebangkitan Islam melalui Pesantren: Mengembalikan Identitas dan Peran Umat Islam

Tanah Ribath Media- Oktober 13, 2025 0
Kebangkitan Islam melalui Pesantren: Mengembalikan Identitas dan Peran Umat Islam
Oleh: Amanah Andriani, S.Pd (Aktivis Muslimah Dompu) TanahRibathMedia.Com— Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya peran pesantren dala…

Most Popular

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Oktober 13, 2025
Bolehkah Job Hugging?

Bolehkah Job Hugging?

Oktober 09, 2025
Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Oktober 09, 2025

Editor Post

Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023
Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Untuk Engkau yang Merindu Bahagia

Juni 09, 2023
Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024

Popular Post

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Kumpul Kebo Berujung Mutilasi, Buah Liberalisme Pergaulan

Oktober 13, 2025
Bolehkah Job Hugging?

Bolehkah Job Hugging?

Oktober 09, 2025
Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Solusi Dua Negara Tidak Dibutuhkan Rakyat Gaza

Oktober 09, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us