Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Straight News Kippy Brebes Spesial Akhir Tahun: Saat Qawwamah Lemah, Rumah Tangga Hilang Arah
Straight News

Kippy Brebes Spesial Akhir Tahun: Saat Qawwamah Lemah, Rumah Tangga Hilang Arah

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
03 Jan, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

TanahRibathMedia.Com—Acara spesial para istri dan calon istri yang tergabung dalam Komunitas Istri-istri Happy atau KIPPY Brebes, Jawa tengah, berlangsung meriah dan penuh antusias dengan menghadirkan Pengasuh Kippy Ustazah Alya Najiibah sebagai  narasumber.

 “Lemahnya qawwamah yang melanda rumah tangga muslim hari ini tidak terlepas dari dampak diterapkannya sistem sekularisme di negeri ini. Para istri juga harus berperan membangun kepemimpinan yang berasaskan pada Islam,” ujarnya pada Kippy Spesial Akhir Tahun: Saat Qawwamah Lemah, Rumah Tangga Hilang Arah, Ahad (29-12-2024) yang dihadiri ratusan peserta.

Bangunan Rumah Tangga Muslim

Ustazah Alya menjelaskan bahwa rumah tangga ibarat bangunan yang memiliki pondasi, tiang, dinding, dan atap. Maka pondasi rumah tangga tidak lain adalah keimanan suami dan istri, tiangnya adalah qawwamah suami dan ketaatan istri, sedangkan dindingnya adalah persahabatan, cinta, dan kasih sayang, dan atapnya adalah kesabaran dan komitmen dari kedua belah pihak. 

Menurutnya, dari bangunan inilah yang menggambarkan kompleknya permasalahan dalam rumah tangga, termasuk yang akan dibahas dalam KIPPY spesial akhir tahun 2024 ini, yakni pada masalah tiang atau pilar rumah tangga berupa qawwamah suami atau kepemimpinan suami.

“Begitu kompleks masalah yang dihadapi dalam rumah tangga, karena rumah tangga tidak hanya sekadar bicara tentang pondasi saja, tetapi juga ada tiang, ada dinding dan ada atap yang harus ditegakkan. Ibarat sebuah bangunan, rumah tangga itu bukan tangganya rumah saja. Di mana salah satu yang hari ini menjadi prolem besar yang melanda kehidupan rumah tangga adalah masalah kepemimpinan suami. Dan kepemimpinan atau qawwamah ini termasuk tiangnya rumah tangga, selain ada ketaatan istri,” paparnya. 

Lemahnya Qawwamah 

Berbicara tentang lemahnya kepemimpinan dalam rumah tangga, Ustazah Alya memberikan gambaran tentang makna qawwamah dan bagaimana realisasinya dalam kehidupan rumah tangga. Kemudian direfleksikan pada fakta rumah tangga yang penuh dengan masalah hari ini. 

“Telah jelas sekali Allah menyampaikan dalam Al-Quran surat An nisaa’ ayat 34, yang menyebutkan laki-laki sebagai qawwamah. Artinya posisi laki-laki ini melindungi, memimpin, mendidik, mengurusi semua urusan keluarganya yakni istri dan anak-anaknya. Bukan berarti suami di atas perempuan, di mana suami berhak bersikap otoriter dan mengomando perempuan, tetapi dia adalah pelindung dan penanggungjawab,” urainya.

Jika qawwamahnya lemah, lanjutnya, wajar akan muncul banyak masalah dalam rumah tangga. Seperti yang terjadi sekarang, urusan nafkah bergeser ke pundak para istri, terjadi KDRT karena buruknya komunikasi suami-istri, suami dan istri jauh dari ilmu karena suami tidak mendidik dan istri enggan untuk belajar, dan akhirnya peran sebagai istri sebagai ummun wa rabbatul bait lepas begitu saja.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa akar dari semua masalah adalah bagaimana cara mengembalikan kepemimpinan para suami agar bangunan rumah tangga mampu menopang semua masalah yang yang ada.

“Masalah qawwamah ini tidak hadir begitu saja, atau muncul karena suami-suami yang bermasalah. Ini adalah bagian dari dampak diterapkannya sistem kehidupan sekuler yakni saat aturan agama dipisahkan dari aturan kehidupan atau negara. Akhirnya memunculkan sosok-sosok pemimpin negara yang abai terhadap rakyatnya, bisa kita lihat bagaimana jalanan rusak berlobang dibiarkan padahal itu membahayakan para pengguna jalan. Sembako naik, ekonomi sulit, para suami hilang pekerjaan, pabrik-pabrik malah mencari perempuan sebagai pekerjanya, dalam kondisi sulit lainnya, harus dihadapi oleh rumah tangga. Kebijakan zalim yang tidak lahir dari hukum-hukum Islam, dan lain sebagainya. Maka, masalah qawwamah ini memang tidak bisa disolusi sendiri, tetapi juga tidak bisa berharap pada pemimpin yang sekarang ada,” bebernya.

Istri Happy Berjuang Mengembalikan Hadirnya Kepemimpinan Islam

Ia mengajak untuk membangun kembali fungsi qawwamah dalam rumah tangga dan bersama-sama berperan untuk mengembalikan kepemimpinan Islam dalam kehidupan. Setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan oleh para istri.

Pertama, bangun ketakwaan istri dan suami. Ketakwaan inilah landasan dalam menjalankan peran masing-masing sebagai suami-istri. selain itu, para istri tetap fokus menjalankan kewajibannya dengan ikhlas.

Kedua, amar ma'ruf nahi munkar di antara anggota keluarga dan menjadikannya sebagai kebiasaan baik.

Ketiga, adanya negara yang menjadi support system bagi bangunan qawwamah para suami. Negara harus menjalankan perannya sebagai pengurus rakyat dan penjaga/pelindung mereka. 

“Mari para istri happy, saatnya kita berperan untuk mengembalikan kepemimpinan para suami salah satu caranya dengan terlibat dalam barisan jamaah Islam yang memperjuangkan perubahan menuju kepemimpinan Islam,” pungkasnya.[] Yulida
Via Straight News
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam

Tanah Ribath Media- Juni 12, 2025 0
Akui Entitas Zionis, Bentuk Penghianatan kepada Umat Islam
Oleh: Ummu Ihsan (Sahabat Tanah Ribath Media) TanahRibathMedia.Com— Presiden Prabowo Subianto membuat pernyataan mengejutkan saat melakukan konfere…

Most Popular

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Medan Panas Ekstrim, Fenomena Alam ataukah Efek Pembangunan Ugal-Ugalan?

Juni 12, 2025
Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Iduladha: Meningkatnya Ketaatan dan Bertambahnya Kebaikan

Juni 12, 2025
Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Eksploitasi Nikel di Raja Ampat: Potret Krisis Kapitalisme Vs. Solusi Islam

Juni 12, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us