Opini
Krisis Anak Yatim di Gaza, Jihad Solusinya!
Oleh: Alya Izdihar Ummu Hasan Waldan
(Guru dan Aktivis Dakwah)
TanahRibathMedia.Com—Terhitung 100 anak telah tewas setiap hari di Gaza akibat serangan genosida dinyatakan oleh Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) sejak dimulai kembali pada 18 Maret. Bahkan saat Amerika Serikat secara tegas menyatakan secara terbuka memberikan dukungan berkelanjutan bagi Israel (Erakini.id, 05-04-2025).
Lebih dari 39.000 anak di Palestina kini hidup tanpa orang tua atau hidup sebagai anak yatim piatu. Ini terjadi dimulai dari serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 secara terus-menerus (Liputan6.com, 06-04-2025).
Ini merupakan kejahatan bagi kemanusiaan khususnya anak-anak yang harusnya menyentuh hati nurani siapa pun yang melihatnya setiap hari, terlebih lagi untuk umat Islam. Sebab penderitaan duka yang terjadi di Gaza bukan sekadar angka semata, melainkan gambaran nyata dari kehancuran sebuah generasi.
Anak-anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang serta hidup dalam lingkungan yang aman dan terjaga, justru harus menghadapi setiap hari serangan genosida. Mereka dipaksa berjuang untuk bertahan hidup di tengah serangan bom dan raungan pesawat tempur setiap saat.
Mereka kehilangan keluarga, tempat tinggal, dan harapan hidup layaknya anak-anak yang lain. Sementara dunia hanya mampu diam menyaksikan dari kejauhan. Sebagai seorang Muslim wajib menunjukkan keberpihakan pada pembelaan saudara Muslim Palestina yang mengalami penderitaan akibat serangan Zionis.
Maka, perhatian dan sikap menolong kepada Muslim Gaza bukan sekadar bentuk rasa kemanusiaan, tetapi panggilan keimanan karena seorang muslim dengan muslim yang lain adalah bersaudara. Maka hukumnya wajib menolong mereka dengan kekuataan yang kita miliki.
Penyelesaian permasalahan Palestina bukan hanya melalui diplomasi semata atau hanya doa dari mimbar. Jalan syar’i yang ditawarkan Islam adalah menghentikan penjajahan Zionis atas Gaza dengan jihad fi sabilillah. Allah berfirman:
”Siapa saja yang menyerang kalian, seranglah ia secara seimbang dengan serangannya terhadap kalian.” (TQS. Al-Baqarah [2]: 194).
Jelas bahwa satu-satunya solusi Palestina saat ini adalah jihad, baik dipimpin oleh penguasa kaum Muslim ketika Khilafah belum ada, ataupun dipimpin oleh Khalifah ketika sudah ada. Inilah solusi hakiki yang akan menyelesaikan masalah yang dihadapi Palestina secara tuntas.
Peristiwa pendudukan kaum kafir terhadap Palestina sebenarnya bukan hal baru karena pernah dilakukan oleh tentara salib. Mereka berhasil ditaklukan oleh pasukan kaum Muslimin yang dipimpin oleh Shalahuddin al Ayyubi dalam perang Hithin. Kaum muslimin dan Palestina membutuhkan kepemimpinan muslim seperti Shalahuddin al Ayyubi.
Khilafah adalah sistem pemerintahan yang menerapkan sistem Islam secara menyeluruh. Institusi ini menjadi pelindung hakiki umat Islam selama lebih dari 13 abad, termasuk anak-anak. Dalam naungan khilafah, anak-anak akan dibesarkan di lingkungan yang berasaskan akidah Islam dan penuh kasih sayang. Kebutuhan pendidikan Islam diberikan, sistem sosial yang mendukung tumbuh kembang yang baik secara fisik, mental, dan spiritual. Khilafah berfungsi sebagai ra’in (pengurus umat) dan junnah (perisai), yang akan melindungi dan menjadi perisai dari tindakan kedzaliman tidak seperti saat ini.
Karena itu, perjuangan menegakkan Khilafah merupakan kewajiban bersama kaum muslimin. Setiap Muslim hari ini dituntut untuk mengambil peran dalam perjuangan mulia ini. Diamnya kita adalah bentuk pengkhianatan dan pengkhianatan itu akan menjadi tuntutan di hari pembalasan.
Anak-anak Gaza kelak akan menuntut: “Di mana kaum muslimin saat kami diperangi? Apa yang kalian lakukan saat kami kehilangan rumah, keluarga dan masa kecil kami yang bahagia dan harus hidup ketakutan dibawah dentuman bom?”
Persoalan anak-anak Gaza dan tanah Palestina akan selesai jika menggunakan solusi hakiki yaitu terwujudnya penerapan sistem Islam dalam institusi khilafah yang mampu melakukan jihad yang dipimpin oleh Khalifah.
Maka kita wajib mengambil peran dalam perjuangan dakwah ini, agar kita memiliki hujjah di hadapan Allah bahwa kita tidak tinggal diam dan abai dalam melihat pembantaian terhadap anak-anak Gaza dan orang tua mereka oleh Zionis dan para sekutunya. Persoalan ini hanya akan benar-benar tuntas dengan tegaknya jihad dan kembalinya khilafah.
Khilafah adalah pelindung atau perisai umat yang hakiki, menjaga kehormatan kaum Muslimin dan penjaga wilayah Palestina yang diberkahi. Maka sudah seharusnya kaum Muslimin bersama- sama memperjuangkan tegaknya kembali Khilafah untuk melindungi jiwa, agama, darah, dan kehormatan kaum Muslimin.
Maka, upaya menegakkan Khilafah merupakan kewajiban utama yang menjadi arah perjuangan umat Islam. Sehingga kaum muslimin dapat memiliki perisai/pelindung untuk seluruh manusia termasuk anak- ana di muka bumi ini.
Wallahu 'alam bish showwab.
Via
Opini
Posting Komentar