Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Motivasi Air Tuba Dibalas dengan Air Susu
Motivasi

Air Tuba Dibalas dengan Air Susu

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
20 Mar, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Oleh: Kartika Soetarjo
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Kalimat "air tuba dibalas dengan air susu" mungkin kedengarannya agak janggal, karena kalimat yang sering didengar  biasanya "air susu dibalas dengan air tuba".

Air susu dibalas dengan air tuba adalah peribahasa yang sering dikaitkan dengan satu kejadian ketika seseorang yang sudah diberi kebaikan ternyata membalasnya dengan kejahatan.

Namun, di sini saya akan mencoba untuk memberikan sesuatu yang berbeda. Membalas air tuba dengan air susu bukan tentang membiarkan orang lain berbuat jahat kepada kita, tetapi tentang bagaimana kita belajar tidak dendam, belajar melupakan kesalahan orang lain, belajar ikhlas memaafkannya, dan memilih hidup dengan damai dan kasih sayang.

Hidup damai adalah cara kita memutuskan rantai perselisihan dan pertikaian,  memilih damai pun dapat menciptakan ketenangan, tidak ada ketakutan dan kekhawatiran dalam kehidupan.

Mungkin bukan perkara yang mudah bagi sebagian orang membalas  kejahatan dengan kebaikan, butuh kekuatan dan keyakinan serta niat yang tulus karena Allah.

Karena Allah telah berfirman dalam Al-Quran surah Fushilat ayat 34 yang artinya:
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang di antaramu dan di antara dia ada permusuhan seolah telah menjadi teman setia".

Adapun, cara agar hati kita merasa ringan dalam membalas kejahatan dengan kebaikan adalah sebagai berikut:  

Pertama, intropeksi diri atau muhasabah. Lisan atau tingkah laku dia yang menyakiti kita itu, mungkin saja balasan dari perkataan atau tingkah kita yang pernah menyakiti orang lain, tetapi karena Allah menginginkan kebaikan pada diri kita, maka Allah tegur kita dengan rasa sakit seperti apa yang pernah kita berikan pada orang lain. Dengan begitu, kita akan mudah menyadari kesalahan dan tidak akan membalas kejahatan dia.

Kedua, jika kita merasa tidak pernah menyakiti orang lain, tetapi kita disakiti orang lain, maka itu adalah ujian dari Allah Subhanahu Wataala, untuk meningkatkan kualitas kesabaran kita.

Sebagaimana dalil dalam Al-Qur an surah Ali Imran ayat 146: "Allah menyukai orang-orang yang sabar".

Ketiga, yakinlah, jika kita menebar kebaikan kepada siapa pun, maka kebaikan itu akan kembali kepada kita.

Keempat, membalas keburukan dengan kebaikan harus disertai dengan niat yang tulus, hilangkan rasa ingin dipuji makhluk, tetapi  semata-mata hanya karena ingin ridha Allah, dan yakinlah sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan itu tidak akan lepas dari pengawasan Allah.

Maka, dengan begitu insyaaAllah hati kita akan jauh dari dendam, benci, dan selalu terjaga dari sifat-sifat yang buruk. Siapa pun yang berbuat jahat kepada kita, mereka lambat laun akan menyadari kesalahannya.

Hidup itu pilihan. Kita dapat memilih hidup dalam damai, kasih sayang, dan kebaikan.

Penutup

Jika kebaikan dibalas dengan kebaikan, mungkin tidak asing serasa biasa saja. Kita tidak punya poin tambah, itu sudah konsekuensi kehidupan. Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, itu namanya  sama-sama. Berarti kita sama buruknya dengan yang berbuat buruk kepada kita, apalagi kalau kebaikan dibalas dengan kejahatan, bererti kita termasuk.orang yang zalim. Naudzubillah. Tetapi kalau orang lain berbuat buruk kepada kita dan kita membalasnya dengan kebaikan, maka kita adalah pemenangnya.

Jadi, balslah air tuba dengan air susu!
"Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan"

Wallahu 'alam bisshawwab.

Kar's
Via Motivasi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us