Telusuri
  • Pedoman Media
  • Disclaimer
  • Info Iklan
  • Form Pengaduan
Tanah Ribath Media
Pasang Iklan Murah
  • Home
  • Berita
    • Nasional
    • Lensa Daerah
    • Internasional
  • Afkar
    • Opini Tokoh
    • Opini Anda
    • Editorial
  • Remaja
    • Video
  • Sejarah
  • Analisa
    • Tsaqofah
    • Hukum
  • Featured
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Pendidikan Anak
    • Pendidikan Remaja
    • FiksiBaru
Tanah Ribath Media
Telusuri
Beranda Opini Kondisi Infrastruktur Transportasi belum Merata, Islam punya Solusi
Opini

Kondisi Infrastruktur Transportasi belum Merata, Islam punya Solusi

Tanah Ribath Media
Tanah Ribath Media
18 Des, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Oleh: Ratna Kurniawati, SAB
(Sahabat Tanah Ribath Media)

TanahRibathMedia.Com—Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki karakteristik geografis dan topografi yang beragam menjadi tantangan untuk pembangunan infrastruktur transportasi. Pembangunan infrastruktur transportasi merupakan elemen yang sangat penting karena akan menjadi sarana penghubung antar wilayah yang mendukung pengembangan ekonomi dan pembangunan. Namun kondisi infrastruktur yang masih tidak merata masih menjadi sorotan dan PR besar bagi bangsa Indonesia. 

Sebagai contohnya adalah kondisi jalan rusak di dusun Kejuron, desa Tempuran, kecamatan Pasrepan yang diviralkan di tiktok oleh warga bernama M.Basori yang tidak kunjung diperbaiki sejak tahun 2008. Keluhan terhadap kondisi jalan yang belum diperbaiki sejak tahun 2008 dimana warga dan perangkat desa setempat harus melakukan iuran swadaya demi perbaikan jalan secara mandiri guna terhindar dari kecelakaan. Berulang kali diajukan perbaikan ke pemerintah kabupaten belum menuai hasil meskipun telah melewati dua periode pemerintahan.

Seharusnya pemerataan pembangunan infrastruktur lebih diperhatikan karena akan menjadi urat nadi ekonomi rakyat. Keterbatasan anggaran pembiayaan, karakteristik geografis dan topografi sering dijadikan kendala utama dan seolah menjadi pembenaran terhadap ketimpangan ini.

Negara kapitalis gagal terhadap pemenuhan hak rakyat atas fasilitas jalan yang memadai. Dalam sistem kapitalis penguasa hanya menempatkan diri sebagai fasilitator dan regulator bagi kepentingan pemodal demi kepentingan investasi bukan pemenuhan hak rakyat.

Infrastruktur transportasi akan dibangun apabila mendatangkan keuntungan dengan skema investasi yang akan menarik para investor. Usulan dari rakyat pelosok seolah hanya dianggap angin lalu dan diabaikan. 

Berbeda dengan sistem Islam, penyediaan infrastruktur merupakan kewajiban negara  kepada rakyat yang harus dipenuhi. Pembangunan jalan tidak dianggap sebagai kepentingan ekonomi semata. Penyediaan infrastruktur tersebut dalam rangka mensejahterakan masyarakat serta memberikan pelayanan terbaik untuk kepentingan rakyat.
 
Adapun terkait dengan pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur berasal dari kas negara serta sumber kekayaan alam yang dimiliki negara yang disimpan di baitul mal. Apabila kondisi kas negara tidak mencukupi negara boleh memungut pajak secara temporer kepada orang kaya. Yang membedakan dalam sistem kapitalis adalah pajak dalam Islam hanya dikenakan apabila kondisi mendesak bukan dijadikan tulang punggung dalam pendapatan negara. 

Salah satu contoh keberhasilan pengelolaan infrastruktur yang tercatat pada sejarah kejayaan Islam selama lebih dari 13 abad adalah pembangunan rel kerata api yang menghubungkan Hijaz, Syam, Istambul pada masa kekhalifahan Utsmani awal abad 20. Proyek tersebut bertujuan agar mempermudah jamaah haji saat menuju Mekkah. 

Dalam proses pembangunan infrastruktur, khalifah meminta masukan majelis umat atau majelis wilayah sebagai representatif masyarakat yang mewakili aspirasi baik muslim maupun non muslim yang telah menjadi warga negara. Masukan yang diberikan oleh majelis umat atau majelis wilayah berkaitan dengan aktivitas dan masalah praktis yang tidak memerlukan penelitian dan analisa. 

Adanya ketimpangan pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia menunjukkan bahwa negara kapitalis hanya mengejar kepentingan ekonomi bukan kesejahteraan rakyat yang menjadi prioritas utama. Hanya daulah Islam yang mempertimbangkan pembangunan infrastruktur transportasi berdasarkan urgensi kebutuhan rakyat karena tujuannya adalah melayani rakyat agar tercipta kesejahteraan yang tersebar ke penjuru alam dalam naungan sistem Islam yang rahmatan lil alamin. 

Wa'llahualam bishawab
Via Opini
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Pasang Iklan Murah
- Advertisment -
Pasang Iklan Murah

Featured Post

Saat Rumah Tak Lagi Ramah, Saatnya Kembali pada Islam

Tanah Ribath Media- Juli 02, 2025 0
Saat Rumah Tak Lagi Ramah, Saatnya Kembali pada Islam
Oleh: Saffana Afra Zuhri   (Aktivis Mahasiswa) TanahRibathMedia.Com— Kabar duka datang dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Rabu, 11 Juni 2025, s…

Most Popular

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Juni 30, 2025
Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Juli 01, 2025
PAKTA: Tidak Ada Sengketa Jika Distribusi Merata

PAKTA: Tidak Ada Sengketa Jika Distribusi Merata

Juni 26, 2025

Editor Post

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Anak Terjerat Prostitusi Online, Dimana Perlindungan Negara?

Agustus 06, 2024
Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Lebih dari 70 Muslimah Hadiri Talk Show Kajian Risalah Akhir Tahun 2023

Januari 01, 2024
Tak Habis Pikir

Tak Habis Pikir

Juni 11, 2023

Popular Post

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Benarkah Kemalasan Penyebab Kemiskinan?(Sebuah Perspektif Kritis)

Juni 30, 2025
Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Perbaiki Diri dari Tulisan Sendiri

Juli 01, 2025
PAKTA: Tidak Ada Sengketa Jika Distribusi Merata

PAKTA: Tidak Ada Sengketa Jika Distribusi Merata

Juni 26, 2025

Populart Categoris

Tanah Ribath Media

Tentang Kami

Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Contact us: contact@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2023 Tanah Ribath Media All Right Reserved
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us